Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Sabuk Pengaman Harus Selalu Dipakai selama di Pesawat

Ilustrasi penumpang di dalam pesawat mengenakan sabuk pengaman (scmp.com)
Intinya sih...
  • Turbulensi fatal SQ321 membawa hikmah dan pelajaran penting.
  • Sabuk pengaman di pesawat berbeda dengan mobil, fungsinya untuk turbulensi.
  • Turbulensi di pesawat adalah ancaman besar, penumpang harus selalu mengenakan sabuk pengaman.

Turbulensi fatal yang dialami maskapai Singapore Airlines SQ321 hingga melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, pada Selasa (21/5/2024), rupanya membawa banyak hikmah dan pelajaran penting bagi semua orang.

Salah satunya tentang penggunaan sabuk pengaman atau seat belt selama penerbangan. Seperti diketahui, di atas kursi tempat duduk penumpang, selalu ada tanda penggunaan sabuk pengaman yang akan menyala dan mati di waktu tertentu.

Sebelum lepas landas, pramugari dan pramugara memeragakan cara menggunakan sabuk pengaman, serta mematikan seluruh penumpang telah mengenakannya. Penumpang harus selalu mengenakan sabuk pengaman saat takeoff, landing, dan waktu-waktu tertentu ketika tanda sabuk pengaman menyala.

Sebenarnya, apa alasan utama sabuk pengaman harus selalu dipakai saat di pesawat? Apa kaitannya dengan turbulensi yang dialami pesawat Singapore Airlines SQ321? Simak penjelasan yang dilansir dari situs informasi perjalanan dan wisata Travel+Leisure di bawah ini, yuk!

1. Cara kerja sabuk pengaman di pesawat

Ilustrasi sabuk pengaman di pesawat (pexels.com/Kelly)

Sebelum mengetahui alasan mengapa sabuk pengaman harus selalu dipakai saat di pesawat, sebaiknya kita pahami dahulu cara kerja alat tersebut. Jika diperhatikan, sabuk pengaman di pesawat memiliki desain yang berbeda dengan sabuk pengaman di mobil. 

Sabuk pengaman pesawat hanya berupa sabuk pangkuan dengan tuas pengangkat atau lift lever yang bisa terlepas saat kamu mengangkatnya dan tidak ada tali pengikat bahunya. Sementara, sabuk pengaman di mobil memiliki tali pengikat bahu, sabuk pangkuan, dan semacam tombol dengan tulisan "press" yang bisa ditekan saat hendak melepas sabuk tersebut. 

Perbedaan desain tersebut rupanya berkaitan dengan risiko yang dialami. Risiko terbesar di mobil terletak pada gerakan maju dan mundurnya kendaraan. Sementara, risiko di pesawat adalah gerakan naik dan turun. Sabuk pangkuan di pesawat berfungsi untuk membuat penumpang tetap duduk di kursi saat terjadi turbulensi atau kecelakaan lainnya.

Selain itu, desain sabuk yang sederhana dengan tuas pengangkat tersebut juga memungkinkan penumpang untuk dapat memasangnya dengan cepat dan mudah saat dibutuhkan segera.

2. Alasan mengapa sabuk pengaman harus selalu dipakai selama penerbangan

Ilustrasi sabuk pengaman pesawat (pixabay.com/gadini)

Turbulensi dianggap sebagai ancaman terbesar bagi sebuah maskapai selama penerbangan. Hal itu menyebabkan pesawat mengalami perubahan aliran udara secara tiba-tiba, baik dari pegunungan, aliran jet, atau badai.

Menurut Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (National Center for Atmospheric Research) Amerika Serikat, para pilot di Negeri Paman Sam melaporkan telah "bertemu" dengan lebih dari 65 ribu turbulensi sedang dan 5.500 turbulensi parah per tahunnya di AS.

Mereka menggunakan alat seperti radar cuaca dan peta meteorologi untuk memerhatikan badai petir dan angin berbahaya di sepanjang jalur penerbangan, serta menyalakan tanda sabuk pengaman dalam situasi tersebut. Namun, tak jarang turbulensi terjadi secara tiba-tiba, bahkan saat kondisi langit tidak berawan. Hal ini disebut sebagai Clear-Air Turbulence (CAT) seperti yang dialami pesawat Singapore Airlines SQ321.

Saat terjadi turbulensi, pesawat akan turun beberapa ratus atau ribu kaki. Dalam kondisi tersebut, badan penumpang akan terangkat ke atas, sehingga sabuk pengaman wajib dikenakan. Apabila turbulensinya sangat parah dan tidak mengenakan sabuk pengaman, bisa-bisa badan terlempar dan terbentur atap atau bagian pesawat lainnya. 

3. Berbagai mitos tentang sabuk pengaman pesawat

Ilustrasi penumpang mengenakan sabuk pengaman di pesawat (unitingaviation.com)

Rupanya ada beberapa mitos atau pendapat di kalangan penumpang yang enggan mengenakan sabuk pengaman di pesawat. Mereta pun terkesan buru-buru melepasnya saat lampu tanda kenakan dimatikan atau pesawat baru mendarat.

Ada yang merasa tidak nyaman karena seperti diikat dan tidak efektif jika terjadi kecelakaan. Padahal, kecelakaan yang terjadi di pesawat tidak hanya saat turbulensi, tetapi bisa jadi pesawat tergelincir saat hendak lepas landas atau mendarat. Penumpang akan cedera parah dan terlempar dari kursi jika tidak mengenakan sabuk pengaman.

Mitos lainnya mengatakan bahwa sabuk pengaman dapat menghambat proses evakuasi saat terjadi kecelakaan. Misalnya, saat ada kebakaran di dalam kabin, penumpang pasti ingin keluar secepatnya. Kalau mengenakan sabuk pengaman, mereka merasa jadi lebih lambat.

Padahal, sabuk pengaman di pesawat sudah didesain sesederhana mungkin dengan tuas pengangkat dan mudah dilepaskan. Hal ini juga tidak akan menghambat proses evakuasi penumpang.

Dan satu lagi mitos unik yang kerap jadi perdebatan di kalangan penumpang. Saat terjadi kecelakaan fatal dan penumpang meninggal, mereka beranggapan sabuk pengaman pesawat akan tetap menjaga tubuh penumpang tetap duduk di kursinya, sehingga mudah diidentifikasi.

Faktanya, selama di pesawat banyak penumpang bertukar tempat duduk, baik atas inisiatif sendiri atau anjuran dari awak kabin. Saat terjadi kecelakaan fatal, setiap jenazah penumpang akan diidentifikasi tim forensik dengan sampel DNA dan berbagai metode sebelum diserahkan kepada keluarga.

So, tetap kenakan sabuk pengaman di dalam pesawat bagaimana pun kondisinya, ya! Meski lampu tanda kenakan sabuk pengaman sudah dimatikan, sebaiknya kamu tidak melepaskannya, kecuali saat kamu ingin ke toilet atau urusan-urusan penting lainnya. Semoga perjalananmu selalu aman dan menyenangkan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Fasrinisyah Suryaningtyas
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us