Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada Museum Pertambangan, Ini 5 Objek Wisata Menarik di Bochum, Jerman

Zeiss Planetarium Bochum (instagram.com/tina_loh171)

Soal destinasi wisata, Jerman memang bisa dikatakan tak pernah ada habisnya. Negara ini selalu punya tempat-tempat menarik yang ada di setiap sudut kotanya. Salah satu kota yang mampu mencuri perhatian para wisatawan adalah Bochum.

Kota yang dahulu terkenal akan industri pertambangan ini telah berubah menjadi kota industri. Pariwisata pun menjadi salah satu yang utama di Bochum. Kira-kira, apa saja objek wisata yang ada di kota ini? Berikut daftarnya.

1. German Mining Museum

German Mining Museum (instagram.com/average_prayanika)

Jadi tempat pameran pertambangan terbesar di dunia, German Mining Museum juga merupakan salah satu museum favorit yang paling banyak dikunjungi di Jerman. Tempat ini juga menjadi pusat penelitian untuk sejarah dan teknologi industri pertambangan di negara tersebut.

Salah satu keunikan dari museum ini adalah terowongan bawah tanah sepanjang 2,5 kilometer. Terowongan tersebut membuat siapa saja yang berkunjung ke sini berasa benar-benar seperti menjadi seorang penambang. Unik, bukan?

2. Bochum Dahlhausen Railway Museum

Bochum Dahlhausen Railway Museum (instagram.com/germany._de)

Bochum Dahlhausen Railway Museum terletak di bekas bengkel kereta tua era Perang Dunia I. Koleksinya adalah lokomotif-lokomotif yang diproduksi tahun 1960-an ke bawah. Selain itu, ada banyak benda ataupun barang yang berhubungan dengan kereta api di Jerman.

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke museum ini adalah hari Minggu. Kamu pun bisa menaiki salah satu lokomotif tua untuk mengelilingi area sekitar museum. Hal tersebut bakal jadi pengalaman yang menyenangkan, apalagi ketika berlibur bersama anak-anak.

3. Zeiss Planetarium Bochum

Zeiss Planetarium Bochum (instagram.com/tina_loh171)

Zeiss Planetarium Bochum dikenal sebagai salah satu planetarium paling canggih di dunia. Hal tersebut karena Sistem Velvet-FullDome-Projection”yang dimiliki museum ini diklaim mampu menampilkan tayangan definisi tinggi dari semua jenis benda langit.

Mengunjungi Zeiss Planetarium Bochum bisa menjadi destinasi wisata edukasi yang sangat recommended di Bochum. Planetarium ini juga aktif dalam beberapa kegiatan ataupun festival pendidikan yang ada di Jerman. Tak heran, ratusan orang selalu mengunjungi museum ini setiap harinya.

4. Botanical Garden of Ruhr University Bochum

Botanical Garden (instagram.com/ruhlwohl)

Bagi yang ingin menghabiskan waktu di kota ini tanpa harus merasakan hiruk-pikuk Bochum yang sibuk, kamu bisa datang ke Botanical Garden of Ruhr University Bochum. Kebun raya ini memiliki ruang hijau yang punya suasana asri dan menenangkan.

Kebun raya ini memiliki empat rumah kaca untuk vegetasi tropis, flora gurun, tanaman dari sabana, hingga tanaman Alpine. Di sudut kebun raya, ada sebuah taman yang dirancang dengan gaya khas China Selatan yang membuatmu merasa seperti berada di Negeri Tirai Bambu.

5. Stiepeler Dorfkirche

Stiepeler Dorfkirche (instagram.com/saskia_nrw)

Berbeda dengan empat objek wisata sebelumnya yang bertema edukasi, Stiepeler Dorfkirche merupakan salah satu situs sejarah tertua di kota ini. Bangunan bergaya gotik tersebut mulai dibangun pada abad ke-10 dan diperluas pada periode 1400-an.

Lukisan dinding abad pertengahan yang mempercantik Gereja ini membuat takjub siapa saja yang masuk ke dalamnya. Apalagi, letak gereja ini yang berada cukup jauh dari pusat kota serta berada dekat dengan Sungai Ruhr, membuat suasana pedesaanya masih melekat.

Bochum menyimpan banyak objek-objek wisata yang tentunya tak cukup bila kamu kunjungi dalam waktu yang terbatas. Namun, beberapa objek wisata di atas bisa jadi tujuan utama kamu kala mengunjungi kota ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Hutama
EditorDimas Hutama
Follow Us