Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Raja Ampat Disebut sebagai Surga Terakhir di Bumi?

https://unsplash.com/photos/islets-surrounded-by-body-of-water-during-daytime-DxmBSgUYKis
Potret Raja Ampat (unsplash.com/sutirta budiman)

Bagi pencinta wisata alam, Raja Ampat pasti sudah masuk bucket list destinasi impian. Bagaimana tidak, kepulauan yang terletak di Papua Barat ini tak hanya indah di foto, tetapi memang memiliki keajaiban alam yang bikin siapa pun jatuh cinta pada pandangan pertama. Bahkan, saking memesonanya, Raja Ampat sering dijuluki “surga terakhir di Bumi.”

Namun, kenapa destinasi eksotis ini sampai dapat julukan se-spektakuler itu? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini! Siapa tahu, setelah baca ini kamu jadi makin semangat menabung untuk liburan ke sana!

1. Keanekaragaman hayati yang luar biasa

Ilustrasi kehidupan bawah laut Raja Ampat (pexels.com/Tom Fisk)
Ilustrasi kehidupan bawah laut Raja Ampat (pexels.com/Tom Fisk)

Raja Ampat merupakan rumah bagi lebih dari 1.500 spesies ikan, 550 jenis karang, dan berbagai hewan laut langka seperti hiu berjalan dan dugong. Bahkan, menurut The Nature Conservancy, sekitar 75 persen spesies karang dunia ada di sini.

Dengan kata lain, kehidupan bawah laut Raja Ampat itu ibarat surga mini bagi para penyelam. Tak heran kalau banyak penyelam (diver) profesional dunia yang rela jauh-jauh datang demi snorkeling dan diving di sini.

2. Pemandangan alam yang memukau

Potret Raja Ampat (unsplash.com/Ridho Ibrahim)
Potret Raja Ampat (unsplash.com/Ridho Ibrahim)

Dari atas, kamu bisa melihat gugusan pulau-pulau karst yang tersebar di Raja Ampat. Keindahan ini semakin sempurna dengan warna lautnya berwarna biru toska. Saking jernihnya, kapal yang melintas di perairan dangkal pun bisa terlihat bayangannya dari udara.

Spot diving seperti Piaynemo, Teluk Kabui, dan Wayag adalah spot favorit pelancong saat ke sini. Panorama matahari terbenamnya pun begitu magis. Gak berlebihan kalau Raja Ampat disebut surga, kan?

3. Budaya lokal yang masih sangat terjaga

Ilustrasi penduduk di Raja Ampat (unsplash.com/r0229 oke)
Ilustrasi penduduk di Raja Ampat (unsplash.com/r0229 oke)

Penduduk asli Raja Ampat, seperti suku Maya atau Suku Ma'ya, masih memegang kuat tradisi leluhur. Mereka hidup berdampingan dengan alam, memegang prinsip konservasi laut yang bahkan sudah diterapkan jauh sebelum konsep ekowisata modern populer. Berinteraksi dengan penduduk lokal juga menjadi pengalaman berharga saat ke Raja Ampat.

4. Lokasinya terpencil

Ilustrasi diving di Raja Ampat (pexels.com/adiprayogo liemena)
Ilustrasi diving di Raja Ampat (pexels.com/adiprayogo liemena)

Akses menuju Raja Ampat memang tak semudah destinasi wisata lain, seperti Bali atau Labuan Bajo misalnya. Namun, itulah alasan mengapa destinasi ini tetap alami dan tidak terlalu ramai turis.

Ketika kamu menginjakkan kaki di sana, rasanya seperti menemukan dunia yang belum tersentuh modernitas berlebihan. Benar-benar kembali ke alam!

Keindahan alam yang luar biasa membuat Raja Ampat layak dijuluki “The Last Paradise on Earth.” Jadi, kapan kamu mau ke Raja Ampat? Yuk, mulai nabung dari sekarang dan bantu jaga kelestariannya, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us