Kenapa Lampu Kabin Pesawat Dimatikan saat Take Off dan Landing?

Kamu yang cukup sering bepergian naik pesawat pasti sudah hafal kalau lampu kabin dipadamkan saat take off dan landing. Seketika kabin jadi gelap, tak jarang ada penumpang yang takut, karena mengira ada kesalahan teknis.
Peraturan ini mungkin terdengar gak masuk akal. Namun, maskapai penerbangan memberlakukan aturan pemadaman lampu kabin saat take off dan landing dengan alasan kuat.
Buat kamu yang sering bertanya kenapa lampu kabin pesawat dimatikan saat take off dan landing, kamu perlu memahami beberapa alasannya. Hal paling utamanya soal pengaruh pada evakuasi jika memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lho!
1. Sudah jadi standar keselamatan saat take off dan landing

Bagi penumpang saat penerbangan malam hari, mereka tentu tidak asing dengan kondisi gelap di dalam kabin pesawat. Dilansir dari Express, meredupkan lampu kabin sudah jadi standar keselamatan saat take off dan landing. Keduanya merupakan kondisi krusial saat penerbangan.
Nantinya, pilot akan kembali menyalakan lampu kabin ketika pesawat sudah berada di ketinggian yang dianggap aman. Patrick Smith, seorang pilot dan blogger perjalanan, mengatakan jika pemadaman lampu juga bisa menyesuaikan mata dengan kondisi sekitar.
Selain itu, pramugari juga mudah untuk menilai bahaya dalam kondisi gelap, seperti kebakaran atau adanya puing-puing mencurigakan, seperti dilansir dari AFAR. Kalau lampunya terang, perlu waktu untuk menyadarinya.
2. Memudahkan penumpang dan awak kabin melihat ke luar jendela

Lampu yang dimatikan saat pesawat take off atau landing juga dilakukan untuk memudahkan penumpang dan awak kabin melihat ke luar jendela. Pasalnya, tak jarang ada kesalahan teknis di bagian luar pesawat.
Masih dilansir dari AFAR, penutup mesin pesawat British Airways terbuka setelah lepas landas pada 2013. Insiden tersebut terselamatkan berkat awak kabin yang mampu melihat ke luar jendela dengan jelas. Saat itu, lampu sedang dipadamkan karena proses take off.
3. Lampu yang padam membuat rambu-rambu di dalam pesawat mudah terlihat

Selain awak kabin atau pramugari, penumpang juga harus melihat dengan jelas selama di dalam pesawat. Menurut Flight Safety Foundation, penumpang dapat kehilangan 83 persen pengelihatannya ketika terjadi asap atau uap di kabin. Mereka pun gak bisa melihat rambu pintu keluar.
Maka dari itu, U.S. Federal Aviation Administration Code of Federal Regulations dan European Union Aviation Safety Agency mengharuskan adanya penerangan di jalur indikator pintu keluar pesawat. Dalam beberapa kasus, penerangan itu berupa teknologi glow in the dark, sehingga tidak terlalu terang.
Lampu yang dimatikan saat take off dan landing memudahkan penumpang melihat rambu dengan jelas. Pasalnya, rambu akan menyala terang ketika lampu dipadamkan.
Kini kamu tidak perlu bertanya-tanya lagi kenapa lampu kabin pesawat dimatikan saat take off dan landing. Hal tersebut dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan penumpan serta awak kabin yang bertugas. Gak perlu takut lagi saat lampu dimatikan di penerbangan, ya!