5 Tradisi Orang Korea Selatan saat Tahun Baru, Unik dan Seru!

Tanggal 1 Januari menjadi ulang tahun setiap orang Korea Selatan. Sebab, semua orang di Korea Selatan akan otomatis berusia satu tahun lebih tua pada 1 Januari, tidak peduli tanggal lahirnya.

Konon, tradisi ini bermula dari kombinasi antara pentingnya masalah usia serta kolektivitas dalam masyarakat Korea Selatan. Nah, apalagi di Negeri Ginseng, usia menentukan hierarki sosial.

Meski begitu, orang Korea Selatan tentu juga tetap merayakan ulang tahunnya pada tanggal lahirnya masing-masing. Sehingga, umumnya perayaan ulang tahun pada 1 Januari menjadi lebih simbolis.

Sama halnya dengan kebanyakan negara, Korea Selatan juga merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api untuk menandai pergantian tahun. Pencinta drakor pasti tidak asing dengan perayaan kembang api yang sering menghiasi langit Korea Selatan.

Saat Tahun Baru, para muda-mudi umumnya akan menghabiskan waktu dengan berkencan melihat pertunjukan kembang api. Bahkan, ada beberapa tempat untuk melihat pertunjukan kembang api yang spektakuler, seperti di COEX atau Lotte Tower, Seoul.

Tak hanya melihat pertunjukan kembang api saja, orang Korea Selatan juga memiliki tradisi menyaksikan matahari terbit saat Tahun Baru, nih. Bahkan, tradisi ini berasal dari kepercayaan orang Korea dalam berdoa memohon kesehatan dan rezeki di tahun baru.

Tentunya ada tempat khusus yang acap didatangi masyarakat Korea Selatan untuk melihat matahari terbit, seperti Jeongdongin, Gangneung, yang jaraknya 4 jam dari Seoul. Selain itu, kamu bisa datang ke Seongsan Ilchulbong yang terletak di Pulau Jeju.

Di Korea Selatan, liburan Tahun Baru dimanfaatkan banyak orang untuk menggelar berbagai macam festival musim dingin yang seru, lho. Bahkan uniknya, festival itu juga bisa dinikmati oleh pengunjung dari seluruh dunia.

Nah, tentu saja salah satu festival yang ditunggu-tunggu saat Tahun Baru adalah Hwacheon Sancheoneo Festival di Kota Hwacheon, Gangwon-do.Dalam festival tersebut, pengunjung bisa merasakan pengalaman memancing ikan dengan tangan kosong di sungai yang membeku.

Bukan tanpa alasan orang Korea Selatan datang ke Bosingak Bell Pavilion saat Tahun Baru. Pergantian tahun di Negeri Ginseng juga ditandai dengan dibunyikannya lonceng besar yang terletak di Bosingak Bell Pavilion di Jongno-gu, Seoul.

Bosingak Bell Pavilion dibangun di era Dinasti Joseon (1392-1910). Pada masanya, lonceng besar ini dibunyikan untuk penanda ditutup atau dibukanya gerbang-gerbang kota. Saat ini, lonceng hanya akan dibunyikan di malam pergantian tahun selama 33 kali.

Meski Tahun Baru dirayakan secara modern dan sederhana, tetapi tetap sama orang Korea akan menyambutnya dengan sukacita, lho. Bahkan, Tahun Baru adalah momentum penting karena setiap orang Korea Selatan akan berusia satu tahun lebih tua pada 1 Januari.