Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gunung Kembang Wonosobo: Lokasi, Rute, Harga, dan Aktivitas

Gunung Kembang (instagram.com/luthfia_atika)
Gunung Kembang (instagram.com/luthfia_atika)

Gunung Kembang di Wonosobo, Jawa Tengah, tingginya mencapai 2.340 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini kerap mendapatkan julukan sebagai anak Gunung Sindoro. Keberadaannya memang tepat di samping gunung tersebut.

Pendaki pemula tidak disarankan untuk mendaki di Gunung Kembang, karena lokasinya terkenal hanya cocok untuk para pendaki berpengalaman. Rute untuk sampai ke puncaknya pendek, tapi ekstrem dan menantang.

Kalau kamu pendaki berpengalaman, informasi wisata Gunung Kembang di Wonosobo ini bisa jadi panduan. Simak sampai akhir, ya!

1. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket

Gunung Kembang (instagram.com/rbihsan)
Gunung Kembang (instagram.com/rbihsan)

Lokasi: Kauman, Kaliwiro, Wonosobo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

Harga: Rp30 ribu.

2. Rute mendaki Gunung Kembang

Gunung Kembang (instagram.com/mhmd_doniy)
Gunung Kembang (instagram.com/mhmd_doniy)

Terdapat dua pilihan rute mendaki Gunung Kembang. Kedua rute ini adalah Rute Lengkong dan Blembem.

Kedua jalur mendaki tersebut sama-sama yang ekstrem, tetapi Blembem dipilih sebagian besar pendaki. Hal ini dikarenakan penataannya lebih rapi. Di samping itu, fasilitas yang tersedia di rute ini memang lebih lengkap dari Lengkong.

Untuk Basecamp Lengkong berada di Dusun Salaman, Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Sedangkan untuk Basecamp Blembem berlokasi di Desa Blembem, Kaliurip, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

3. Aturan mendaki Gunung Kembang

Gunung Kembang (instagram.com/mhmd_doniy)
Gunung Kembang (instagram.com/mhmd_doniy)

Pendakian di Gunung Kembang mempunyai aturan cukup ketat. Aturan ini bertujuan untuk melindungi kelestarian alam gunung, menjaga kenyamanan, hingga keselamatan para pendaki.

Sebelum melakukan pendakian, pengurus basecamp akan mencatat setiap barang bawaan. Pendaki perlu meminimalisasi bekal yang menggunakan bungkus plastik. Makanan umumnya harus memakai wadah pakai-ulang. Berlaku juga untuk air minum yang hanya dapat menggunakan jerigen.

Turun dari pendakian, pengurus basecamp akan mendata ulang barang bawaan. Apabila tidak sesuai dengan laporan sebelumnya, maka pengurus berasumsi bahwa pendaki telah meninggalkan sampah di gunung. Dengan begitu, pendaki wajib mengambil kembali sampah yang tertinggal atau akan dikenakan denda. Dendanya bisa sampai Rp1 juta, lho!

4. Aktivitas seru di Gunung Kembang

Gunung Kembang (instagram.com/luthfia_atika)
Gunung Kembang (instagram.com/luthfia_atika)

Gunung Kembang memiliki daya tarik utama yang berupa rutenya yang penuh dengan tantangan. Jalurnya dipenuhi tumbuhan hutan asri dan alami. Namun, jalannya memiliki kemiringan cukup ekstrem. Dengan begitu, pendaki tidak bisa mendirikan tenda di tengah perjalanan.

Satu-satunya tempat untuk berkemah di Gunung Kembang adalah puncaknya. Ini dikarenakan tanahnya yang datar dan cukup luas untuk beberapa tenda. Panorama dari arah puncak merupakan yang paling menakjubkan. Pendaki dapat melihat kemegahan dari Gunung Sindoro dari sini.

Di samping itu, ada kawah tidak aktif bernama Bimo Pengkok, yang telah ditumbuhi rerumputan. Bentuknya mirip cekungan lebar dan dalam. Pada saat musim hujan, kawah ini akan berubah menjadi danau "dadakan" yang begitu menawan.

5. Fasilitas di Gunung Kembang

Gunung Kembang (instagram.com/harakirieri)
Gunung Kembang (instagram.com/harakirieri)

Gunung Kembang punya dua jalur dan basecamp pendakian. Basecamp di Blembem menyediakan fasilitas berupa tempat parkir, warung, toilet, dan musala yang nyaman. 

Sedangkan untuk fasilitas di basecamp Lengkong tidak selengkap di Blembem. Akan tetapi, pendaki tetap dapat mempersiapkan pendakian dengan cukup nyaman. Selain itu, tersedia warung dan tempat istirahat di sini.

Jika kamu adalah pendaki berpengalaman, maka bisa menjadikan Gunung Kembang sebagai destinasi wisata selanjutnya. Lokasinya menghadirkan rute yang menantang dan tentunya panorama yang mengesankan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us