Cara Mengisi All Indonesia Sebelum Kembali ke Tanah Air
Bagi kamu yang sering bepergian ke luar negeri, ada aturan baru yang perlu diperhatikan saat kembali ke Tanah Air. Semua penumpang pesawat dengan rute internasional wajib mengisi deklarasi kedatangan melalui aplikasi All Indonesia sebelum tiba di bandara atau pelabuhan. Kebijakan baru ini berlaku mulai hari ini, 1 September 2025.
Melalui aplikasi ini, proses yang sebelumnya rumit menjadi lebih simpel. Penumpang tidak perlu mengisi formulir terpisah, karena deklarasi imigrasi, bea cukai, kesehatan, hingga karantina sudah terintegrasi dalam satu sistem digital. Pengisian bisa dilakukan dengan mudah, baik lewat website resmi maupun aplikasi All Indonesia di smartphone kamu.
Lantas, bagaimana cara mengisinya? Apakah aturan ini berlaku di semua pintu masuk internasional? Yuk, simak baik-baik informasinya!
1. Melalui website resmi All Indonesia
Berikut cara mengisi deklarasi kedatangan melalui situs resmi allindonesia.imigrasi.go.id.
Isi data diri dengan lengkap, mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir, detail paspor, hingga nomor ponsel yang aktif. Data ini akan digunakan sebagai identitas resmi dalam proses imigrasi.
Masukkan tanggal kedatanganmu sesuai jadwal penerbangan. Pastikan sesuai dengan tiket, agar tidak ada perbedaan data.
Pilih moda transportasi yang kamu gunakan untuk masuk ke Indonesia.
Isi bagian deklarasi, kamu perlu mencentang pernyataan yang berkaitan dengan Bea Cukai atau Custom.
Setelah semua data terisi dengan benar, klik tombol submit untuk mengirimkan formulir.
Sistem akan memberikan barcode khusus. Simpan baik-baik, lalu tunjukkan barcode tersebut kepada petugas saat melewati pemeriksaan keluar bandara.
2. Melalui aplikasi All Indonesia
Berikut cara mengisi deklarasi kedatangan melalui aplikasi All Indonesia.
Unduh aplikasi All Indonesia, lalu registrasi akun.
Isi formulir pendaftaran dengan data pribadi kamu dan buat kata sandi yang kuat.
Setelah itu, verifikasi email akun kamu dengan masukkan kode OTP yang dikirim ke email yang telah kamu daftarkan.
Setelah berhasil membuat akun, masuk ke beranda untuk masuk ke laman aplikasi.
Login dengan akun yang sudah kamu buat.
Pilih status kewarganegaraan kamu WNI atau WNA, lalu isi profil pengguna.
Isi formulir deklarasi bea cukai dan karantina.
Pengajuan selesai, sistem akan memproses permohonan kamu.
Kartu kedatangan akan ditampilkan dalam bentuk QR Code.
Kamu bisa mengunduh dan menyimpan QR Code sebagai bukti kedatangan.
3. Berlaku di pintu masuk internasional utama
Kebijakan penggunaan aplikasi All Indonesia berlaku di sejumlah pintu masuk internasional utama, seperti Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Juanda di Surabaya, serta pelabuhan internasional di Batam, Kepulauan Riau.
Aplikasi ini bisa diisi secara gratis mulai tiga hari sebelum kedatangan. Jadi, penumpang memiliki waktu cukup untuk melengkapi data yang dibutuhkan.
Menariknya, dengan sistem baru ini wisatawan tidak perlu mengisi electronic customs declaration (e-CD) secara terpisah. Pasalnya, data kepabeanan sudah otomatis terintegrasi dalam aplikasi.
Selain memangkas waktu antrean di bandara, aplikasi All Indonesia juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni sebagai deteksi dini kesehatan. Data yang kamu berikan akan membantu Kementerian Kesehatan dalam mengantisipasi potensi masuknya penyakit menular dari luar negeri.
Tak hanya itu, bagi wisatawan yang membawa komoditas tumbuhan, hewan, ikan, atau produk turunannya, pengisian aplikasi ini juga mempercepat proses karantina. Dengan begitu, sistem ini sekaligus mendukung perlindungan ketahanan pangan nasional.
Dengan adanya All Indonesia, pulang ke Indonesia kini jadi lebih cepat, praktis, dan efisien. Jadi, pastikan kamu sudah mengisi sebelum pulang, agar perjalananmu selalu lancar, ya!
