Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghindari Scam saat Memilih Open Trip di Labuan Bajo

Potret Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT (IDN Times/Dewi Suci Rahayu)
Potret Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT (IDN Times/Dewi Suci Rahayu)

Liburan ke Labuan Bajo menjadi impian banyak orang, apalagi dengan tawaran open trip yang terlihat praktis dan lebih hemat. Namun, sayangnya, tak sedikit kasus penipuan atau scam yang terjadi dari paket open trip abal-abal. Oleh karena itu, kita perlu ekstra hati-hati sebelum memutuskan bergabung open trip, supaya tidak menjadi korban penipuan.

Banyak penawaran yang tampak menarik di media sosial, tetapi belum tentu semuanya terpercaya. Kamu harus jeli melihat detailnya, agar tidak terjebak dalam janji palsu penyedia jasa.

Yuk, cari tahu cara menghindari scam saat memilih open trip ke Labuan Bajo, agar liburan kamu tetap seru dan bebas drama!

1. Cek legalitas dan reputasi penyelenggara open trip

Ilustrasi tampilan website open trip (pexels.com/Startup Stock Photos)
Ilustrasi tampilan website open trip (pexels.com/Startup Stock Photos)

Sebelum memutuskan ikut open trip, pastikan penyelenggara memiliki izin resmi atau setidaknya tercatat sebagai pelaku wisata profesional. Kamu bisa mengecek apakah mereka memiliki situs resmi, kontak yang jelas, dan akun media sosial aktif. Review dari peserta sebelumnya juga penting sebagai bahan pertimbangan.

Jangan tergiur hanya karena feed Instagram-nya estetik atau followers-nya banyak, ya! Perhatikan pula, apakah mereka sering di-tag peserta sebelumnya atau pernah diliput media massa. Semakin kredibel penyelenggaranya, semakin kecil pula risiko terkena scam.

2. Hindari transfer ke rekening pribadi

Ilustrasi transfer uang (pexels.com/Ono Kosuki)
Ilustrasi transfer uang (pexels.com/Ono Kosuki)

Salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah jika diminta mentransfer biaya ke rekening pribadi, bukan atas nama usaha resmi. Penyelenggara profesional biasanya memiliki rekening perusahaan sebagai bentuk transparansi. Hal ini penting untuk perlindungan hukum kalau terjadi sesuatu.

Mintalah invoice atau bukti pembayaran resmi sebagai tanda kamu telah terdaftar. Jika penyelenggara terkesan menghindari hal ini atau mendesak kamu untuk segera membayar dan menagih dengan intens, itu bisa jadi red flag. Sebaiknya cari jasa yang lain, ya!

3. Pastikan itinerary dan fasilitas ditulis dengan jelas

Ilustrasi perempuan membaca brosur open trip (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Ilustrasi perempuan membaca brosur open trip (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Sebelum membayar, mintalah itinerary lengkap dan detail fasilitas yang akan kamu dapatkan. Jangan ragu untuk menanyakan secara spesifik mengenai akomodasi, transportasi, makan, dan tiket masuk destinasi. Hal ini membantu kamu memverifikasi apakah harga yang ditawarkan sesuai.

Penipu seringkali memberikan informasi yang sangat umum, agar sulit ditelusuri kebenarannya. Misalnya hanya menulis “mengunjungi pulau-pulau indah” tanpa menyebutkan nama tempat secara spesifik. 

Jika mereka tak bisa menjawab pertanyaanmu dengan detail, sebaiknya carilah jasa open trip yang lain. Model komunikasi seperti ini wajib dihindari, karena kamu gak akan mendapat informasi yang jelas dan detail, termasuk rawan penipuan.

Itinerary yang jelas menunjukkan bahwa penyelenggara memang sudah berpengalaman.  Jasa open trip yang benar biasanya akan lebih informatif dalam memberikan informasinya.

4. Waspadai harga yang terlalu murah dan tidak masuk akal

Ilustrasi uang dan kalkulator di atas meja (pexels.com/olia danilevich)
Ilustrasi uang dan kalkulator di atas meja (pexels.com/olia danilevich)

Harga murah memang menggoda, tetapi kalau terlalu jauh dari harga pasaran, kamu patut curiga. Biasanya ada harga standar untuk open trip Labuan Bajo yang mencakup kapal, makan, dan penginapan. Jika harga yang ditawarkan sangat rendah, bisa jadi itu hanya umpan penipuan.

Scammer sering menggunakan harga murah untuk menarik minat calon korban. Setelah pembayaran dilakukan, mereka bisa saja menghilang atau memberikan layanan yang jauh dari ekspektasi. Selalu bandingkan harga dengan beberapa penyelenggara sebelum membuat keputusan.

5. Cari review dan testimoni dari sumber terpercaya

Ilustrasi laki-laki membaca ulasan tempat wisata di sebuah website (pixabay.com/Vlada Karpovich)
Ilustrasi laki-laki membaca ulasan tempat wisata di sebuah website (pixabay.com/Vlada Karpovich)

Review dari peserta sebelumnya adalah salah satu cara paling efektif untuk menghindari penipuan. Kamu bisa mencarinya di forum traveling, akun YouTube, atau grup komunitas wisata di media sosial. Semakin banyak review positif, semakin besar kemungkinan open trip tersebut aman.

Hindari hanya bergantung pada testimoni di Instagram, karena bisa saja itu buatan sendiri. Coba cek juga komentar atau feedback yang ada di kolom postingan mereka. Jika kamu menemukan banyak pengalaman buruk dari orang lain, sebaiknya cari opsi lain yang lebih terpercaya.

Labuan Bajo itu indah dan menakjubkan, jangan sampai pengalamanmu rusak gara-gara salah pilih open trip. Liburan harusnya jadi momen bahagia, bukan drama karena scam. Semoga tips-tips di atas dapat membantumu menentukan jasa open trip di Labuan Bajo,  ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
Dewi Suci Rahayu
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us