4 Alat Keselamatan di Pesawat yang Wajib Dipahami Penumpang

Dalam sebuah penerbangan, ada seperangkat SOP (Standar Operasional Prosedur) yang harus dipatuhi pilot, awak kabin, dan penumpang, agar perjalanan lancar dan selamat. Salah satunya SOP keselamatan selama penerbangan.
Awak kabin, dalam hal ini pramugara dan pramugari, biasanya akan memberikan instruksi tentang apa saja alat-alat keselamatan yang ada di dalam pesawat, serta memeragakan cara menyelamatkan diri dalam situasi darurat. Meski sudah sering naik pesawat, sebaiknya kamu tetap harus memerhatikan arahan tersebut.
Nah, sebenarnya apa saja alat keselamatan di pesawat yang wajib ktia ketahui? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
1. Kartu keselamatan

Kartu keselamatan atau safety information card biasanya diletakkan di bagian belakang kursi penumpang. Bagi penumpang yang duduk di bagian paling depan, kartu keselamatan diletakkan di depannya dan menempel pada dinding pesawat.
Kartu tersebut berisi tentang cara menyelamatkan diri dari pesawat saat situasi darurat, letak pelampung dan cara memakainya, posisi pintu darurat dan cara membukanya, serta cara memasang dan melepas sabuk pengaman yang benar. Penjelasannya dalam bentuk gambar dan tulisan, sehingga mudah dipahami penumpang.
2. Sabuk pengaman

Alat keselamatan yang kedua adalah sabuk pengaman atau safety belt. Kamu pasti sudah tidak asing dengan benda yang satu ini, karena wajib dikenakan setiap penumpang begitu duduk di kursi hingga pesawat berhasil mendarat di destinasi tujuan.
Sabuk tersebut berfungsi melindungi tubuh penumpang dan membuatnya tetap di kursi saat terjadi situasi yang darurat, seperti turbulensi atau pesawat tergelincir. Cara memasang dan melepasnya pun cukup mudah, karena ada tuas pengangkatnya. Selain sabuk yang menempel di kursi, ada pula sabuk pengaman khusus untuk anak-anak.
3. Masker oksigen

Masker oksigen atau oxygen mask ini memang tidak bisa dilihat secara langsung oleh penumpang dan hanya akan muncul secara otomatis saat situasi darurat, seperti tekanan udara di dalam kabin berkurang dan terjadi turbulensi yang parah. Alat ini diletakkan di bagian atap pesawat atau di atas kursi penumpang.
Sebelum lepas landas, awak kabin akan memberikan instruksi bagaimana cara mengenakan masker oksigen tersebut. Apabila terjadi situasi darurat dan masker keluar dari atas, maka kamu harus mengenakannya sesegera mungkin (kurang dari 15 detik), agar tidak mengalami sesak nafas yang berujung pingsan.
Bagaimana dengan anak-anak yang barangkali belum tanggap dengan situasi darurat? Kamu bisa mengenakan maskermu terlebih dahulu, baru membantu anak-anak mengenakannya.
4. Baju pelampung

Sama seperti masker oksigen, awak kabin biasanya juga akan memeragakan cara mengenakan baju pelampung atau life vest sebelum pesawat lepas landas. Alat ini diletakkan di bawah kursi masing-masing. Khusus untuk anak kecil, nantinya akan diberikan secara terpisah oleh awak kabin.
Baju pelampung ini digunakan saat terjadi pendaratan darurat di kawasan berair, seperti laut, danau, atau sungai, agar penumpang tidak tenggelam. Baju tersebut dilengkapi tuas yang saat ditarik akan mengembang, tali pengait untuk mengencangkan, lampu kecil yang akan menyala saat badan terendam di air, dan peluit. Saat baju berfungsi dengan baik, tim SAR pun akan mudah menemukan korban saat proses evakuasi.
Itu dia empat alat keselamatan di pesawat yang wajib kamu ketahui dan pahami fungsinya. Selalu taati SOP yang berlaku selama penerbangan, ya!