Kamu ingin menunggu waktu berbuka puasa terasa lebih singkat? Salah satu caranya bisa dengan melakukan berbagai aktivitas harian hingga sekadar jalan-jalan alias ngabuburit. Keliling kota sembari berburu takjil pun jadi aktivitas menyenangkan yang sayang untuk dilewatkan.
Bagi kamu yang sedang berada di Karawang, Jawa Barat, gak perlu bingung cari tempat ngabuburit. Kamu dapat mengunjungi salah satu dari lima tempat berikut ini. Favorit warga setempat, nih!
Layaknya mayoritas kota di Indonesia, Karawang juga memiliki alun-alun yang menjadi ruang terbuka bagi warganya. Namanya Alun-alun Karawang, yang selesai direvitalisasi pada 2023. Alun-alun ini punya 3 koridor dengan 4 sisi pintu masuk utama yang dibuat terbuka.
Alun-alun Karawang dilengkapi basement yang mampu menampung hingga 500 kendaraan roda dua dan 100 kendaraan roda empat. Ruang terbuka seluas 4.500 meter persegi ini, memiliki fasilitas lain, seperti playground, taman, jalur pedestrian, air mancur, dan zona khusus penjaja makanan maupun minuman. Kamu pun dapat melipir ke Masjid Agung Syekh Quro, salah satu masjid tertua di Jawa Barat.
Kamu yang suka menunggu waktu magrib sambil olahraga, datanglah ke Lapangan Karangpawitan! Terletak di Desa Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, hanya sekitar 2,6 kilometer dari Alun-alun Karawang.
Setelah berolahraga, kamu bisa menyusuri sekitar Jalan Sukabumi dan Jalan Banten, terdapat deretan tempat makan yang bisa kamu pilih sesuai selera. Tepat berada di seberang lapangan pun terdapat masjid. Strategis, bukan?
Situ Cipule jadi pilihan tempat ngabuburit yang teduh dan asri di Karawang. Lokasinya memang cukup jauh dari pusat kota, sekitar 20 kilometer. Tepatnya di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Tempat wisata ini pernah menjadi lokasi lomba dayung pada Porda Jabar, PON, serta SEA Games XXVI/2011. Selain itu, Situ Cipule juga menjadi tempat latihan sejumlah sekolah yang menjadikan olahraga dayung sebagai ekstrakulikuler. Gak perlu menunggu event tertentu, kamu tetap bisa bersantai di sekitar danau sambil memanjakan mata.
Saat hari biasa, Situ Cipule cenderung lebih sepi. Biasanya akan ramai pada akhir pekan, hari libur nasional, termasuk saat Idulfitri. Pengunjung akan dikenakan tiket masuk Rp5.000 hingga Rp10.000 dan biaya parkir.
Masih berada di sekitar aliran Sungai Citarum, kamu bisa ngabuburit di Bendungan Walahar. Lokasinya berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Berjarak 5 kilometer dari Situ Cipule dan 13 kilometer dari pusat kota.
Bendungan peninggalan Belanda ini berfungsi untuk mencegah banjir, terutama saat musim hujan. Masyarakat setempat memanfaatkannya sebagai salah satu spot untuk memancing dan rekreasi. Kamu pun bisa menikmati pemandangan Sungai Citarum dan sekitarnya dari sini.
Kalau kamu mau hunting foto, jangan lewatkan Jembatan Baru Walahar. Setelah menyusuri jembatan, kamu bisa mencari tempat buka puasa. Terdapat beberapa tempat makan di sekitarnya, mereka menawarkan ayam bakar, ikan bakar, bakso, hingga sate maranggi.
Buat kamu yang ingin ngabuburit lebih dari sekadar menunggu waktu buka puasa, bisa menuju Masjid Jami Aliyah. Lokasinya berada di Jalan Internasional Karawang Barat, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Lokasinya dekat dengan pintu tol, membuat masjid yang diresmikan pada 2012 ini selalu ramai pengunjung.
Fungsinya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga tempat singgah para musafir. Arsitekturnya megah dan menarik, terutama adanya payung-payung yang mengingatkan pada Masjid Madinah. Pengunjung semakin nyaman dengan fasilitas pendukung yang memadai, seperti area parkir luas dan food court.
Kamu yang suasana berbeda untuk menyambut waktu berbuka puasa, bisa ngabuburit dengan mengunjungi salah satu tempat tersebut. Kalau bosan di pusat kota yang terlalu ramai, bisa melipir ke Situ Cipule dan Bendungan Walahar.
Beda lagi jika takut ketinggalan salat berjamaah, kamu bisa ke Alun-alun Karawang, Lapangan Karangpawitan, atau Masjid Aliyah.