Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Bus Malam dari Singapura ke Kuala Lumpur Selalu Jadi Favorit?

ilustrasi bus malam di Singpura (commons.wikimedia.org/LN9267)
ilustrasi bus malam di Singpura (commons.wikimedia.org/LN9267)

Naik bus dari Singapura ke Kuala Lumpur sering dipilih wisatawan karena menawarkan perjalanan yang praktis, nyaman, dan terjangkau. Dengan jarak sekitar 350 kilometer, rute ini bisa ditempuh dalam waktu 5 hingga 6 jam saja, terutama jika menggunakan layanan bus malam yang memungkinkan penumpang beristirahat sepanjang jalan.

Perjalanan malam juga dianggap lebih efisien karena tidak mengganggu agenda utama di siang hari, sehingga waktu bisa digunakan sepenuhnya untuk menjelajah ibu kota Malaysia. Tidak heran jika banyak pelancong yang menjadikan bus malam sebagai opsi pertama ketika ingin bepergian antar negara di Asia Tenggara. Berikut beberapa alasan mengapa bus malam dari Singapura ke Kuala Lumpur selalu jadi favorit.

1. Harga tiket bus lebih ekonomis

ilustrasi uang Dolar Singapura (vecteezy.com/Pakpoom phummee)
ilustrasi uang Dolar Singapura (vecteezy.com/Pakpoom phummee)

Banyak orang memilih bus malam karena harga tiketnya jauh lebih ekonomis dibandingkan pesawat. Dengan biaya rata-rata 20 hingga 40 dolar Singapura, perjalanan bisa ditempuh dengan fasilitas kursi yang nyaman bahkan ada yang menyerupai tempat tidur. Bagi wisatawan dengan anggaran terbatas, pilihan ini sangat membantu menjaga biaya perjalanan tetap terkendali. Perbandingan biaya yang signifikan ini menjadi pertimbangan utama, terlebih ketika tiket pesawat sedang tinggi.

Selain itu, harga tiket bus relatif stabil sepanjang tahun, tidak banyak dipengaruhi oleh musim liburan atau akhir pekan panjang. Penumpang juga dapat menemukan berbagai promosi dari operator bus besar, sehingga perjalanan terasa semakin terjangkau. Faktor ini membuat bus malam bukan sekadar alternatif, melainkan pilihan utama bagi pelancong reguler yang ingin menjaga pengeluaran tetap hemat.

2. Fasilitas kursi sleeper meningkatkan kenyamanan

ilustrasi sleeper bus (commons.wikimedia.org/Ilya Plekhanov)
ilustrasi sleeper bus (commons.wikimedia.org/Ilya Plekhanov)

Operator bus malam dari Singapura ke Kuala Lumpur kini menawarkan kursi sleeper yang dapat direbahkan hampir 150 derajat, memberi pengalaman serupa tidur di tempat tidur. Hal ini membantu penumpang beristirahat lebih baik selama perjalanan panjang. Beberapa bus juga dilengkapi sandaran kaki, bantal, dan selimut sehingga tidur terasa lebih nyaman. Dengan begitu, penumpang tiba di Kuala Lumpur dalam kondisi segar dan siap beraktivitas.

Tidak hanya kursi, fasilitas tambahan seperti Wi-Fi, port USB, hingga hiburan di layar individual semakin meningkatkan kenyamanan. Layanan ini membuat perjalanan malam terasa lebih singkat karena penumpang bisa menonton film atau mendengarkan musik. Aspek kenyamanan inilah yang membuat bus malam menjadi pilihan kompetitif, bahkan dibandingkan transportasi udara jarak pendek.

3. Waktu perjalanan mendukung efisiensi aktivitas

ilustrasi bus malam di Malaysia (commons.wikimedia.org/Aliff MR)
ilustrasi bus malam di Malaysia (commons.wikimedia.org/Aliff MR)

Perjalanan malam memungkinkan penumpang memanfaatkan waktu lebih baik. Alih-alih menghabiskan siang hari di jalan, bus malam memberi kesempatan untuk tidur, sehingga setibanya di Kuala Lumpur, waktu siang dapat dipakai langsung untuk menjelajahi kota. Wisatawan bisnis pun kerap memilih opsi ini karena bisa tiba di pagi hari dan langsung menghadiri pertemuan.

Efisiensi waktu juga terlihat dari proses perjalanan yang lebih lengang di malam hari. Jalanan antarnegara relatif sepi sehingga perjalanan lebih lancar, membuat durasi 5 hingga 6 jam terasa singkat. Dengan memaksimalkan waktu malam, penumpang bisa menghemat biaya hotel sekaligus tetap produktif saat tiba di tujuan.

4. Proses imigrasi berjalan semakin mudah

ilustrasi imigrasi (commons.wikimedia.org/Exec8)
ilustrasi imigrasi (commons.wikimedia.org/Exec8)

Setiap penumpang yang naik bus dari Singapura ke Kuala Lumpur wajib melalui pemeriksaan imigrasi di perbatasan. Saat ini, prosesnya sudah jauh lebih teratur berkat sistem otomatis di pos Woodlands dan Johor Bahru. Penumpang tinggal turun dari bus untuk pemeriksaan paspor, lalu kembali naik dengan waktu tunggu yang relatif singkat. Perjalanan terasa lancar karena operator bus sudah terbiasa mengatur jadwal sesuai kondisi perbatasan.

Kenyamanan tambahan hadir karena kebanyakan operator menyediakan panduan jelas untuk penumpang yang baru pertama kali menyeberang. Petugas bus akan memastikan tidak ada penumpang tertinggal di area imigrasi. Proses yang efisien ini menambah rasa aman dan membuat perjalanan terasa tidak rumit, sehingga semakin banyak wisatawan memilih bus malam sebagai sarana transportasi antarnegara.

5. Pilihan operator bus memberi fleksibilitas

ilustrasi operator bus di Singapura (commons.wikimedia.org/6D)
ilustrasi operator bus di Singapura (commons.wikimedia.org/6D)

Bus malam dari Singapura ke Kuala Lumpur dioperasikan oleh berbagai perusahaan besar seperti Aeroline, Transtar, dan First Coach. Setiap operator menawarkan jadwal beragam mulai sore hingga larut malam, sehingga penumpang bebas menyesuaikan dengan rencana perjalanan. Tersedia juga titik keberangkatan dari pusat kota hingga terminal besar, memudahkan penumpang yang ingin memilih lokasi terdekat.

Selain jadwal dan lokasi, kelas bus yang ditawarkan juga bervariasi. Ada bus dengan kursi dua tingkat, ada pula yang lebih eksklusif dengan jumlah kursi terbatas demi kenyamanan ekstra. Keberagaman ini membuat penumpang bisa memilih sesuai kebutuhan, apakah fokus pada harga murah, kenyamanan maksimal, atau keseimbangan keduanya.

Naik bus dari Singapura ke Kuala Lumpur di malam hari bukan hanya soal harga yang terjangkau, tetapi juga efisiensi waktu, kenyamanan fasilitas, hingga fleksibilitas pilihan bus. Dengan perkembangan layanan transportasi yang semakin modern, bus malam tetap menjadi favorit wisatawan lintas negara. Perjalanan darat ini membuktikan bahwa moda transportasi sederhana mampu memberi pengalaman perjalanan yang praktis sekaligus menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

7 Aktivitas Menarik saat Musim Gugur di Jepang, Wajib Coba!

08 Okt 2025, 22:15 WIBTravel