Jadi Saksi Sejarah, Ini Destinasi Hong Kong yang Wajib Kamu Kunjungi!
Hong Kong yang berjarak 2,568 kilometer dari Indonesia menyajikan ragam referensi wisata. West Kowloon Neighbourhood di Hong Kong salah satunya, menampilkan warisan budaya yang kaya dan kehidupan jalanan yang semarak di Yau Ma Tei dan Jordan.
Kawasan ini adalah rumah bagi banyak arsitektur bersejarah, toko-toko yang telah melewati berbagai zaman, dan kerajinan tradisional. West Kowloon menawarkan struktur yang berasal dari tahun 1800-an, ada sejumlah sejarah arsitektur daerah. Ada beberapa destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi dengan santai sambil berjalan kaki di West Kowloon.
Hong Kong Tourism Board (HKTB) dalam trip pertama mereka usai pandemik COVID-19 menyambut pembukaan wisata dengan mengajak awak media berkunjung ke West Kowloon Neighbourhood. Awak media dari berbagai negara dijak untuk menikmati walking tour di kawasan ini.
Nah, jika kamu liburan ke Hong Kong, jangan lupa untuk memasukan walking tour di kawasan ini dalam daftar kegiatan ya!
1. Liu Ma Kee
Untuk memulai petualangan sejarah dan budaya di Hong Kong, kamu bisa memulai perjalanan dari Toko Liu Ma Kee. Mereka menyajikan spicy tofu sebagai menu andalannya. Terdiri dari tahu dengan potongan kubus, lalu direndam air.
Kembang tahu yang difermentasi ini selalu jadi favorit warga Hong Kong menikmati makanan mereka. Toko ini berada di antara ramainya gedung dan gang ramai 1 Min Street, Yau Ma Tei.
Kuliner legendaris Hong Kong tersebut berdiri sejak 1905. Toko Liu Ma Kee juga menyajikan original black bean fermentasi. Terbuat dari tumis atau dengan masakan yang dikukus. Produk-produk yang ada dijual dengan harga sekitar 45-160 Dolar Hong Kong.
Tahu yang difermentasi dapat disantap dengan nasi hangat. Rasanya ada sensasi pedas, manis, dan asin. Terasa "kawin" banget di lidah. Bisa juga jadi salah satu oleh-oleh dari Hong Kong ke Indonesia, lho.
2. Cheung Shing Fans Factory
Cheung Shing Fans Factory memproduksi kipas dari sandal wood dan agarwood sejak tahun 1950-an. Mereka memotongnya menjadi batang kayu dan irisan tipis, sehingga membuat ukiran kipas yang unik.
Jika ingin berburu oleh-oleh khas Hong Kong, kamu wajib mampir ke Cheung Shing Fans Factory. Lokasinya berada di 185 Shanghai Street, Yau Ma Tei, Hong Kong. Selama tahun 1960-1980an, produk Cheung Shing diproduksi di sebuah bengkel kecil.
Pola kipas sebagian besar berupa gamparan potret alam, gunung, burung, dan hutan yang semuanya dibuat tanpa mesin. Jenis kipas ini sebagian besar untuk koleksi, karena sangat rapuh dan halus. Aroma kayunya akan memikat jika dikibaskan.
Seorang pekerja mungkin hanya mampu menghasilkan beberapa penggemar per bulan. Sayangnya, harga kipas angin cepat naik karena jumlahnya tidak banyak. Bahkan, dalam satu bulan, mereka hanya bisa memproduksi lima kipas saja.
Akar dan bagian lainnya juga dapat digunakan untuk membuat bubuk pembuatan dupa dan diekstraksi menjadi minyak cendana alami. Dahan dan kulit pohon yang putih juga bisa digunakan untuk membuat dupa, tetapi wanginya ringan. Jadi, harganya lebih murah. Harga kipas ini sekitar 7.000 Dolar Hong Kong.
3. Lei Wo Chinese Steelyard Balance
Perjalanan menyusuri jalan kenangan di West Kwoloon Neighbourhood lainnya bisa didapat saat melihat Lee Wo Steelyard Balance. Toko terakhir, hanya tersisa satu di Hong Kong yang menjual galangan baja dan timbangan Tiongkok tua.
Beroperasi selama lebih dari 90 tahun, Nyonya Ho mengambil alih toko dari ayahnya, Wong. Wong dikenal sebagai ahli timbangan yang sudah mengasah keterampilannya sejak usia 13 tahun. Toko ini masih berdiri di tempat yang sama sejak 1930.
Kini Ho sudah berusia 80 tahun, dan tokonya masih berdiri kokoh di tengah gempuran zaman. Dia bertekad melanjutkan warisan sang ayah dan terus menjual timbangan.
Timbangan handmade ini terbuat dari tulang, kayu, dan baja. Bukan hanya itu, Nyonya Ho masih duduk di depan tokonya setiap hari menjajakan sempoa jadul yang berbaris menghiasi toko kecil miliknya.
Selain itu, Nyonya Ho juga masih suka mendapat pelanggan yang ingin memperbaiki timbangan lamanya. Timbangan yang ada di Lei Wo Chinese Steelyard Balance sudah ada sejak 200 Sebelum Masehi.
Timbangan tersebut digunakan secara tradisional seperti untuk menimbang bahan oleh praktisi obat Tradisional China, di pasar basah, digunakan pandai emas, dan di dapur restoran.
4. Man Kee Chopping Board

West Kowloon Neigbourhood menyuguhkan kenangan berbagai toko peralatan masak yang menyegarkan mata. Pada pukul 11.00 waktu sekitar, kehidupan di jalanan sudah mulai ramai.
Banyak warga Hong Kong memasuki ruang waktu untuk membeli sejumlah barang di toko-toko yang ada, seperti Man Kee Chopping Board yang menjual papan potong dari kayu atau talenan untuk memasak.
Man Kee Chopping Board berada di 342 Shanghai Street, Yau Ma Tei dikenal juga sebagai rajanya talenan selama lebih dari 66 tahun.
Seiring dengan berjalannya waktu, toko ini sudah mengembangkan produk lain seperti cetakan kayu untuk kue bulan, kotak telur tart, sendok garpu kayu, kapal uap bambu, dan bahkan membuka toko “I Love Cake” di sebelahnya dengan menawarkan seluruh rangkaian produk untuk membuat roti bagi warga Hong Kong.
Itulah beberapa destinasi legendaris dan sarat sejarah di Hong Kong yang bisa kamu masukkan ke dalam bucket list liburanmu. Pencinta sejarah wajib banget mampir ke sini!