Kenapa Harga Tiket Pesawat Naik Turun? Ini Alasannya!

04 Sep 2024, 07:07 WIB

Maya Arunika

ilustrasi boarding pass pesawat (unsplash.com/CardMapr.nl)

Intinya sih...

Harga tiket pesawat dipengaruhi oleh permintaan. Ketika pemesanan meningkat dan algoritma manajemen pendapatan turun, harga tiket jadi lebih mahal.
Waktu terbaik membeli tiket adalah 3-4 bulan sebelum keberangkatan. Harga bisa berubah drastis dalam beberapa hari, minggu, atau bulan sebelum penerbangan.
Persaingan antar maskapai juga mempengaruhi harga tiket pesawat. Penurunan harga oleh satu maskapai akan diikuti oleh maskapai lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesawat menjadi salah satu transportasi dengan mobilitas tercepat yang bisa dimanfaatkan untuk bepergian. Jika jaraknya dekat, kamu bisa sampai di lokasi tujuan dalam waktu satu atau dua jam saja, lho.

Namun, pernahkah kamu merasa kesal ketika melihat harga tiket pesawat yang melambung tinggi? Harga tiket pesawat memang kerap mengalami naik dan turun, tetapi orang awam tak tahu pasti penyebab di baliknya.

Lantas, kenapa harga tiket pesawat naik turun? Kamu yang merasa kebingungan juga wajib menyimak beberapa faktor yang mempengaruhi harga tiket pesawat berikut ini.

1. Harga tiket pesawat mengikuti permintaan penumpang

ilustrasi bandara ramai (unsplash.com/carloscorolado)

Salah satu penentu utama harga sebuah tiket pesawat adalah pemintaan (demand). Ketika pemesanan tiket meningkat, tetapi algoritma manajemen pendapatan maskapai tersebut menurun, maka secara otomatis harga tiket pesawat jauh lebih mahal, seperti dilansir Alternative Airlines.

Lantas, kapan sebuah maskapai akan menurunkan harga tiketnya? Sebuah maskapai penerbangan akan menurunkan harga untuk "merangsang" penumpang membeli tiket pesawat. Pasalnya, sebuah maskapai gak akan terbang tanpa adanya cukup banyak penumpang.

2. Waktu pemesanan berpengaruh pada harga

ilustrasi kalender (unsplash.com/impelling)

Kamu mungkin pernah melihat perbedaan harga tiket pesawat di hari yang berbeda, kan? Bukan hal yang aneh, karena dalam beberapa hari, minggu, atau bulan sebelum penerbangan, harga bisa berubah drastis.

Sangat tidak disarankan membeli tiket penerbangan di menit-menit terakhir keberangkatan, karena harganya bisa jadi lebih mahal. Memang, sih, di beberapa kasus, ada yang memberi diskon, tetapi itu sangat jarang terjadi.

Masih dilansir Alternative Airlines, kamu tidak disarankan membeli tiket di jam ke-11. Artinya, itu adalah waktu paling lambat sebelum terlambat, seperti di menit-menit pesawat akan berangkat. Harga jauh lebih melambung tinggi.

Pertanyaannya, kapan waktu terbaik untuk membeli tiket pesawat? Aturan umumnya, harga tiket pesawat paling murah adalah 3—4 bulan sebelum waktu keberangkatan.

3. Persaingan antarmaskapai juga jadi alasan harga penerbangan naik turun

ilustrasi pesawat mendarat (unsplash.com/troyscanon)

Persaingan juga menjadi salah satu faktor besar di balik naik dan turunnya harga tiket pesawat. Jenis maskapai penerbangan ada banyak. Masing-masing dari mereka sama-sama menjaga "teman" dan "musuh" tetap dekat.

Setiap maskapai memantau harga satu sama lain secara berkala. Apabila salah satu maskapai penerbangan menurunkan harga tiket, maka hal itu akan diikuti maskapai lainnya. Di dunia penerbangan, hal ini disebut penyetaraan harga.

Namun, satu hal yang pasti, setiap maskapai penerbangan gak akan menurunkan harga tiketnya di bawah standar yang sudah ditentukan. Tentu saja alasannya karena bisa merugikan maskapai.

Melihat harga tiket pesawat yang mahal kerap bikin pusing kepala. Niat hati ini berlibur dengan hemat, tetapi harga penerbangan malah lagi mahal-mahalnya.

Nah, kini kamu sudah tahu alasan di balik naik dan turunnya harga tiket pesawat, kamu bisa memerhatikan waktu-waktu tertentu untuk mendapatkan harga miring, ya!