5 Tren Traveling yang Bakal Populer di 2023, Apa Saja?

Mengingat tahun ini merupakan masa pemulihan pasca tahun-tahun yang penuh tekanan, ketidakpastian, dan larangan; tentunya para pelancong akan memilih negara yang saat ini tidak memiliki berbagai aturan terkait pandemi. Kamu juga begitu kan?

Apalagi, jika berkunjung ke negara yang masih menerapkan pembatasan dan persyaratan, para pelancong akan diminta mempersiapkan tes COVID-19, persyaratan vaksinasi, serta karantina. Itulah sebabnya, mereka cenderung lebih suka mengunjungi negara tanpa pembatasan perjalanan di 2023. 

Menurut survei belakangan ini, 25 persen orang Amerika Serikat melakukan solo traveling tahun lalu, sehingga tren ini diperkirakan akan terus berkembang di 2023. Apalagi, ada begitu banyak alasan mengapa solo traveling adalah ide yang bagus.

Solo traveling adalah cara yang cocok untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan mendapatkan kepercayaan diri. Saat melakukan solo traveling, kamu akan lebih terbuka untuk bertemu orang baru dan bisa menjelajah tempat tujuan sesuai rencanamu sendiri.

Selain itu, tahun 2023 juga diprediksi menjadi masa kebangkitan destinasi budaya serta sejarah. Bahkan, kebanyakan pelancong akan memilih destinasi dengan memperhatikan nilai-nilai budaya dan sejarah dari tempat tertentu.

Bukan tanpa alasan, para pelancong di masa sekarang tentunya ingin mempelajari banyak hal tentang sejarah dan budaya dunia. Belakangan ini, Yordania hingga Meksiko dipilih sebagai destinasi yang sarat akan tradisi hingga sejarah yang memudahkan pelancong untuk menikmati liburan ke luar negeri sembari belajar lebih banyak tentang dunia.

Setelah lonjakan COVID-19 yang melanda dunia, mengunjungi beberapa negara dalam satu perjalanan baru-baru ini banyak diminati oleh para pelancong untuk memaksimalkan waktu luang mereka. Bahkan, tren traveling ini kerap dilakukan oleh influencer Indonesia, lho.

Misalnya, ketika kamu mengambil cuti kerja selama sekitar dua minggu, akan lebih baik apabila memaksimalkan perjalanan dengan mengunjungi lebih dari satu negara. Nah, Eropa adalah destinasi yang cocok untuk tren ini karena jarak negara yang relatif dekat.

Di era yang serba modern ini, banyak perusahaan yang menawarkan kesempatan bagi karyawan untuk bekerja dari jarak jauh, lho. Sehingga, situasi ini akhirnya membangkitkan perjalanan jangka panjang dan nomaden menjadi salah satu tren yang populer belakangan ini.

Perjalanan jangka panjang memungkinkan seseorang untuk melepas penat hingga mencari suasana baru di beberapa tempat. Dengan 45 negara yang kini menawarkan Digital Nomad Visa, tentunya hidup seperti penduduk lokal di negara asing menjadi lebih mudah dari sebelumnya.

Setelah lonjakan kasus COVID-19 yang sempat melumpuhkan dunia selama tiga tahun, tahun 2023 diprediksi akan menjadi masa pemulihan bagi para pelancong. Bahkan kebanyakan pelancong diprediksi akan menyukai petualangan bebas stres dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Kamu juga?