5 Tempat Wisata di Sekitar Stasiun Brambanan, Gak Hanya Candi

Saat ini, berbagai tempat wisata di Yogyakarta dan sekitarnya semakin mudah dijangkau menggunakan kendaraan umum. Jika masih di dalam wilayah Provinsi Yogyakarta, maka kamu bisa menggunakan TransJogja. Sedangkan, untuk yang dari luar provinsi, terutama Karanganyar, Solo, Klaten, dan Purworejo, bisa naik Kereta Rel Listrik alias KRL.
Salah satu stasiun KRL yang strategis adalah Stasiun Brambanan, karena terletak di perbatasan antara Klaten dan Sleman. Keuntungan lainnya, banyak tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di sekitar stasiun tersebut. Kira-kira wisata apa saja, ya? Simak daftarnya berikut ini!
1. Taman Wisata Candi Prambanan
Nama Stasiun Brambanan mirip dengan Candi Prambanan, sehingga tak heran kalau lokasi keduanya memang berdekatan. Kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 700 meter dari stasiun menuju pintu masuk Taman Wisata Candi Prambanan. Kamu juga bisa mengeksplorasi kompleks candi yang ada di sana.
Candi Prambanan merupakan komplek Candi Hindu terbesar di Indonesia. Didirikan abad ke-9 pada masa Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno, Candi Prambanan didedikasikan untuk Trimurti, yakni Dewa Brahma, Vishnu, dan Shiva.
Selain sebagai tempat wisata sejarah, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO ini juga digunakan untuk perayaan hari besar Hindu. Layaknya candi pada umumnya, terdapat relief yang mengisahkan epos Hindu Ramayana dan Bhagavata Purana. Kamu juga akan mendapatkan pemandangan memukau saat matahari terbenam.
Beberapa candi lain yang berada di kompleks wisata ini, yakni Candi Lumbung dan Candi Sewu. Kamu juga bisa menyaksikan kemeriahan musik dan tari di Sendratari Ramayana Ballet Candi Prambanan dengan tiket terpisah. Pada waktu tertentu, tempat ini juga menjadi lokasi digelarnya Prambanan Jazz Festival.
Lokasi: Jalan Raya Solo–Yogyakarta, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.
Jam operasional: setiap hari pukul 06.30–17.30 WIB.
HTM:
dewasa: Rp50 ribu.
usia di bawah 10 tahun: Rp25 ribu.
pelajar (minimal 20 orang): Rp25 ribu.
paket terusan Prambanan–Borobudur: Rp35 ribu–75 ribu.
paket terusan Prambanan–Ratu Boko: Rp40 ribu–85 ribu.
2. Candi Sojiwan

Masih dengan wisata candi, sekitar 1 kilometer dari Stasiun Brambanan terdapat Candi Sojiwan. Candi tersebut juga dibangun pada masa Mataram Kuno yang diperintah Raja Dyah Balitung (899–911). Tujuannya sebagai penghormatan kepada neneknya, Nini Haji Rakryan Sanjiwana.
Meskipun lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan dan dibangun oleh kerajaan yang sama, tetapi Candi Sojiwan bercorak Buddha. Hal ini mudah dikenali pada bentuk atap candi dengan jajaran stupa. Keunikan lain terletak pada bagian kaki berhiaskan relief fabel yang mengisahkan satwa Jataka dan Awadana dengan pesan tersirat untuk diteladani.
Lokasi: Jalan Banjarsari Nomor 12, Kwaron, Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00–17.00 WIB.
HTM: Rp8.000–10.000.
3. Candi Plaosan
Tempat wisata selanjutnya adalah Candi Plaosan yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Stasiun Brambanan. Candi ini sering disebut sebagai candi kembar, karena memiliki dua kompleks utama, yakni Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Candi yang dibangun pada 842 Masehi ini merupakan wujud dari toleransi agama Hindu dan Buddha dalam sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
Kamu dapat menjumpai adanya stupa yang menjadi unsur utama arsitektur candi bercorak Buddha. Terdapat pula arca seperti Dhyani Bodhisattva dan Dwarapala yang menggambarkan arsitektur Hindu. Selain itu, prasasti pendek pada candi-candi kecil yang mencatat para pemberi dharma semakin memperkuat bukti toleransi kedua agama tersebut.
Lokasi: Jalan Candi Plaosan, Dusun Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Jam operasional: setiap hari pukul 07.30–16.30 WIB.
HTM: Rp5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp25.000 untuk wisatawan mancanegara.
4. Taman Wisata Candi Ratu Boko

Satu lagi wisata situs bersejarah yang bisa kamu kunjungi dari Stasiun Brambanan, namanya Taman Wisata Keraton Ratu Boko. Lokasinya memang agak jauh dibandingkan tiga candi sebelumnya, sekitar 3 kilometer dari stasiun. Areanya cukup luas dan menarik untuk dieksplorasi dan kamu bisa mampir ke Candi Sojiwan dulu, karena masih satu arah.
Perlu diketahui Situs Ratu Boko sebenarnya bukanlah sebuah candi, melainkan reruntuhan kerajaan. Oleh sebab itu, disebut juga sebagai Kraton Ratu Boko yang menurut legenda adalah Istana Ratu Boko, ayah Lara Jonggrang. Agak berbeda dari situs bersejarah sebelumnya, kawasan ini konon dibangun oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha pada abad ke-8, kemudian diambil alih raja-raja Mataram Hindu.
Lokasi: Jalan Raya Piyungan–Prambanan Nomor 2, Gatak, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.
Jam operasional: setiap hari pukul 07.00–17.00 WIB.
HTM:
dewasa: Rp40 ribu.
usia 3–10 tahun: Rp20 ribu.
tiket terusan Ratu Boko–Borobudur: Rp35 ribu–75 ribu.
tiket terusan Ratu Boko–Prambanan: Rp40 ribu–85 ribu.
5. Waterpark Galuh Tirtonirmolo
Biar gak bosan kalau cuma jalan-jalan ke tempat wisata sejarah, kamu bisa bermain wahana air yang seru di Waterpark Galuh Tirtonirmolo. Salah satu wisata air yang populer di Klaten ini menawarkan berbagai aktivitas menarik buat keluarga, mulai dari berenang, bermain flying fox, bom-bom car, hingga komidi putar. Gak ketinggalan sejumlah spot foto menarik seperti miniatur Menara Eiffel salah satunya.
Waterpark Galuh Tirtonirmolo juga dilengkapi fasilitas area parkir, kamar bilas, toilet, ruang ganti, musala, dan loker penyimpanan. Jika kamu lapar, bisa membeli makanan dan minuman di sejumlah waruh yang ada. Lokasinya strategis, mudah dijangkau dari Stasiun Brambanan yang hanya berjarak sekitar 900 meter.
Lokasi: Jalan Manisrenggo KM. 1, Pemuktibaru, Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Jam operasional: setiap hari pukul 07.00–17.00 WIB.
HTM: Rp25 ribu.
Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa tempat wisata di sekitar Stasiun Brambanan. Gak cuma deretan komplek candi yang bersejarah, tetapi juga ada wisata air yang gak kalah seru. Liburan akhir pekan ke sini naik KRL bakal seru banget, deh!