Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci

Gunung Sinai (unsplash.com/Alex Pessoa)
Gunung Sinai (unsplash.com/Alex Pessoa)

Gunung selalu menjadi simbol keagungan dan misteri dengan cerita menarik. Dalam banyak tradisi, gunung menjadi tempat suci yang sarat makna spiritual. Keberadaan gunung-gunung ini mengajarkan tentang hubungan mendalam manusia dengan alam dan kekuatan ilahi.

Setiap gunung di dunia memiliki cerita unik, mencerminkan nilai-nilai budaya, agama, dan sejarah yang kaya. Namun, pada artikel kali ini, terdapat lima gunung yang dihormati sebagai tempat suci di dunia. Di mana sajakah gunung yang dimaksud?

1. Gunung Kailash, Tibet

Gunung Kailash (unsplash.com/Raimond Klavins)
Gunung Kailash (unsplash.com/Raimond Klavins)

Gunung Kailash dihormati oleh empat agama besar, yaitu Hindu, Buddha, Jain, dan Bon. Bagi umat Hindu, gunung ini dipercaya sebagai kediaman Dewa Siwa dan permaisurinya, Parwati.

Dalam agama Buddha Tibet, Kailash dianggap sebagai pusat alam semesta dan tujuan penting bagi para peziarah untuk melakukan ritual Kora demi mencapai pencerahan spiritual.

Tidak ada pendakian yang diizinkan di gunung ini, karena dianggap suci. Para peziarah hanya diperbolehkan mengelilingi dasar gunung, dan percaya bahwa langkah-langkah mereka akan membawa keberuntungan dan menghapus dosa. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad, menjadikan Kailash destinasi spiritual lintas agama.

2. Gunung Fuji, Jepang

Gunung Fuji (unsplash.com/Filiz Elaerts)
Gunung Fuji (unsplash.com/Filiz Elaerts)

Gunung Fuji adalah simbol spiritual dan budaya Jepang. Gunung ini dianggap sebagai tempat tinggal Dewi Sengen-Sama dalam agama Shinto.

Sementara dalam tradisi Buddha, Gunung Fuji melambangkan perjalanan menuju pencerahan. Dengan bentuknya yang sempurna, Gunung Fuji sering kali menjadi inspirasi seni dan sastra Jepang.

Peziarah mendaki gunung ini sebagai bagian dari ritual suci, terutama selama musim panas. Di kaki gunung terdapat Kuil Sengen yang didedikasikan untuk dewi gunung berapi, Konohana Sakuya Hime. Penghormatan terhadap Fuji mencerminkan nilai keselarasan antara manusia dan alam.

3. Gunung Sinai, Mesir

Gunung Sinai (unsplash.com/Artem Labunsky)
Gunung Sinai (unsplash.com/Artem Labunsky)

Gunung Sinai dikenal sebagai tempat di mana Musa menerima Sepuluh Perintah Allah. Hal itu menjadikannya sakral bagi agama Yahudi, Kristen, dan Islam.

Dalam agama Yahudi, gunung ini adalah lokasi pewahyuan hukum Taurat yang mengikat umat Israel dengan Tuhan. Sementara itu, umat Kristen dan Islam juga menghormati Sinai sebagai tempat pertemuan antara Musa dan Tuhan.

Biara Saint Catherine, yang terletak di kaki gunung, menambah nilai sejarah dan religius tempat ini. Banyak peziarah mendaki Sinai untuk menyaksikan matahari terbit yang dianggap sebagai pengalaman spiritual mendalam.

4. Uluru, Australia

Uluru (unsplash.com/Photoholgic)
Uluru (unsplash.com/Photoholgic)

Uluru, atau Ayers Rock, adalah tempat sakral bagi suku Anangu di Australia. Batu besar ini menjadi pusat cerita Dreamtime yang menggambarkan penciptaan dunia menurut kepercayaan mereka. Bagi suku Anangu, lekukan dan goresan di Uluru memiliki makna spiritual yang dalam.

Tradisi Anangu melibatkan penghormatan terhadap Uluru sebagai lanskap budaya hidup. Pelestarian Uluru menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat adat dan pemerintah Australia, memastikan kesuciannya tetap terjaga.

5. Gunung Olympus, Yunani

Gunung Olympus (unsplash.com/Gabriela)
Gunung Olympus (unsplash.com/Gabriela)

Gunung Olympus adalah pusat mitologi Yunani Kuno dan dipercaya sebagai rumah para dewa. Di puncaknya, Zeus, Hera, dan para Olympian lainnya dikisahkan mengatur nasib manusia dan dunia. Gunung ini melambangkan keagungan dan kekuatan ilahi dalam budaya Yunani.

Hingga kini, Olympus tetap menjadi simbol kebanggaan nasional dan objek wisata yang menarik. Banyak yang mengunjungi gunung ini untuk mendalami warisan mitologi dan menikmati keindahan alamnya.

Gunung-gunung suci di dunia ini mengajarkan tentang hubungan mendalam manusia dengan alam dan kepercayaan. Dengan melestarikan dan menghormati gunung-gunung ini, kita juga menghormati sejarah, budaya, dan spiritualitas yang menjadi warisan tak ternilai bagi generasi mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us