3 Alasan Pentingnya Membuat Itinerary yang Fleksibel saat Traveling

Sering kali kamu sudah merencanakan sesuatu dengan begitu rapi dan terukur, tetapi realita tidak mengizinkan itu terlaksana dengan baik. Hal semacam ini pun juga dapat dijumpai saat bepergian.

Sebagai contoh, kamu berniat berkunjung ke pantai karena hari cerah, tetapi ternyata ada perubahan cuaca yang cukup ekstrem secara mendadak dan membuatmu tidak mungkin untuk nekad pergi ke tempat tersebut. Tentu tidak mengenakkan, bukan?

Nah, situasi tidak terduga semacam ini bisa diantisipasi dengan menyusun rencana perjalanan alternatif. Selalu miliki pilihan cadangan untuk setiap tempat utama yang hendak didatangi. Dengan begini, kamu tidak akan panik dan membuat keseruan jadi berantakan meski apa yang diinginkan tidak didapatkan.

Ketika ingin berkunjung ke suatu tempat baru, biasanya kamu akan melakukan riset terlebih dahulu mengenai apa saja destinasi menarik yang ada di sana. Ini akan menjadi dasar penyusunan itinerary yang kamu miliki. Namun, sesampainya di tempat tujuan, ternyata kamu menemukan destinasi lain yang jauh lebih menarik, tetapi tidak bisa berkunjung karena jadwalnya sudah terlalu padat.

Keadaan ini bisa dicegah dengan menerapkan itinerary yang fleksibel. Caranya mudah, kamu bisa menjadwalkan untuk pergi ke tempat-tempat utama yang memang sudah lama ingin dikunjungi. Setelah menentukan waktunya, beri sisa waktu bebas, bisa beberapa jam atau seharian, yang bisa digunakan untuk mendatangi spot lain yang menarik. Jika pun tidak ada yang menggugah minatmu, kamu masih bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan hal lain, seperti berbelanja atau lainnya.

Selain adanya perubahan cuaca, penutupan lalu lintas, atau hal-hal lain yang bisa menghambat kelancaran perjalananmu, ada faktor tertentu yang turut memengaruhi proses traveling ini, seperti suasana hati. Namanya juga manusia biasa, terkadang bisa bahagia, terkadang juga bisa sedih. Kalau sudah begini, biasanya tidak bersemangat lagi untuk mengeksekusi rencana perjalanan yang ada.

Kalau kamu sudah siap dengan itinerary yang fleksibel, maka mudah saja untuk tiba-tiba berganti destinasi sesuai dengan suasana hati. Hasilnya, traveling tetap bisa dijalani meski tidak sesuai dengan rencana awal. Waktu yang dipunyai pun tidak terbuang sia-sia.

Itinerary yang fleksibel dapat memberikan berbagai macam kemudahan bagimu saat sedang traveling. Hal ini membantu apabila tiba-tiba menghadapi kejadian yang tidak terduga, sehingga rencana tidak jadi berantakan.

Kamu juga berkesempatan untuk mengunjungi tempat yang jauh lebih menarik, serta membuat perjalanan secara keseluruhan menjadi lebih lancar. Dengan begini, kamu bisa traveling dengan tenang, aman, dan nyaman, deh!