Apakah di Tajikistan Turun Salju?

- Tajikistan adalah negara bersalju dengan lebih dari 90% wilayahnya berupa pegunungan, terutama di daerah dataran tinggi.
- Salju turun pada musim dingin, terutama antara November—Maret, dengan suhu bisa turun drastis hingga di bawah 0 derajat Celsius.
- Wilayah pegunungan seperti Pamir dan Badakhshan adalah yang paling sering diselimuti salju, mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat dan membuka peluang pariwisata.
Apakah di Tajikistan turun salju? Pertanyaan ini cukup sering muncul di Google, terutama dari kamu yang penasaran dengan negara Asia Tengah yang terkenal dengan Pegunungan Pamir ini. Jawaban singkatnya adalah iya, Tajikistan memang turun salju.
Namun, tentu saja salju di sana gak turun sembarangan waktu dan tempat. Biar lebih jelas dan gak bikin salah paham, berikut penjelasan lengkapnya dalam format yang ringan dan gampang dipahami terkait turunnya salju di Tajikistan.
1. Yap, tajikistan memang negara bersalju

Secara geografis, Tajikistan berada di Asia Tengah dan lebih dari 90 persen wilayahnya berupa pegunungan. Negara ini dilintasi Pegunungan Pamir dan Tien Shan dengan ketinggian ekstrem, bahkan ada yang lebih dari 7.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dengan kondisi seperti itu, salju adalah hal yang sangat wajar di Tajikistan. Saat musim dingin tiba, banyak wilayah berubah jadi putih tertutup salju, terutama di daerah dataran tinggi.
Jadi, kalau kamu membayangkan Tajikistan seperti negara gurun panas, itu jelas gak tepat. Salju di Tajikistan bukan cuma tipis-tipis, tapi bisa cukup tebal dan bertahan lama, terutama di daerah pegunungan yang jarang terjamah.
2. Musim dingin jadi waktu utama turunnya salju

Salju di Tajikistan biasanya turun pada musim dingin, yakni sekitar November—Maret. Puncak musim salju umumnya terjadi pada bulan Desember—Februari, ketika suhu bisa turun drastis hingga di bawah 0 derajat Celsius.
Di kota-kota tertentu, suhu musim dingin bisa berkisar antara -5 hingga -15 derajat Celsius, sementara di pegunungan suhunya bisa jauh lebih ekstrem. Pada periode ini, beberapa jalur pegunungan bahkan bisa tertutup salju dan sulit dilalui.
Namun, perlu dicatat, tidak semua wilayah Tajikistan mengalami intensitas salju yang sama. Ada daerah yang cuma kena salju ringan, ada juga yang benar-benar terkubur salju tebal.
3. Wilayah pegunungan jadi yang paling sering diselimuti salju

Kalau kamu bertanya di mana salju paling sering turun di Tajikistan, jawabannya jelas, yakni wilayah pegunungan. Daerah seperti Pegunungan Pamir, Badakhshan, dan area pedalaman lainnya hampir selalu mengalami salju setiap tahun.
Sebaliknya, di daerah dataran rendah atau kota besar, seperti Dushanbe, salju memang bisa turun, tapi biasanya tidak setebal di pegunungan dan tidak selalu terjadi setiap hari. Kadang hanya beberapa kali dalam satu musim dingin.
Perbedaan ini bikin Tajikistan punya variasi iklim yang cukup unik. Dalam satu negara, kamu bisa menemukan daerah bersalju tebal dan daerah yang relatif lebih hangat dalam waktu yang sama.
4. Salju mempengaruhi kehidupan dan pariwisata

Turunnya salju di Tajikistan punya dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Di beberapa desa pegunungan, salju bisa membatasi akses jalan, pasokan logistik, hingga aktivitas ekonomi. Karena itu, penduduk lokal sudah sangat terbiasa beradaptasi dengan kondisi ekstrem ini.
Di sisi lain, salju juga membuka peluang pariwisata. Tajikistan mulai dilirik oleh pencinta wisata alam, pendakian, dan petualangan musim dingin. Lanskap pegunungan bersalju di Pamir sering disebut sebagai salah satu yang paling dramatis di dunia. Buat kamu yang suka suasana dingin, sepi, dan pemandangan alam alami, musim salju justru jadi daya tarik tersendiri di Tajikistan.
Menjawab pertanyaan apakah di Tajikistan turun salju? jawabannya adalah iya dan cukup signifikan. Salju turun hampir setiap tahun, terutama di musim dingin dan di wilayah pegunungan yang mendominasi negara ini.
Kalau sedang riset negara bersalju di Asia Tengah atau sekadar penasaran dengan iklim ekstrem dunia, Tajikistan jelas layak masuk daftar. Negara ini membuktikan kalau Asia bukan cuma soal tropis dan panas, tapi juga punya sisi dingin yang gak kalah ekstrem.

















