3 Tips Mendapatkan Izin dari Orangtua untuk Solo Traveling

23 Apr 2024, 15:22 WIB

ilustrasi perempuan traveling sendiri (unsplash.com/Holly Mandarich)

Bagi seseorang dengan jiwa petualang, rasanya hidup yang dijalani kurang lengkap bila belum mencoba sensasi bepergian sendiri alias solo traveling. Membayangkan bisa menjelajah ke berbagai tempat sembari me time tentu menciptakan keseruan tersendiri. Seluruh pengalaman yang berhasil didapatkan akan menjadi memori berharga yang menarik untuk diceritakan kepada keluarga dan orang-orang terdekat sesampainya di rumah nanti.

Namun, terkadang orangtua tidak memberikan lampu hijau kepada anaknya untuk melakukan solo traveling. Alasannya cukup mendasar, yaitu menyangkut keamanan dan keselamatan. Tidak ada orangtua yang bersedia ambil risiko melepaskan buah hati kesayangan untuk bepergian sendiri begitu saja, terlebih ke destinasi yang belum familiar. Nah, kalau kamu tidak dapat membendung keinginan untuk mencoba tantangan tersebut tetapi terkendala izin, coba terapkan beberapa tips berikut ini.

1.Ceritakan kisah orang-orang yang berhasil menjalani solo traveling dengan selamat

ilustrasi makan bersama keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Tidak dapat dimungkiri bahwa bagi sebagian orang, terutama orangtua, solo traveling termasuk aktivitas dengan risiko besar. Hal ini cukup beralasan. Meski tujuannya untuk bersenang-senang, bepergian tanpa ada satu pun pendamping dianggap terlalu berbahaya. Dikhawatirkan, orang tersebut bisa tersesat, mengalami kesulitan seorang diri, hingga menjadi korban kejahatan.

Jika kamu memiliki niat untuk melakukan solo traveling tetapi mendapatkan larangan dari orangtua, maka jangan langsung menyerah. Dekati mereka dan ceritakan pengalaman orang-orang yang telah berhasil menjalani kegiatan tersebut dan kembali ke rumah dengan selamat. Mungkin di antaranya ada kisah orang-orang terdekatmu sehingga mereka bisa melihat buktinya dengan mata kepala sendiri. Cara ini biasanya cukup ampuh untuk membuka pikiran orangtua sehingga bersedia memberikan lampu hijau bagimu agar bisa berpetualang sendiri.

2.Jelaskan tentang destinasi tujuanmu dan cara untuk mencapainya

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/SHVETS Production)

Ketika buah hatinya mengatakan hendak melakukan solo traveling, kerap kali orangtua langsung melarang keinginan tersebut. Pasalnya, mereka biasanya menganggap bahwa anaknya akan kebingungan, tidak tahu arah, dan sebagainya sehingga bisa saja tersesat selama berada di perjalanan. Nah, dari pada menyesal, sebaiknya tidak perlu memberi izin agar tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan.

Jika demikian permasalahannya, kamu harus bisa selangkah lebih maju. Sebelum menghadap orangtua untuk meminta izin bepergian sendiri, kamu wajib melakukan riset mendalam tentang rencana perjalananmu terlebih dahulu. Selain menentukan destinasi tujuan, ketahui bagaimana cara agar bisa sampai ke sana, apa saja aturan yang ada di tempat tersebut, dan solusi-solusi konkret bila terjadi suatu kendala. Kalau kamu berhasil menjawab segalanya dengan baik dan meyakinkan, bukan mustahil mereka akan memberikan lampu hijau.

3.Buktikan dengan melakukan solo traveling ke tempat-tempat yang dekat terlebih dahulu

ilustrasi seseorang yang melakukan solo traveling (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Orangtua terkadang meragukan bahwa buah hatinya memiliki kemampuan menaklukkan tantangan yang dirasa berat sampai ada bukti yang valid. Tanpa adanya pembuktian yang nyata, rencana yang disusun dengan rapi pun bisa saja tidak diterima. Kalau sudah begini, sulit untuk bisa mendapatkan kesempatan berpetualang, termasuk solo traveling.

Nah, supaya kamu diberi lampu hijau agar bisa melaksanakan solo traveling ke destinasi impian, cobalah untuk bepergian sendiri ke tempat-tempat yang dekat terlebih dahulu. Pergilah ke kota tetangga atau tempat mana pun yang cukup familiar bagimu dan keluargamu. Buktikan bahwa semuanya dapat berjalan lancar meski dihadapi seorang diri. Kalau sudah begini, tinggal menunggu datangnya izin dari orangtua untuk solo traveling yang sesungguhnya, deh!

Meminta izin kepada orangtua untuk melakoni solo traveling memang terkadang sulit, umumnya bagi anak perempuan. Namun, bila kamu memersiapkan segalanya dengan baik dan berusaha meyakinkan mereka menggunakan cara-cara yang tepat, rasanya tidak mustahil bahwa restu akan didapatkan. Jadi, sudah siap untuk mencoba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.