Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Swiss yang Jarang Diketahui, Punya Banyak Bahasa Resmi 

ilustrasi negara Swiss (Unsplash.com/nadine marfurt)
Intinya sih...
  • Swiss memiliki empat bahasa resmi: Bahasa Jerman, Prancis, Italia, dan Romansh.
  • Air keran di Swiss memiliki keseimbangan ekologi yang jauh lebih baik daripada rata-rata air mineral kemasan.
  • Swiss merupakan negara sehat dengan tingkat obesitas terendah di Eropa, masyarakatnya aktif dan pola makan yang sehat.

Swiss, negara yang terletak di Tengah Barat ini, dikenal karena keindahan alamnya serta coklat dan kejunya yang lezat. Namun nyatanya, Swiss menyimpan fakta unik lainnya yang mungkin masih belum banyak diketahui. Dari gaya hidup hingga lingkungannya yang terjaga, mari ketahui lebih banyak fakta menarik lainnya yang akan memberikan pandangan baru tentang negara yang dikelilingi oleh pegunungan ini.

1. Memiliki 4 bahasa resmi

ilustrasi berbicara (Freepik.com/freepik)

Swiss memiliki empat bahasa resmi karena faktor sejarah, budaya, dan geografisnya yang unik. Bahasa resmi yang digunakan antara lain Bahasa Jerman, Prancis, Italia, dan Romansh. Swiss merupakan negara federasi yang terdiri dari 26 kanton, yang masing-masing memiliki bahasa dan identitas budaya uniknya sendiri. Bahasa yang digunakan di setiap kanton dipengaruhi oleh batas geografis Swiss dan pengaruh dari negara-negara tetangga. Seiring dengan berjalannya waktu dan penggabungan wilayah, identitas linguistik di berbagai bagian Swiss terus berkembang, seperti dilansir The Local. 

2. Memiliki kualitas air minum terbaik di dunia

ilustrasi air mineral (Freepik.com/freepik)

Berkat cadangan air bawah tanah dan mata air alami yang besar, Swiss memiliki salah satu air minum terbaik di dunia. Faktanya, air keran di Swiss memiliki keseimbangan ekologi yang jauh lebih baik daripada rata-rata air mineral kemasan. Dengan begitu, air keran di Swiss sangat aman untuk diminum langsung, dilansir Klook. 

3. Euro bukanlah mata uang utama negara Swiss

ilustrasi mata uang euro (Freepik.com/kstudio)

Dilansir Switzerland Advisor, Swiss bukan merupakan anggota Uni Eropa (UE), sehingga belum mengadopsi Euro sebagai mata uang utamanya. Negara ini telah mempertahankan independensinya dalam hal kebijakan moneter dan lebih memilih menggunakan mata uangnya, Franc Swiss, karena stabilitas historisnya dan keterkaitannya dengan identitas Swiss. Walaupun demikian, semua department store besar, banyak toko, bisnis, hotel, restoran, dan toko suvenir menerima euro sebagai pembayaran. Namun, uang kembalian akan diberikan dalam franc Swiss, seperti dilansir My Switzerland. 

4. Tingkat obesitas rendah

ilustrasi berolahraga (Freepik.com/freepik)

Menurut World Health Organization, Swiss merupakan negara sehat dengan tingkat obesitas terendah di Eropa. Hanya sekitar 10% penduduk Swiss yang mengalami obesitas, dibandingkan dengan rata-rata penduduk Eropa yang berjumlah sekitar 23%. Hal ini sebagian disebabkan oleh pola makan masyarakat Swiss yang kaya akan buah-buahan, sayuran, produk susu, dan biji-bijian, serta rendah makanan olahan dan tambahan gula. Masyarakat Swiss juga melakukan gaya hidup aktif dengan banyak aktivitas luar ruangan dan olahraga, seperti dilansir Global Admissions. 

5. Menerapkan metode daur ulang sampah

ilustrasi daur ulang sampah (Freepik.com/rawpixel)

Dilansir Global Admissions, Swiss mendaur ulang sekitar 53% sampah perkotaannya. Selain itu, masyarakat Swiss juga pandai membuat kompos, membakar, dan mengurangi sampah mereka. Pemerintah Swiss mendorong daur ulang dengan mengenakan biaya pada kantong sampah, dan menyediakan tempat sampah dan tempat pengumpulan terpisah untuk berbagai jenis sampah.

6. Angka kriminal rendah

ilustrasi negara Swiss (Freepik.com/wirestock)

Dilansir Veena World, Swiss merupakan salah satu negara teraman di dunia. Tingkat kejahatan di negara ini sangat rendah, dan faktanya Swiss merupakan salah satu negara dengan tingkat kepemilikan senjata tertinggi. Tingkat pembunuhan secara keseluruhan di negara ini hampir nol (45 orang per tahun). Dan terlebih lagi, masyarakat Swiss dinobatkan sebagai orang paling bahagia di dunia setelah Denmark dan Finlandia.

7. Angka harapan hidup tinggi

ilustrasi lansia (Freepik.com/lifestylememory)

Swiss dengan bangga mengklaim persentase penduduk berusia di atas 100 tahun tertinggi di Eropa. Menurut World Health Statistics tahun 2015, peringkat Swiss berada tepat di belakang Jepang dengan rata-rata harapan hidup 83 tahun. Angka harapan hidup yang tinggi ini kemungkinan sebagian besar dipengaruhi oleh kebersihan udara, banyaknya jalur pejalan kaki, dan ketersediaan layanan kesehatan berkualitas tinggi, seperti dilansir Alpen Wild. 

Disamping pesona alam pegunungannya yang menjadi primadona turis dari seluruh dunia, Swiss memiliki fakta-fakta yang nyatanya tak kalah menakjubkan. Mulai dari angka harapan hidup yang tinggi hingga keunggulan dalam kualitas air minumnya, semua hal tersebut mencerminkan keunggulan serta keberhasilan Swiss dalam mengelola gaya hidup dan kepedulian terhadap lingkungannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
tania
Editortania
Follow Us