5 Fakta Menarik Suku Uros, Hidup di Tengah Danau Pulau Terapung

Danau Titicaca merupakan sebuah danau terbesar di Amerika Selatan. Danau seluas 8.310 meter persegi tersebut sudah didiami sejak 3.700 tahun yang lalu. Suku Uros mendiami danau tersebut dengan membuat pulau sendiri dari tanaman totora.

Segala sendi kehidupan Suku Uros pun sangat mengandalkan tanaman tersebut. Mulai dari membuat pulau, rumah, perahu, alas tempat tidur, furniture, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

Suku Inca dikenal sebagai salah satu kekaisaran pra-columbus yang berhasil menguasai wilayah Amerika Selatan. Di balik kesuksesan Suku Inca, ternyata ada salah satu suku yang terkalahkan, salah satunya adalah Suku Uros. Mereka memilih bermigrasi ke danau Titicaca sebagai taktik bertahan dari suku Inca yang telah berhasil mengekspansi wilayahnya di daratan.

Suku Uros pun bahkan dipercaya sebagai kelompok etnis pertama yang menetap di Andes jauh sebelum Inca. Usai bermigrasi ke atas danau, mereka menyebut dirinya dengan Lupihaques yang berarti anak-anak matahari.

Mungkin yang terbayang dalam benak kamu jika melihat suatu suku unik sangatlah primitif, menolak modernisasi, dan berpegang teguh pada budaya kuno. Faktanya, hal tersebut tak berlaku bagi Suku Uros.

Mereka sangat menerima modernisasi dan perubahan zaman. Sebagai contohnya, mereka memiliki televisi, menggunakan telepon seluler, ada siaran radio, aliran listrik yang memanfaatkan panel surya hingga anak-anaknya mengenyam pendidikan.

Bukan soal perubahan zaman saja, masyarakat Uros pun sangat terbuka dan senang jika mendapat kunjungan dari orang luar. Bahkan kehadiran wisatawan adalah sumber pendapatan utama bagi mereka.

Memancing, berburu burung, mengumpulkan telur burung adalah mata pencaharian Suku Uros disamping mengandalkan pariwisata. Namun hal utama yang harus semua laki-laki Uros praktikkan adalah memanen alang-alang totora karena mereka harus memperbaiki pulau dan rumah secara berkala.

Para wanita Suku Uros pun tak tinggal diam. Mereka memiliki kegiatan membuat kerajinan tangan dari totora untuk dijual kepada para wisatawan. Bahkan, hasil tangan terampil mereka sangat unik dan menarik.

Dalam berpakaian pun seolah memiliki ciri khas tersendiri, wanita Uros selalu mengenakan pakaian berwarna cerah dengan topi bowler. 

Pemerintah Peru telah menjadikan pegunungan Andes dan Danau Titicaca sebagai Taman Nasional.Selain menyaksikan keindahan alam, bertegur sapa secara langsung dengan penghuni Danau Titicaca satu ini menjadi hal yang wajib dilakukan saat ke Peru atau Bolivia.

Hanya sekitar 20 menitan dari Puno, Peru, kamu sudah disambut dengan hangat oleh mereka. Jika perjalanan sehari kurang memuaskan, tersedia pula penginapan yang dibuat istimewa khusus wisatawan. Tentu dengan budget yang harus diperhitungkan.

Tetap melestarikan budaya, adat, dan tradisi leluhur namun tak menutup diri terlibat dalam kehidupan modern menjadi ciri unik Suku Uros. Semoga budayanya tetap lestari dan tak termakan perubahan zaman sampai kapan pun, ya.