Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
trivago.com.au

Kapal layar tradisional Pinisi kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Dikenal sejak lama tangguh mengarungi banyak samudera dan sudah tersebar ke berbagai benua. Teknologi pembuatan Kapal Pinisi di Bulukumba ini juga telah ditetapkan UNESCO, badan PBB yang mengurusi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan, sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia di Korea Selatan, Desember 2017 lalu.

Yuk, kita lihat bagaimana Kapal Pinisi ini dibuat di Kelurahan Tana Lemo, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, sekitar 187 kilometer dari Kota Makassar.

1. Kapal Pinisi dikerjakan secara manual oleh orang Ara yang keahliannya terwariskan secara turun temurun sejak beberapa abad silam.

Dok. Pribadi

2. Setiap komponen kapal dikerjakan secara teliti untuk menghasilkan kapal yang tahan lama digunakan berlayar.

Dok. Pribadi

3. Kayu yang dijadikan bahan baku kapal Pinisi jenis Bitti yang mulai langka, dipadukan dengan kayu Ulin yang didatangkan dari daerah tetangga, Sulawesi Tenggara

Dok. Pribadi

4. Dibutuhkan keahlian khusus untuk membengkokkan kayu Bitti sebagai bahan lambung kapal

Dok. Pribadi

5. Kapal Pinisi dibuat tanpa menggunakan gambar rancang bangun seperti pembuatan kapal pada umumnya

Dok. Pribadi

6. Pengerjaan kapal Pinisi dipimpin oleh punggawa, yang bertugas mengontrol proses kerja dan pemilihan bahan baku kapal

Dok. Pribadi

7. Kapal Pinisi kini dibuat berdasarkan selera dan keinginan pemesannya

Dok. Pribadi

8. Kapal Pinisi yang dibuat di Bulukumba harga jualnya mencapai puluhan miliaran rupiah.

Dok. Pribadi

9. Kapal Pinisi di Tana Lemo banyak dipesan turis asing untuk bisnis wisata pelayaran rute pendek di wilayah Labuan Bajo dan Raja Ampat

Dok. Pribadi

10. Kapal Pinisi dikerjakan selama berbulan-bulan di galangan kapal tradisional milik warga Bonto Bahari

Dok. Pribadi

Itulah 10 potret pembuatan kapal Pinisi oleh warga Bonto Bahari. Nah, karena sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia, yuk kita jaga orisinalitas kapal legendaris Indonesia ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team