Apa Bedanya Bandara Narita dan Bandara Haneda di Jepang?

Saat hendak bepergian ke Tokyo dan mencari tiket pesawat, biasanya kita akan mendapatkan beberapa pilihan maskapai dan dua bandara tujuan, yakni Bandara Haneda atau Bandara Narita. Kedua bandara ini sama-sama berstatus bandara internasional yang berada di Tokyo, sehingga menjadi tempat pendaratan maskapai dari berbagai negara.
Tak sedikit orang yang masih bingung perbedaan Bandara Haneda dan Bandara Narita, terutama lokasi, fasilitas, dan aksesnya dari pusat Kota Tokyo. Apakah kamu juga belum mengetahuinya dan bingung menentukan pilihan akan mendarat di mana? Jika demikian, simak informasi berikut ini, yuk!
1. Lokasi Bandara Haneda dan Bandara Narita

Perbedaan pertama antara Bandara Haneda dan Bandara Narita adalah lokasinya. Bandara Haneda yang memiliki kode penerbangan HND ini terletak di Hanedakuko, Ota City, Tokyo. Durasi tempuhnya menuju pusat Tokyo sekitar 30 menitan dengan transportasi umum atau pribadi.
Sementara itu, Bandara Narita (NRT) berlokasi di 1-1 Furugome, Narita, Perfektur Chiba. Untuk menuju pusat Tokyo, wisatawan harus menempuh jarak 86,4 kilometer atau sekitar 60-90 menit (tergantung kondisi lalu lintas) dengan naik transportasi umum atau pribadi.
2. Transportasi umum yang bisa digunakan

Dari Bandara Haneda menuju ke Tokyo, bisa ditempuh dengan transportasi umum, seperti:
Tokyo Monorail: tarifnya 700 Yen (sekitar Rp76 ribu) menuju ke Tokyo Station dengan durasi tempuh 15-25 menit,
Taksi: tarifnya 8.000-15.000 Yen (sekitar Rp879 ribu-Rp1,6 juta) dengan durasi 30 menitan, serta
Keikyu Limousine Bus: tarifnya 1.300 Yen (sekitar Rp142 ribu) menuju ke Shibuya Station.
Sementara itu, wisatawan yang ingin pergi ke Tokyo dari Bandara Narita bisa menggunakan beberapa pilihan transportasi umum, di antaranya:
Narita Express: tarifnya 3.070 Yen (sekitar Rp338 ribu) dengan durasi tempuh tempuh 53 menit menuju ke Tokyo Station,
Airport Limousine Bus: tarifnya 3.600 Yen (sekitar Rp395 ribu) dengan jarak 90 menit (tergantung kondisi lalu lintas) menuju Tokyo Station, serta
Taksi: tarifnya bisa mencapai 20 ribu-30 ribu Yen (sekitar Rp2,1 juta-Rp3,2 juta) dengan durasi tempuh sekitar 90 menit.
3. Maskapai penerbangan di Bandara Haneda dan Bandara Narita

Secara historis, Bandara Narita merupakan gerbang utama penerbangan internasional dari dan ke Jepang. Bandara yang beroperasi pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1978 ini juga melayani rute pernerbangan domestik, meskipun jumlahnya tak sebanyak rute nternasional.
Maskapai plat merah dan berbadan besar, seperti ANA, Qantas, Japan Airlines, Singapore Airlines, United Airlines, Emirates, Qatar Airways, dan maskapai-maskapai Low Cost Carrier (LCC).
Tak kalah dari Bandara Narita, Bandara Haneda kini juga semakin aktif melayani penerbangan internasional, terutama setelah perluasan terminal internasionalnya. Meski demikian, penerbangan domestik masih mendominasi di Haneda.
4. Fasilitas di Bandara Haneda dan Bandara Narita

Bandara Haneda memiliki tiga terminal keberangkatan dan kedatangan penumpang dengan fasilitas modern. Terminal 1 digunakan untuk penerbangan domestik Jepang, memiliki 24 gerbang dengan garbarata, dan dikelola Japan Airport Terminal Co., Ltd. Terdapat restoran, area perbelanjaan, ruang konferensi, dek observasi atap yang luas dengan kafe rooftop.
Terminal 2 tidak hanya untuk penerbangan domestik, tetapi ada beberapa penerbangan internasional. Di sini terdapat ruang keberangkatan internasional dan fasilitas CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina), 27 gerbang dengan garbarata, restoran, area perbelanjaan, dan Haneda Excel Hotel Tokyu yang memiliki 387 kamar.
Teminal 3 khusus penerbangan internasional dengan 20 gerbang bergarbarata, lounge keberangkatan internasional dari beberapa maskapai, fasilitas CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina), restoran, dan kawasan perbelanjaan.
Sama seperti Bandara Haneda, Bandara Narita juga memiliki tiga terminal penumpang. Terminal 1 memiliki ukuran yang paling besar, yakni 463 ribu meter persegi. Konsep desainnya adalah terminal satelit yang dibagi menjadi tiga bagian, yakni North Wing, Central Building, dan South Wing.
Total gerbangnya ada 40 dan semuanya untuk penerbangan internasional. Selain itu, terminal ini juga memiliki fasilitas CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina), pusat perbelanjaan, dan restoran.
Di Terminal 2, terdapat Central Building dan Satelit yang dirancang di sekitar concourse linear. Sekitar 32 gerbang keberangkatan ada di sini (tiga di antaranya untuk domestik), fasilitas CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina), dek observasi, dan pusat perbelanjaan duty free terbesar di Jepang bernama "Narita 5th Avenue."
Sementara itu, Terminal 3 khusus untuk maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier) dengan 11 gerbang keberangkatan, food court, restoran, hingga pusat perbelanjaan.
Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan Bandara Haneda dan Bandara Narita, terutama lokasi, fasilitas, dan aksesnya dari pusat Kota Tokyo. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu yang akan berlibur ke Jepang, ya! Selamat berlibur!