Ekowisata ‘Serba Ada’, Desa Wisata Tajur Jadi Pilihan Destinasi Tepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penuh edukasi, mengusung konsep kearifan lokal, dan berbalutkan kebudayaan, Desa Wisata Tajur kini jadi tujuan destinasi wisatawan pendatang maupun dari sekitar wilayah Purwakarta. Lokasinya berada di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Bojong, Purwakarta, tepatnya di lereng Gunung Burangrang diisi tatanan rumah penduduk berbentuk rumah panggung khas adat Sunda. Penduduk di sini menyebutnya rumah ‘Julang Ngapak’.
Berdasarkan suasananya yang menenangkan dan hembusan udara sejuk, aktivitas yang ditawarkan Desa Wisata Tajur menjadi daya tarik para pengunjung yang berekreasi di sana. Sebagian besar, tempat wisata ini dikelola pemerintah setempat. Lalu, apa saja kegiatan yang dapat diikuti? Berikut bisa kamu baca di bawah ini.
1. Menginap di homestay
Salah satu program unggulan yang ditawarkan Desa Wisata Tajur adalah homestay di rumah adat. Tidak perlu bingung jika hendak beristirahat, karena tersedia kurang lebih 42 rumah yang dapat dijadikan tempat homestay. Setiap rumah memiliki dua kamar rata-rata berukuran 2x3, muat untuk satu sampai dua orang.
Selama menginap di dalam homestay, pengunjung akan merasakan pelayanan istimewa dan disambut ramah oleh si pemilik rumah. Pelayanan yang dimaksud misalnya, pemilik rumah akan menyuguhkan hidangan tradisional (pedesaan) yang terbilang sederhana. Nah, soal harga, homestay di sini sekitar Rp200.000-Rp300.000 sudah termasuk konsumsi. Apakah kamu mau mencoba pengalaman bermalam di homestay sini?
2. Mengikuti rutinitas penduduk sekitar
Editor’s picks
Setelah bermalam di homestay, kamu pun akan diajak untuk mengikuti rutinitas penduduk sekitar yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani dan peternak. Dengan demikian, ekowisata di Kampung Tajur ini menjadi sarana edukasi juga bagi pengunjung perkotaan. Pasalnya, mereka akan menggali pengetahuan bercocok tanam, membajak sawah, berkebun, dan beternak.
Selain kegiatan yang dilakukan di sawah, pengunjung juga diajak belajar membuat kerajinan (anyaman) berbahan dasar dari bambu, membuat gula aren, camilan, dan jenis panganan lainnya. Menyenangkan bukan, berwisata sambil belajar?
3. Menyaksikan tradisi Tutunggulan
Indonesia tidak terlepas dari kekayaan budayanya yang melimpah. Tradisi Tutunggulan salah satu contohnya. Tutunggulan merupakan suatu kegiatan tradisional menumbuk padi dalam suatu tempat yang bisa menghasilkan bunyi-bunyian.
Tradisi ini mewarnai ekowisata Kampung Tajur yang tidak hanya mengandung nilai estetika, melainkan juga ketertiban dan gotong royong. Kearifan lokal yang masih terjaga ini tetap dilestarikan warga sekitar, biasanya dimainkan ibu-ibu yang sudah lanjut usia.
Pengalaman-pengalaman di atas tentu jarang dijumpai di pusat kota. Desa Wisata Tajur adalah alternatif liburanmu untuk rehat sejenak dari hiruk pikuk perkotaan. Jadi, kapan kamu merencanakan jalan-jalan ke sini?