10 Kawah Paling Angker di Pulau Jawa, Dipercaya Ada Keraton Gaib

Saat traveling ke Pulau Jawa, kita tak bisa melewatkan cantiknya deretan pegunungan yang indah. Biasanya, ada pula kawah yang terbentuk dari letusan gunung dengan pemandangan menawan.
Namun, di balik cantiknya kawah, ada beberapa kisah angker yang menyelimuti. Belum pernah mendengar sebelumnya? Dilansir dari berbagai sumber, inilah kawah paling angker di Pulau Jawa!
1. Di kawasan Kawah Putih Ciwidey, Bandung, sering muncul domba gaib berwarna kehijauan. Konon, domba ini peliharaan para leluhur

2. Menuju Kawah Ijen, Banyuwangi, ada tanjakan curam yang cukup berbahaya. Sering tampak sosok kuntilanak berpakaian serba putih di sini

3. Kawah Ratu merupakan salah satu kawah di kawasan Gunung Tangkuban Perahu, Bandung. Dipercaya ada keraton gaib di sini

4. Di Kawah Rengganis, Bandung, ada dua batu nisan tanpa nama yang gak boleh diambil tanahnya, supaya gak mengalami kejadian mistis

5. Suara gemuruh Kawah Sikidang, Banjarnegara, konon merupakan wujud marahnya Pangeran Kidang Garungan

6. Ada dua kawah di kawasan Kamojang, Garut, yakni Kawah Jurig dan Leutak. Kabarnya sering ada penampakan wanita Belanda mandi lumpur

7. Menurut warga, kawah Gunung Kelud, Blitar, sering ada penampakan dua buaya putih gaib, dipercaya sebagai bidadari yang dikutuk

8. Di sekitar kawasan Kawah Papandayan, Garut, ada hutan mati yang terkesan angker. Ternyata, sering terlihat jejak kaki raksasa yang mistis di sini

9. Kawah Gunung Bromo, Pasuruan, kabarnya ditutupi dengan akar gaib. Kalau kamu tak menjaga sikap saat datang ke tempat ini bisa disesatkan

10. Saat malam hari, di Kawah Wurung, Bondowoso, sering terlihat pusaran debu misterius yang tak jelas dari mana asalnya


Dari berbagai kawah yang dinilai paling angker di Pulau Jawa tersebut, mana yang paling bikin kamu penasaran? Tak perlu takut mengunjunginya, karena kamu akan terpesona dengan keindahannya.
Kisah ini ditulis berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, pengalaman orang per orang, dan disampaikan dari mulut ke mulut. Pengalaman setiap orang terhadap mitos dan kesan mistis seperti di atas, akan berbeda-beda. Tak semua orang bisa merasakan hal yang sama.