Gak Cuma Punya Kisah Unik, 8 Kuil Buddha di Thailand Ini Megah Banget

Memilih salah satu kuil terbaik untuk dikunjungi di Bangkok, Thailand tidaklah mudah. Semua memiliki kisah unik yang menarik perhatian.
Jika kamu berkunjung ke sana, lebih baik memilih beberapa kuil untuk dinikmati secara menyeluruh daripada mencoba melihat semuanya. Mengunjungi terlalu banyak dapat menyebabkan kelelahan yang mempengaruhi semangat liburanmu di Thailand.
Meskipun ada ratusan kuil Buddha di Bangkok, Thailand mayoritas pelancong akhirnya mengunjungi tiga besar yakni Wat Phra Kaew, Wat Pho, dan Wat Arun. Nah, berikut deretan kuil yang bisa jdi destinasimu ketika berlibur ke Bangkok.
1. Wat Phra Kaew

Terletak di tanah Istana Negara di Bangkok, Wat Phra Kaew adalah kuil yang paling banyak dikunjungi di Thailand. Masuk akal karena kuil ini adalah rumah bagi Buddha Zamrud sejak tahun 1400-an yang dianggap sebagai pelindung seluruh Thailand. Patung Buddha dihiasi dengan pakaian emas yang diubah secara musiman oleh Raja Thailand.
Nama resmi untuk Wat Phra Kaew sebenarnya adalah Wat Phra Si Rattana Satsadaram. Sebagai kuil tersibuk di negara ini, jangan berharap menemukan banyak ketenangan di dalam. Sebaliknya, wisatawan berdesak-desakan untuk mendapatkan foto selfie.
Tidak seperti kuil-kuil lain di Bangkok, pakaian yang sopan jadi aturan ketat di Wat Phra Kaew. Jika kamu mengenakan celana pendek, atasan tanpa lengan, atau celana ketat, kamu akan disuruh untuk membeli atau menyewa pakaian yang sesuai dari kios terdekat.
2. Wat Arun

Wat Arun yang indah terletak di tepi Sungai Chao Phraya, tepat di seberang Wat Pho. Meskipun Wat Arun jelas merupakan kuil Buddha, arsitektur dan mural dipengaruhi oleh agama Hindu. Bahkan nama itu berasal dari pengemudi kereta Dewa Matahari Hindu.
Wat Arun sangat dihargai di Bangkok sehingga gambar candi dicetak pada koin 10-baht. Menyusul empat tahun pekerjaan restorasi yang selesai pada tahun 2017, kuil itu telah dikembalikan seperti di masa kejayaannya.
3. Wat Pho

Wat Pho adalah salah satu kuil paling populer di Bangkok. Dianggap sebagai kantor pusat dunia untuk mempelajari pijat ala Thailand dan pengobatan tradisional.
Patung Buddha berbaring yang besar di Wat Pho menggambarkan momen terakhir Buddha Gautama di Bumi. Wat Pho sudah berdiri ketika Bangkok dijadikan ibu kota baru pada 1782, namun, banyak dari struktur bangunan yang ditambahkan bertahun-tahun kemudian.
4. Wat Saket

Wat Saket adalah rumah bagi Phu Khao Thong, yang lebih dikenal sebagai Temple of Golden Mountain. Bukit besar buatan manusia ini memiliki chedi emas di atasnya yang katanya berisi relik dari Buddha.
Menaiki 344 tangga ke chedi dan mata disuguhi pemandangan bagian Bangkok yang indah. Orang-orang di sana membunyikan bel dan suara gong di sepanjang jalan. Wat Saket cukup tenang dan lebih nyaman dinikmati daripada Wat Pho dan Wat Phra Kaew.
5. Wat Traimit

Wat Traimit sering disebut sebagai The Temple of Golden Buddha karena merupakan rumah baru dari salah satu patung Buddha paling berharga di dunia. Sang Buddha Emas, terbuat dari emas 18 karat, memiliki berat 11.000 pound. Nilai emas itu sendiri sekitar USD 250 juta.
Tidak ada yang tahu pasti berapa umur Buddha Emas sebenarnya. Teori menyatakan kalau emas itu berasal dari abad ke-13 atau 14. Menariknya, Sang Buddha Emas ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1955. Patung itu telah dilapisi plester untuk menyembunyikan nilai sebenarnya. Ketika para kru mencoba untuk memindahkan patung itu, beban yang sangat besar itu merusak tali. Jatuhnya patung menyebabkan beberapa plester lepas dan mengungkapkan komposisi yang sebenarnya dan mengejutkan semua orang.
6. Erawan Shrine

Seperti namanya, Erawan sebenarnya bukan kuil, tetapi masih merupakan situs keagamaan yang penting di Bangkok dan patut untuk dilihat.
Kuil di trotoar yang sibuk adalah rumah bagi patung Phra Phrom yang tidak terlalu tua, versi Thailand dari dewa Hindu Bhrama. Kuil Erawan adalah pemberhentian yang populer bagi para pebisnis dalam perjalanan ke tempat kerja. Mereka berdoa untuk keberuntungan, membakar dupa, dan membuat persembahan kecil. Beberapa penyembah menyewa kelompok tari tradisional untuk tampil di sana, menunjukkan rasa terima kasih atas doa yang dijawab.
7. Wat Bowon Niwet Wihan

Meskipun lahan yang luas dari kuil dan sekolah ini berada di ujung jalan Madness of Khao San Road and Soi Rambuttri, banyak backpacker melewatkannya sama sekali. Wat Bowon Niwet Wihan dapat menjadi persinggahanmu di pagi dan malam hari.
Almarhum Raja Bhumibol Adulyadej, kepala negara yang paling lama memerintah sejauh ini, bertugas sebagai biksu di Wat Bowon Niwet Wihan, abunya diabadikan di sana.
Selain makanannya, Thailand juga menyuguhkan wisata rohani dan religi yang tak kalah menarik. Yuk berlibur ke Bangkok, Thailand?