Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Tidak Naik Travel Gelap saat Mudik, Awas Rugi! 

ilustrasi mobil travel (commons.wikimedia.org/Midori)
Intinya sih...
  • Mudik menjadi momen berkumpul keluarga di kampung halaman
  • Travel gelap berisiko tinggi: kurangnya keamanan, perlindungan hukum, dan biaya tambahan
  • Transportasi resmi lebih aman, transparan, dan memiliki jadwal serta rute pasti

Mudik selalu jadi momen yang dinanti banyak orang, karena jadi ajang berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Demi menghemat biaya dan mendapatkan transportasi yang fleksibel, sebagian orang memilih menggunakan travel gelap.

Tarif yang lebih murah dan kemudahan dalam pemesanan pada travel gelap sering menjadi alasan utama. Padahal, ada banyak risiko yang perlu dipikirkan sebelum memutuskan naik travel tanpa izin resmi, lho.

Memilih transportasi yang aman dan terpercaya saat mudik sangatlah penting, agar perjalanan tetap nyaman dan selamat sampai tujuan. Meskipun travel gelap menawarkan harga lebih rendah dibandingkan transportasi resmi, konsekuensi yang bisa terjadi justru dapat merugikan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami alasan tidak naik travel gelap saat mudik agar terhindar dari potensi masalah yang tidak diinginkan. Lebih baik membayar sedikit lebih mahal daripada merugikan keselamatan. Iya, bukan?

1. Keamanan tidak terjamin

ilustrasi kriminal (pexels.com/Kindel Media)

Travel gelap tidak diawasi otoritas transportasi, sehingga tidak memiliki standar keamanan yang jelas. Kondisi kendaraan sering kali kurang layak, perawatan tidak rutin, dan pengemudi yang tidak memiliki lisensi resmi. Selain itu, tidak sedikit kasus di mana penumpang mengalami tindakan kriminal, seperti penipuan, perampokan, atau penculikan.

Risiko semakin besar karena tidak ada pihak yang bisa dimintai pertanggungjawaban jika terjadi sesuatu selama perjalanan. Selain itu, jika terjadi kecelakaan atau kerusakan kendaraan di tengah jalan, penumpang harus mencari solusi sendiri tanpa bantuan dari pihak resmi. Hal ini tentu bisa menghambat perjalanan dan membuat situasi semakin sulit bagi mereka yang tidak familiar dengan rute atau daerah yang dilewati.

2. Tidak ada asuransi atau perlindungan hukum

ilustrasi asuransi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Salah satu alasan tidak naik travel gelap saat mudik adalah ketiadaan perlindungan hukum bagi penumpang. Jika terjadi kecelakaan, penumpang tidak akan mendapatkan asuransi, karena perjalanan dilakukan tanpa izin resmi. Berbeda dengan transportasi legal yang memberikan jaminan perlindungan, penumpang travel gelap harus menanggung sendiri segala risiko yang terjadi di perjalanan.

Tanpa asuransi, biaya pengobatan akibat kecelakaan bisa menjadi beban yang sangat besar. Selain itu, keluarga penumpang juga bisa mengalami kesulitan finansial jika harus menanggung biaya perawatan secara mendadak. Tidak adanya jaminan kompensasi juga membuat penumpang harus mencari solusi sendiri dalam kondisi darurat. Merepotkan!

3. Harga tidak transparan

ilustrasi harga (pexels.com/Ahsanjaya)

Travel gelap memang dikenal menawarkan tarif awal yang lebih murah, tetapi sering kali biaya perjalanan menjadi lebih mahal dari perkiraan. Beberapa modus penipuan yang sering terjadi termasuk adanya biaya tambahan mendadak, penumpang yang dipaksa membayar lebih dengan alasan tertentu, atau bahkan perubahan tarif di tengah perjalanan. Situasi ini membuat penumpang merasa tertipu dan dirugikan, sehingga lebih baik memilih transportasi resmi dengan harga yang jelas dari awal untuk mudik.

Dalam beberapa kasus, penumpang bahkan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan layanan yang seharusnya sudah termasuk dalam tarif awal. Tidak adanya transparansi juga memungkinkan pengemudi menetapkan harga berbeda untuk setiap penumpang tanpa aturan jelas. Penumpang yang tidak waspada bisa saja membayar lebih mahal dibandingkan harga normal tanpa mereka sadari.

4. Rute dan jadwal tidak pasti

ilustrasi rute (pexels.com/Pixabay)

Kelebihan transportasi resmi adalah memiliki jadwal dan rute yang pasti, sehingga penumpang bisa memperkirakan waktu keberangkatan dan kedatangan dengan lebih baik. Sebaliknya, travel gelap sering kali memiliki sistem penjemputan yang tidak jelas dan bisa berubah sewaktu-waktu. Ada kemungkinan penumpang harus menunggu lama sebelum berangkat atau bahkan diturunkan di lokasi jauh dari tujuan tanpa pemberitahuan.

Kondisi ini tentu sangat merepotkan, terutama jika penumpang membawa banyak barang bawaan atau bepergian bersama keluarga. Selain itu, ketidakpastian rute yang ditempuh bisa membuat perjalanan menjadi lebih lama dan melelahkan. Penumpang juga kesulitan mencari transportasi lanjutan jika tiba-tiba diturunkan di lokasi yang tidak strategis.

5. Berisiko kena razia dan ditinggalkan di jalan

ilustrasi razia (pexels.com/Rosemary Ketchum)

Karena beroperasi tanpa izin, travel gelap sering menjadi target razia oleh pihak berwenang. Jika tertangkap, kendaraan bisa langsung dihentikan di tengah perjalanan dan pengemudi bisa dikenakan sanksi.

Hal yang lebih merugikan adalah penumpang yang akhirnya ditinggalkan begitu saja tanpa solusi transportasi lanjutan. Kejadian seperti ini sangat merepotkan, terutama jika lokasi pemberhentian jauh dari tempat umum atau sulit mendapatkan kendaraan pengganti. Dalam situasi seperti ini, penumpang sering kali terpaksa mencari kendaraan alternatif dengan biaya tambahan yang tidak terduga.

Tidak hanya itu, ketidakjelasan mengenai tanggung jawab pihak travel membuat penumpang tidak memiliki opsi untuk mengajukan keluhan atau meminta pertanggungjawaban. Cukup menyeramkan, bukan?

Memilih transportasi yang aman saat mudik adalah keputusan yang bijak demi kelancaran perjalanan. Meskipun travel gelap tampak lebih murah, risiko yang menyertainya jauh lebih besar dan bisa membuat perjalanan berakhir dengan kekecewaan. Selain itu, transportasi ilegal ini sering tidak memiliki sistem pengawasan yang jelas, sehingga sulit memastikan apakah layanan yang diberikan sesuai standar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us