Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Museum Kebangkitan Nasional: Sejarah, Koleksi, Lokasi, dan Harga Tiket

Museum Kebangkitan Nasional (GoogleMaps/Endah)

Museum Kebangkitan Nasional merupakan sebuah gedung yang didirikan sebagai bukti lahirnya dan berkembangnya organisasi Boedi Oetomo di Indonesia. Sebelum menjadi museum, bangunan ini digunakan sebagai sekolah yang didirikan Belanda dengan nama School tot Opleiding van Inlandche Artsen atau biasa dikenal dengan STOVIA.

Seiring berjalanannya waktu, gedung ini dialihfungsikan menjadi sebuah museum untuk memperingati hari kebangkitan nasional. Bagi kalian yang penasaran tentang fakta sejarah, koleksi, lokasi, serta harga tiket Museum Kebangkitan Nasional, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Sejarah Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional (GoogleMaps/Bintang Akbar Maulana)

Gedung yang digunakan Museum Kebangkitan Nasional ini sebelumnya adalah gedung sekolah yang bernama STOVIA. STOVIA sendiri merupakan sekolah kedokteran yang didirikan pada 1851 di sebuah Rumah Sakit Militer Weltevreden, yang saat ini diberi nama dengan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Seluruh staf maupun dosen di sana adalah seorang dokter dari rumah sakit yang sama. Pada 1902, aktivitas belajar mengajar dipindahkan di samping rumah sakit militer atas prakarsa H.F. Roll direktur dari STOVIA. 

Pembangunan gedung tersebut awal mulanya bertujuan untuk melahirkan dokter pribumi dan dapat mengatasi berbagai macam wabah, seperti kolera, tipes, disentri, dan wabah lainnya yang saat itu menyerang pulau Jawa. Karena tujuan tersebut, maka sekolah ini tidak memungut biaya apa pun, sehingga banyak menarik minat para kaum bumiputera. 

Setelah sekolah STOVIA berkembang sangat pesan. STOVIA dipindahkan dari daerah Kwini Senen ke Salemba yang saat ini berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian, saat Jepang tiba ke Indonesia pada 1942 hingga 1945, gedung tersebut dialihfungsikan menjadi penjara tahanan untuk pasukan Belanda yang melawan kekuasaan Jepang.

2. Koleksi Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional (GoogleMaps/doc_dells)

Saat berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, kalian akan disuguhkan dengan replika ruang kelas, laboratorium, asrama, kantin, tempat olahraga, dapur, serta aula STOVIA. Terdapat pula beberapa ruang perpustakaan yang dikelola Komunitas Buku Bekaki yang didalamnya berisi ribuan koleksi buku anak-anak. 

Di dalam museum terdapat total 2.042 koleksi berupa bangunan replikasi, jam dinding, mebel, perlengkapan kesehatan, gantungan lonceng, pakaian, foto, hingga ruang memorial Boedi Oetomo. Museum ini juga sudah dilengkapi pendingin ruangan yang pastinya akan membuat para pengunjung nyaman berada di dalamnya. 

3. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket

Museum Kebangkitan Nasional (GoogleMaps/Dandy Dzakyesa)

Museum Kebangkitan Nasional berlokasi di Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh Nomor 26, Senen, Kecamatan Senen, Jakarat Pusat. Untuk jam operasionalnya, museum ini buka setiap Selasa-Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. 

Harga tiket masuknya hanya Rp1.000 untuk anak-anak dan Rp2.000 untuk orang dewasa. Sangat terjangkau, bukan?

Bagi kalian yang tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang peninggalan bersejarah Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional adalah pilihan yang tepat untuk kalian kunjungi. Ajak keluarga dan teman terdekat, ya, supaya makin asyik! 

Penulis: Alvina Putri Rahmanita 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kim Caca
Dewi Suci Rahayu
Kim Caca
EditorKim Caca
Follow Us