4 Tips Membuat Api Unggun saat Berkemah agar Tetap Aman

- Pemilihan lokasi tepat untuk api unggun sangat penting agar tidak menimbulkan bahaya kebakaran hutan.
- Memilih bahan bakar yang tepat dan cara menyalakan api dengan aman dapat meminimalisir risiko kebakaran.
- Penting untuk selalu mengawasi api unggun, memadamkannya dengan benar, dan tidak meninggalkannya tanpa pengawasan.
Berkemah di alam terbuka pada umumnya identik dengan kegiatan membuat api unggun, sebab dapat memberikan kehangatan, pencahayaan alami, hingga suasana akrab di malam hari. Namun, membuat api unggun ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan karena dapat menimbulkan adanya bahaya kebakaran hutan yang merugikan banyak orang apabila dibiarkan.
Kegiatan membakar kayu di alam bebas ternyata memerlukan pemahaman dasar terkait lokasi yang tepat, teknik pengamanan, serta cara memadamkan api dengan benar. Oleh sebab itu, perhatikan empat tips berikut ini dalam membuat api unggun ketika berkemah agar nantinya tetap aman, serta mematuhi prinsip keselamatan yang ada.
1. Pilih lokasi yang aman dan jauh dari bahan mudah terbakar

Memilih tempat yang tepat untuk membuat api unggun tentu merupakan langkah penting yang sangat krusial, sebab lokasi yang salah bisa menimbulkan api merembet ke semak-semak atau tumbuhan kering yang ada di sekitarnya. Pastikan bahwa area yang dipilih memang berada di tanah terbuka, sehingga tidak berdekatan dengan pepohonan, tenda, atau pun benda yang mudah terbakar lainnya.
Bersihkan terlebih dahulu daun kering ranting dan juga rumput yang ada di sekitar api unggun setidaknya 2 meter untuk meminimalisir risiko penyebaran api. Penggalian lubang yang dangkal dan penggunaan lingkaran batu sangat disarankan untuk bisa membatasi area pembakaran dan memastikan api agar tetap terkendali dengan baik.
2. Gunakan bahan bakar yang aman dan sesuai

Memilih jenis bahan bakar yang tepat tentu dapat membantu untuk menyalakan api agar tetap dalam kondisi stabil dan mudah dikendalikan, sehingga tidak sampai memicu adanya percikan yang berbahaya. Sebaiknya kamu dapat menggunakan ranting kering, kayu keras kecil, atau arang alami, serta hindari menggunakan bahan bakar cair, seperti bensin atau minyak karena biasanya memiliki potensi untuk bisa meledak.
Pada saat menyalakan api, maka kamu dapat menggunakan korek atau pemantik yang aman, serta susunlah kayu secara bertahap agar api dapat nyala dan tumbuh secara perlahan, serta stabil. Penggunaan bahan bakar yang tepat bukan hanya dapat membuat proses pembakaran jadi lebih efisien, namun juga dapat meminimalisir risiko ledakan atau kebakaran yang mungkin terjadi.
3. Awasi api unggun sepanjang waktu

Setelah api menyala, maka penting untuk tidak meninggalkannya tanpa pengawasan, sebab angin bisa saja membuat api jadi mudah menyebar atau bahkan membesar dalam waktu yang cepat. Penempatan ember-ember berisi air atau pasir yang ada di dekat api sangat disarankan agar nantinya dapat digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi situasi darurat.
Pastikan ada orang dewasa yang selalu berjaga, terutama jika terdapat anak-anak yang ada di sekitar perkemahan, sehingga tidak sampai terjadi insiden yang berbahaya untuk keselamatan. Setidaknya dengan pengawasan yang aktif dan efisien, maka api unggun tetap bisa menyala dengan aman dan mampu memberikan kehangatan tanpa menimbulkan ancaman serius.
4. Padamkan api secara tuntas sebelum tidur atau meninggalkan lokasi

Kesalahan paling berbahaya adalah dengan meninggalkan api unggun yang belum benar-benar padam, sebab api kecil sekali pun dapat memicu adanya kebakaran besar. Kamu dapat menggunakan air dalam jumlah cukup dan pastikan bahwa seluruh bagian api, termasuk arang dan abu telah benar-benar dingin sebelum meninggalkannya.
Setelah disiram, maka kamu dapat mengaduk abu dengan tongkat untuk memastikan bahwa tidak ada arang tersembunyi yang mungkin masih dalam kondisi menyala, lalu tutuplah area api unggun dengan tanah. Tindakan sederhana yang satu ini ternyata cukup efektif untuk melindungi alam sekitar, serta menjamin keamanan dari seluruh peserta perkemahan.
Membuat api unggun memang menjadi bagian yang menyenangkan ketika berkemah, namun harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Bagaimana pun juga keamanan diri, orang lain, serta kelestarian alam harus tetap menjadi prioritas utama. Jangan sembarangan dalam menyalakan api unggun!