Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Etika Makan di Singapura yang Harus Kamu Tahu sebelum Berkunjung

ilustrasi food court di Singapura
ilustrasi food court di Singapura (pexels.com/Namzy)

Singapura memiliki aturan makan yang jelas dan mudah dipahami oleh wisatawan yang liburan ke sana. Setiap tempat makan menghadirkan kebiasaan tersendiri sehingga pengunjung perlu menyesuaikan diri sejak awal. Kebiasaan ini terbentuk dari budaya yang rapi dan lingkungan yang menghargai ketertiban.

Sebagian besar aturan makan di Singapura berkaitan dengan kebersihan dan kenyamanan bersama. Berikut beberapa etika dasar yang dapat membantu kamu saat menjelajahi kuliner di negara ini.

1. Budaya chope di hawker centre

ilustrasi hawker centre di Singapura
ilustrasi hawker centre di Singapura (unsplash.com/Scribbling Geek)

Kebiasaan chope adalah tanda bahwa meja sudah dipesan. Biasanya chope menggunakan tisu, kartu nama, atau barang kecil lain untuk menandai bangku yang ingin dipakai. Sistem ini berguna karena banyak hawker centre selalu ramai dan orang perlu mengamankan tempat duduk sebelum membeli makanan.

Ketika melihat meja dengan benda kecil di atasnya, anggap tempat itu sudah ditempati meskipun tidak ada orang. Kamu cukup mencari bangku kosong lain atau menunggu dengan sabar di area yang tersedia. Menghargai sistem chope membuat interaksi dengan pengunjung lokal terasa lebih nyaman.

2. Cara memesan dan mengambil makanan

ilustrasi hawker centre di Singapura
ilustrasi hawker centre di Singapura (unsplash.com/Scribbling Geek)

Stall di Singapura berjalan dengan sistem cepat sehingga pembeli diharapkan sudah menentukan pesanan sebelum maju ke depan. Penjual biasanya langsung menanyakan menu begitu kita tiba di counter, jadi respons yang jelas membantu mengurangi antrean. Setelah memesan, pembayaran dilakukan di awal atau setelah makanan jadi tergantung stall.

Jika makanan harus diambil sendiri, cukup menunggu nomor dipanggil atau melihat tanda makanan siap di konter. Banyak stall menyiapkan baki untuk memudahkan membawa makanan ke meja, dan baki ini dikembalikan ke tempat khusus setelah selesai makan. Kebiasaan mengembalikan baki ke stall makanan menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan umum.

3. Kebersihan meja dan penggunaan baki

ilustrasi hawker centre di Singapura
ilustrasi hawker centre di Singapura (unsplash.com/ANNIE HATUANH)

Setiap hawker menyediakan area pengembalian baki yang mudah ditemukan. Pengunjung biasanya membersihkan sisa makanan dan mengembalikan baki ke tempatnya sebelum pergi. Kebiasaan ini membantu petugas kebersihan bekerja lebih cepat, terutama di jam ramai.

Meja yang ditinggalkan dalam keadaan rapi memberi kesempatan bagi orang lain untuk langsung duduk tanpa menunggu. Sikap ini menjadi bagian penting dari budaya makan di ruang publik Singapura yang menekankan kenyamanan bersama. Kebiasaan ini juga dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap fasilitas umum.

4. Jangan makan atau minum di transportasi umum

ilustrasi MRT Singapura
ilustrasi MRT Singapura (unsplash.com/Euan Cameron)

Transportasi umum memiliki aturan ketat terhadap makanan dan minuman. MRT dan bus melarang aktivitas makan atau minum untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan penumpang. Pengawas sering memeriksa dan pelanggaran bisa dikenai denda.

Penumpang MRT biasanya dipastikan untuk menghabiskan makanan sebelum memasuki stasiun MRT atau menyimpannya dengan aman. Kebiasaan ini mencerminkan kepedulian terhadap aturan publik yang sangat dihargai di Singapura. Lingkungan yang bersih tercipta karena masyarakat menjalankan aturan sederhana ini.

Etika makan di Singapura berjalan selaras dengan kebersihan dan ketertiban yang menjadi ciri khas negara tersebut. Mengikuti kebiasaan sederhana ini membuat kegiatan makan terasa lebih nyaman dan lancar. Dengan menyesuaikan diri dengan budaya setempat tentu akan membuat perjalananmu ke Negeri Singa ini terasa lebih menyenangkan dari awal sampai akhir liburan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

[QUIZ] Dari Distrik Zootopia Pilihanmu, Asyiknya Kamu Liburan ke Sini saat Akhir Tahun

04 Des 2025, 20:30 WIBTravel