Apa Itu Aplikasi All Indonesia yang Berlaku Mulai 1 September 2025?
Kamu yang pernah liburan ke luar negeri, lalu pulang ke Indonesia, pasti pernah ngerasain gimana repotnya harus mengisi formulir di berbagai aplikasi dan website yang berbeda. Mulai dari mengisi formulir di aplikasi SATUSEHAT untuk memberitahukan status kesehatan kita sampai mengisi Electronic Customs Declaration atau e-CD untuk melaporkan barang-barang apa aja yang kita bawa dari luar negeri di website maupun aplikasi mobile bea cukai.
Meski bisa dilakukan secara online, mengisi formulir di berbagai tempat berbeda jelas merepotkan. Nah untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia resmi meluncurkan aplikasi All Indonesia. Diluncurkan sejak tanggal 26 Agustus 2025, aplikasi ini sudah bisa diunduh di Google PlayStore dan AppStrore. Jadi apa itu aplikasi All Indonesia dan bagaimana aplikasi ini membantu proses kedatangan kita jadi lebih mudah? Berikut penjelasannya!
1. Apa itu aplikasi All Indonesia?
All Indonesia adalah aplikasi sistem digital terpadu untuk menyederhanakan proses deklarasi kedatangan penumpang internasional. Baik itu turis asing yang akan berkunjung ke Indonesia maupun orang Indonesia yang baru pulang dari kunjungan luar negeri. Dengan adanya aplikasi ini, kamu bisa mengisi formulir kedatangan untuk imigrasi, bea cukai, kesehatan, hingga karantina (arrival card) di satu aplikasi. Nah kalau kamu gak mau install aplikasi baru, kamu juga bisa mengisi formulir di laman https://allindonesia.imigrasi.go.id/. Jadi gak ada lagi tuh cerita harus install berbagai aplikasi yang berbeda atau ribet mengisi formulir di bandara. Mudah, bukan?
2. Keuntungan menggunakan aplikasi All Indonesia
Aplikasi All Indonesia sudah terintegrasi dengan seluruh layanan seperti imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina. Melalui aplikasi All Indonesia, pemerintah berharap wisatawan asing maupun WNI mendapatkan pengalaman yang lebih mudah saat datang ke Indonesia, tanpa perlu mengesampingkan sistem keamanan nasional. Selain perlu mengunduh satu aplikasi, kamu juga hanya perlu mengisi formulir satu kali.
Pengisian formulir bisa dilakukan tiga hari sebelum kedatangan atau saat sudah mendarat di bandara Indonesia. Tenang, formulir yang diisi gak terlalu panjang ko dan hanya memakan waktu sekitar 2-3 menit. Setelah mendaftar, kamu akan mendapatkan QR Code yang bisa diunduh dan ditunjukkan kepada petugas bandara maupun pelabuhan.
3. Aplikasi All Indonesia sudah terintegrasi dengan berbagai bandara dan pelabuhan internasional
Sebelum diluncurkan, aplikasi All Indonesia ini sudah melalui uji eksploitasi celah keamanan oleh ITSA BSSN dan pihak eksternal, stress test untuk menguji pembebanan traffic, hingga penggunaan teknologi Sclron untuk mencegah kloning aplikasi. Semua dilakukan untuk memastikan bahwa sistem aplikasi All Indonesia memiliki keamanan yang terjamin sebelum digunakan.
Selain keamanan sistem, aplikasi ini juga sudah diuji coba kepada para WNI yang tiba dengan maskapai Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki untuk menghindari masalah kedepannya.
Setelah peluncurannya, aplikasi All Indonesia kini berlaku bagi semua orang, baik itu orang Indonesia (WNI) dan wisatawan asing. Aplikasi ini juga resmi digunakan di tiga bandara internasional yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Selain berlaku di bandara, penggunaan All Indonesia juga berlaku di enam pelabuhan internasional di Batam yakni Pelabuhan Batam Centre, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan Marina, Pelabuhan Sekupang, Harbour Bay, dan Pelabuhan Bengkong.
Jika sebelumnya proses kedatangan identik dengan kata ribet, sekarang semuanya jadi lebih mudah. Adanya aplikasi All Indonesia, membuat pendataan proses kedatangan dan imigrasi akan jauh lebih cepat. Kamu juga gak perlu unduh bermacam-macam aplikasi untuk kepentingan imigrasi.
