10 Jembatan Paling Angker di Dunia, Salah Satunya di Indonesia

Jembatan menjadi bagian infrastruktur yang sangat vital bagi suatu wilayah. Tanpa jembatan, kita akan kesulitan melintasi sungai, jurang, maupun menjangkau jalanan tertentu.
Di balik semua kegunaannya, ternyata jembatan juga menyimpan kisah angker yang santer di kalangan warga sekitar. Dilansir berbagai sumber, inilah beberapa jembatan yang dikenal paling angker di dunia!
1. Konon, ada bayi diculik pada abad ke-19 di Theorosa's Bridge, Amerika Serikat. Hingga kini masih terdengar suara ibu memanggil namanya

2. Howrah Bridge, India, didirikan pada 1943. Sering ada kasus bunuh diri di sini hingga menyebabkan banyak penampakan

3. Seorang perempuan yang sedang berulang tahun dibunuh di Old Finch Bridge, Kanada. Kalau kamu menyanyikan lagu ulang tahun, dia bakal muncul

4. Rakotzbrucke Devil's Bridge, Jerman, disebut jembatan setan, karena konon pembangunannya dibantu hantu dengan tumbal manusia

5. Sepasang kekasih bunuh diri di Sarasin Bridge, Thailand, karena tak direstui. Saat purnama, akan muncul sepasang kelinci putih dengan mata merah

6. Menurut warga, kalau kamu melewati bagian bawah The Haunted Bridge Peckforton, Inggris, akan bisa melihat sosok perempuan pelayan kastil

7. Pengunjung kerap melihat penampakan wanita berjubah saat melewati Dunvegan Bridge, Kanada. Kadang, ia membawa serta keranjangnya

8. Ada seorang ibu dan bayi yang kabarnya bunuh diri di Van Sant Crybaby Bridge, Amerika Serikat. Sering terdengar suara tangisan anak kecil di sini

9. Beberapa orang yang melintasi Jembatan Cincin, Indonesia, sering melihat sosok perempuan beserta tangisan bayi yang cukup keras

10. Setiap melintas di bawah Avon Bridge, Inggris, kamu harus membunyikan klakson supaya tak mendengar jeritan ibu dan bayi

Itulah beberapa jembatan yang dikenal paling angker di dunia. Kalau kamu pernah mengalami kejadian horor saat melintasi jembatan, ceritakan kisahmu di kolom komentar, ya!
Kisah ini ditulis berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, pengalaman orang per orang, dan disampaikan dari mulut ke mulut. Pengalaman setiap orang terhadap mitos dan kesan mistis seperti di atas, akan berbeda-beda. Tak semua orang bisa merasakan hal yang sama.