Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Gua Selomangleng Kediri, Lokasi Dewi Kilisuci Bertapa

potret Gua Selomangleng Kediri (Google Maps/Marya Tin)

Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memilki sejumlah situs bersejarah. Salah satunya Gua Selomangleng yang berada di kawasan Mojoroto. Situs ini banyak dikunjungi wisatawan maupun dari akademisi yang ingin belajar sejarah.

Gua Selomangleng berada di kaki Gunung Klotok. Selain menyajikan keindahan perbukitan lereng gunung, kawasan gua ini juga menyimpan peninggalan Kerajaan Kediri yang bisa menambah pengetahuan kamu tentang sejarah Kota Kediri.

Fakta Gua Selomangleng ini sudah sepatutnya kamu ketahui. Lokasi bertapanya salah satu dewi, lho!

1.Sejarah penamaan Gua Selomangleng

potret Kawasan Gua Selomangleng Kediri (Google Maps/Oktafia Irawati)

Gua Selomangleng di Kediri memiliki kesamaan nama dengan Gua Selomangleng di Tulungagung. Menurut (Rina, 2021) kedua gua ini memiliki keterkaitan satu sama lain, karena sama-sama peninggalan Raja Airlangga dari Kerajaan Kediri. Akan tetapi, kedua gua ini memiliki perbedaan kisah atau cerita dibaliknya.

Nama Selomangleng sendiri diambil dari bahasa Jawa, yaitu dari kata "Selo" berarti batu dan "Mangling" berarti manglung atau miring. Gua ini dibangun sekitar pada abad ke-11 yang dibuktikan dengan adanya aksara Kwadrat disebelah utara dinding di dalam gua. Menurut (Nastiti, 2017), aksara kwadrat memilki bentuk kotak yang biasanya ditulis dengan menggunakan teknik pahat relief.

2.Sebagai tempat pertapaan Dewi Kilisuci

relief yang diperkirakan perwujudan Dewi Kilisuci di Gua Selomangleng (Google Maps/Muh Hafdal H)

Gua Selomangleng bukanlah gua asli dari alam, melainkan gua buatan yang dibangun oleh manusia. Gua ini terbagai menjadi 3 bagian, di dalamnya terdapat relief-relief yang terukir di sekeliling dindingnya. Sedangkan bagian luarnya terdapat arca-arca yang berhubungan dengan para dewa bagi agama Hindu dan Budha.

Gua Selomangleng dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai pertapaan Dewi Kilisuci, leluhur dari umat agama Hindu. Dewi Kilisuci memilki nama asli Sangramawijaya Tunggadewi, putri dari Raja Airlangga dengan istrinya, Ratu Darmawangsa. Pada masa hidupnya, Dewi Kilisuci menolak mewarisi tahta Kerajaan Kahuripan dan lebih memiih meninggalkan gemerlapnya dunia dengan bertapa di Gua Selomangleng.

3.Dahulu sebagai tempat pemakaman terbuka

potret Gua Selomangleng Kediri (Google Maps/Kartika)

Seorang arkeolog, Dwi Cahyono, mengungkapkan di Gua Selomangleng terdapat relief bertuliskan anagram berangka tahun 1353 Saka atau 1431 Masehi. Namun, ada pula penafsiran lain kalau gua ini dibuat pada 988 Saka.

Gua Selomangleng diperkirakan dipakai oleh lintas generasi, karena banyaknya kisah dalam relief yang terpahat di atas batu breksivulkanik di gua ini. Di antaranya terdapat peta lanskap yang saat ini menjadi wilayah Kota Kediri.

Menariknya lagi, dahulu di kawasan Gua Selomangleng terdapat pemakaman terbuka (open burial). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya relief tengkorak dan rangka bagian dada. Akan tetapi, menurut Dwi Cahyono hal tersebut masih perlu dilakukan observasi lebih lanjut untuk mengetahui di mana saja letak sebenarnya.

