Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Perbedaan Visa on Arrival dan Transit Visa?

ilustrasi visa
ilustrasi visa (pixabay.com/jackmac34)
Intinya sih...
  • Visa on arrival (VoA) dan transit visa memiliki fungsi berbeda
  • Lama masa tinggalnya tidak sama, VoA memberikan izin tinggal 7-30 hari, sementara transit visa berkisar 8 jam—3 hari
  • Proses pengurusannya berbeda, VoA bisa didapatkan langsung di negara tujuan, sementara transit visa harus diajukan sebelum keberangkatan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat merencanakan perjalanan luar negeri, kamu pasti akan dihadapkan pada berbagai jenis visa yang terdengar mirip, tapi memiliki fungsi berbeda. Dua yang paling sering membingungkan adalah visa on arrival dan transit visa. Meski sama-sama dibutuhkan untuk memasuki wilayah suatu negara, syarat dan kegunaannya sebenarnya tidak sama.

Supaya kamu tidak salah mengurus dokumen saat bepergian, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya. Dengan tahu jenis visa apa yang cocok, perjalananmu akan lebih lancar dan bebas drama di bandara. Yuk, pelajari perbedaan visa on arrival dan transit visa berikut ini agar perjalanan ke luar negerimu makin lancar.

1. Fungsi utama kedua visa berbeda

ilustrasi visa
ilustrasi visa (commons.wikimedia.org/Visit visa master)

Visa on arrival (VoA) adalah visa yang memungkinkan kamu masuk dan tinggal sementara di sebuah negara untuk tujuan wisata atau kunjungan singkat. Visa ini biasanya diperoleh langsung di bandara atau pelabuhan negara tujuan tanpa perlu mengurus sebelumnya. Banyak negara menyediakan VoA untuk mempermudah turis asing.

Sementara itu, transit visa hanya diperlukan jika kamu melakukan perjalanan singkat melewati negara tertentu tanpa benar-benar tinggal di dalamnya. Fungsinya untuk mengizinkanmu berada di area negara tersebut selama masa tunggu penerbangan. Transit visa biasanya diberlakukan untuk penumpang dengan waktu transit lebih lama atau yang harus keluar area bandara.

2. Lama masa tinggalnya tidak sama

ilustrasi visa on arrival
ilustrasi visa on arrival (commons.wikimedia.org/Santerironty)

Visa on arrival memungkinkanmu tinggal di negara tujuan dalam jangka waktu lebih panjang. Umumnya VoA memberikan izin tinggal mulai dari 7 hari hingga 30 hari, tergantung kebijakan masing-masing negara. Durasi ini cocok untuk liburan atau kunjungan singkat.

Transit visa biasanya memiliki masa berlaku jauh lebih pendek karena hanya digunakan saat menunggu penerbangan lanjutan. Durasinya berkisar 8 jam—3 hari, tergantung ketentuan negara penerbit. Jadi, kamu tidak bisa menggunakannya untuk berlibur karena waktu tinggalnya sangat terbatas.

3. Proses pengurusannya berbeda

ilustrasi formulir pengajuan visa
ilustrasi formulir pengajuan visa (freepik.com/rawpixel.com)

Visa on arrival bisa kamu dapatkan secara langsung saat tiba di negara tujuan. Biasanya kamu hanya perlu mengantre di loket imigrasi khusus VoA, membayar biaya visa, lalu petugas akan menempelkannya di paspormu. Prosesnya relatif cepat selama kamu membawa dokumen lengkap.

Transit visa sering kali harus diajukan sebelum keberangkatan, terutama jika negara tersebut memiliki aturan ketat. Beberapa negara bahkan mewajibkan pengajuan online dengan bukti tiket lanjutan. Prosesnya harus dipastikan jauh hari agar tidak mengganggu itinerary perjalanan.

4. Biaya yang dikenakan bisa berbeda jauh

ilustrasi uang
ilustrasi uang (pexels.com/Alexander Mils)

Visa on arrival biasanya dikenai biaya karena kamu dianggap sebagai turis yang memasuki negara tersebut. Besarannya tergantung masing-masing negara, bisa mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Biaya ini wajib dibayar sebelum kamu diizinkan masuk.

Transit visa di beberapa negara gratis, terutama jika kamu hanya berada di area bandara. Namun, ada juga negara yang tetap memungut biaya, meski jumlahnya lebih kecil dibanding VoA. Kebijakan ini sangat bervariasi, sehingga penting untuk mengeceknya sebelum terbang.

5. Persyaratan dokumen yang dibutuhkan berbeda

ilustrasi dokumen pengajuan visa
ilustrasi dokumen pengajuan visa (freepik.com/freepik)

Visa on arrival biasanya meminta dokumen, seperti paspor yang masih berlaku, tiket pulang pergi, alamat penginapan, dan dana yang cukup selama tinggal. Semua dokumen ini harus ditunjukkan kepada petugas imigrasi saat tiba. Semakin lengkap dokumenmu, semakin cepat prosesnya selesai.

Transit visa biasanya memerlukan bukti tiket penerbangan lanjutan dan jadwal transit yang jelas. Kamu mungkin tidak perlu menunjukkan bukti penginapan karena tidak bermalam di negara tersebut. Namun, masing-masing negara bisa menetapkan persyaratan tambahan sesuai kebijakan.

Siap menjelajahi dunia dengan lebih percaya diri? Pastikan kamu memahami perbedaan visa on arrival dan transit visa yang tepat agar perjalananmu berjalan mudah, cepat, dan tanpa hambatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

Itinerary Liburan Praha–Kutná Hora untuk Wisata Musim Gugur Romantis

04 Des 2025, 18:45 WIBTravel