Bukhara merupakan salah satu kota di Uzbekistan yang menjadi pusat peradaban Islam. Kota yang termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO ini juga dikenal sebagai tempat kelahiran Imam Bukhari. Gak heran kalau bangunan bersejaran dengan arsitektur unik masih terjaga.
Di antara sekian banyak bangunan bersejarah, ada tujuh bangunan penting yang gak boleh kamu lewatkan. Mau tahu apa saja? Yuk, simak ulasan berikut!
Menara Kaylan menjadi salah satu bangunan ikonik sekaligus bersejarah di Bukhara. Pasalnya, juga disebut sebagai Menara Kematian yang berdiri kokoh di belakang masjid. Menara ini pernah digunakan sebagai observatorium dan untuk lokasi mengintai selama masa perang.
Satu hal yang mengejutkan, menara ini pernah digunakan untuk hukuman mati. Orang yang dieksekusi akan dilempar dari rotunda di atas ke halaman berbatu di bawah. Eksekusi tersebut berlangsung hingga akhir tahun 1920-an.
Dilansir Oriental Architecture, Menara Kalyan dibangun oleh Mohammad Arslan Khan pada tahun 1127, sebelum penaklukan Mongol. Tingginya mencapai 45,6 meter dan terhubung dengan Masjid Kalyan melalui sebuah jembatan kecil. Sebanyak 105 anak tangga berbentuk spiral untuk menuju ke atas.
Mausoleum Ismani Samani merupakan sebuah makam keluarga Dinasti Samanid, keturunan keluarga bangsawan Persia. Makam ini sempat terkubur, sampai ditemukan sekitar tahun 1930-an oleh arkeolog era Soviet.
Terdapat sebuah fragmen teks Kufi bertuliskan nama Nasr ibn Ahmad ibn Ismail, meninggal tahun 943. Meski demikian, diketahui bahwa beberapa anggota keluarga juga dimakamkan di sana.
Dilansir Smart History, makam ini sangat inovatif karena menggunakan batu bata panggang sampai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Material yang lebih mahal tersebut menandakan bahwa bangunan ini penting. Detail dekoratif yang rumit juga menandakan perpaduan tradisi Persian dan lokal.
Madrasah Ulugh Beg dibangun pada tahun 1417 oleh Ismail Isfagani dan Najmeddin Bukhari, arsitek terbaik pada masanya. Pintu gerbang madrasah memiliki ukiran prasasti yang diambil dari quran. Kini menjadi salah satu monumen arsitektur Bukhara yang paling menonjol.
Madrasah ini terkenal dengan penelitian astronominya, gak heran kalau desain astral mendominasi dekorasinya. Beberapa elemen dekoratif berbeda, menunjukkan bahwa madrasah ini telah dipugar beberapa kali.
Selain menampung siswa, Madrasah Ulugh Beg kerap dikunjungi ribuan pencinta budaya Asia Tengah setiap tahun. Selain itu, terdapat Museum Sejarah Restorasi Bukhara yang bisa kamu kunjungi di sini.
Madrasah Kukeldash menjadi salah satu bangunan yang berdiri pada akhir abad ke-16. Sesuai dengan namanya, madrasah ini menjadi lembaga studi Islam dan hukum agama. Selain itu, juga menjadi contoh aristektur oriental di Kota Tua Tashkent.
Sebagai salah satu bangunan bersejarah, Madrasah Kukeldash pun tidak terlepas dari beberapa legenda. Salah satu yang paling populer yakni, sempat menjadi tempat eksekusi bagi istri yang tidak setia. Mereka akan dimasukkan ke dalam karung, kemudian dilempar dari portal tertinggi.
Sedangkan pada era Seoviet, madrasah ini ditutup untuk siswa dan digunakan sebagai museum ateisme. Pada tahun 1990-an, beralih fungsi sebagi museum musim rakyat. Setelah itu dibuka kembali untuk mahasiswa studi Islam.
Madrasah Abdulaziz Khan kerap dibandingkan dengan Madrasah Ulugh Beg yang berukuran sedang dan penuh hasan. Sedangkan, Madrasah Abdulaziz megah dan beromen. Madrasah ini pun menjadi penanda kemajuan arsitektur di Asia Tengah pada abad pertengahan.
Kalau Madrasah sebelumnya dihiasi kutipan dari Alquran, berbeda dengan madrasah yang dibangun pada tahun 1652 ini. Madrasah Abdulaziz Khan ditutupi dengan baris puisi penyair ternama. Bahkan, terdapat gambar naga China dan burung mitos yang sisebut Simorgh. Hal tersebut menjadi bukti hubungan Bukhara dengan kerajaan di Jalur Sutra.
Kamu bakal dibuat terpukau denngan keindahan dekorasi dinding dan langit-langit yang sangat mewah. Selain itu, beberapa dekorasi terbuat dari ukiran yang kala itu berkembang pesat pada abad ke-15 sampai ke-18.
Satu lagi nih madrasah yang gak kalah pentung, yakni Madrasah Mir arab. Madrasah ini dibangun pada abad ke-16 dan menjadi bagian dari Kompleks Kalyan. Yups, madrasah ini tidak jauh dari menara dan Masjid Kaylan.
Madrasah tersebut dianggap sebagai sekolah agama teladan di Asia Tengah. Meski sempat ditutup oleh Soviet pada tahun 1920, tapi pihak Administrasi Agama Asia Tengah berhasil merebutnya. Di buka kembali tahun 1945 dan menjadi satu-satunya sekolah pendidikan Islam di Uni Soviet.
Sampai saat ini pun masih digunakan secara aktif, bahkan mulai membuka pendaftaran untuk muslim dari luar Uzbekistan sejak tahun 2017. Selain pelajaran agama dan umum, ada pula bahasa Arab, Inggris, Rusia, dan Persia. Hal lain yang perlu kamu ketahui, bahkan sesekali halaman belakang pun terbuka untuk umum.
Tabut Bukhara juga dikenal sebagai benteng atau bahter dibangun untuk melindungi kota dalam kota pada masa penguasa Bukhara. Diperkirakan berdiri antara abad ke-5 sampai ke-6. Kompleks ini meliputi istana, ruang jaga, hingga kuil api Zoroaster.
Bangunan itu nyaris hancur total akibat pemboman udara selama Pertempuran Bukhara. Hanya sekitar 20 persen bangunan yang tersisa. Kemudian dijadikan sebagai museum selama masa Soviet.
Kini, pengunjung dapat menyaksikan masjid pengadilan dengan pilar dan mihrab beragam warna. Masjid tersebut menjadi tuan rumah pameran seni kaligrafi dari Navio, puisi, an halaman dari Alquran dari abad ke-10. Ada pula pengadilan penerimaan dan penobatan, sisa apartemen kerajaan, ruang penyiksaan, hingga museum arkeologi.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan beberapa bangunan penting di Bukhara? Sebagian besar memiliki arsitektur menarik yang bisa memanjakan mata. Selain kondisi bangunan, fungsinya pun masih dipertahankan hingga kini.