4.Terdapat sejumlah makam keramat

tangga menuju makam keramat di Gua Selomangleng Kediri (Google Maps/Susila Fajar)

Selain Gua Selomangleng sendiri sebagai situs peninggalan Kerajaan Kediri, di kawasan gua ini juga terdapat beberapa makam keramat yang dipercaya sebagai perintis wilayah Kediri. Makam tersebut merupakan makam dari Tumenggung Mojoroto, Mbah Boncolono, dan Tumenggung Poncolono. Ketiga makam tersebut terletak di puncak bukit yang jaraknya sekitar 100 meter dari Gua Selomangleng.

Bagi pengunjung yang ingin berziarah ke makam tersebut, dibutuhkan stamina ekstra. Sebab, untuk mencapai makam, kamu harus mendaki sekitar 460 anak tangga yang lumayan curam. Dari puncak bukit, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan Kota Kediri dari ketinggian. Selain itu, pengunjung juga disuguhkan dengan panorama perbukitan di lereng Gunung Klotok.

5.Sebagai objek wisata sejarah dan tempat pertunjukan seni budaya

potret Museum Airlangga di kawasan Gua Selomangleng Kediri (Google Maps/Ayu P)

Di kawasan Gua Selomangleng, para pengunjung bisa belajar mengenai sejarah Kota Kediri di Museum Airlangga. Museum seluas 6.670 meter persegi ini memiliki 292 koleksi benda purbakala. Di antaranya alat ritual dan benda peninggalan Kerajaan Kediri. Tiket masuk museum ini sudah jadi satu dengan tiket masuk Gua Selomangleng, yakni Rp4.000.

Tak jauh dari Gua Selomangleng ada sebuah panggung kesenian. Pemerintah Kota Kediri biasanya mengadakan hiburan berbasis kebudayaan rutin setiap 2 minggu sekali untuk meningkatkan minat para pengunjung. Ada pula acara tahunan, yakni pagelaran Selomangleng yang dilakukan 2—3 kali dalam setahun. Pagelaran tersebut biasanya menampilkan perpaduan kesenian budaya lokal dan internasional.

6.Terdapat kolam renang dengan air yang segar

potret wisata air di kawasan Gua Selomangleng Kediri (Google Maps/Sunardi Nardi)

Gua Selomangleng telah menjadi objek wisata kebanggaan Kota Kediri. Kawasan gua ini berada di kaki Gunug Klotok, berjarak sekitar 3,5 kilometer dari Kediri, lebih tepatnya Gua Selomangleng berlokasi di Jalan Mastrip, Pojok, Mojoroto, Kediri. Lokasi gua ini bisa dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Di kawasan Gua Selomangleng, terdapat pula sebuah kolam renang. Jadi selain bisa belajar sejarah dan menikmati keindahan alam dari perbukitan lereng Gunung Klotok, pengunjung juga bisa bermain dan merasakan segarnya air di kolam renang.

7.Dekat dengan situs Candi Klotok

potret kawasan Gua Selomangleng Kediri (Google Maps/Otniel Pinardi)

Gua Selomangleng terletak tak jauh dari situs Candi Kotok. Di dekat Gua Selomangleng, ada situs yang baru ditemukan pada 2019 lalu di Bukit Klotok, dinamakan Candi Klotok. Awalnya, situs ini hanya tampak bongkahan bata berserakan.

Namun, setelah adanya eskavasi dari Tim Arkeologi Balai Pelestarian Cagar Budata (BPCB) Jawa Timur, ditemukan bangunan candi dengan dua anak tangga bagian depan atau barat candi. Kemudian, pada 25 November 2020, Tim BPCB Jatim juga menemukan pertirtaan yang diduga berasal dari zaman Kerajaan Kadiri atau Panjalu.

Ketujuh fakta Gua Selomangleng yang ada di Kediri, Jawa Timur, ini wajib kamu ketahui. Sejak dahulu, kawasan gua ini telah menjadi objek wisata kebanggaan masyarakat setempat. Bukan hanya wisata alam biasa, Gua Selomangleng juga sebagai salah satu objek cagar budaya yang senantiasa harus dijaga dan dilestarikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us