Alasan Kenapa Gak Boleh Tidur saat Pesawat Take Off dan Landing

Saat naik pesawat terbang pada pagi atau dini hari, biasanya hal pertama yang terlintas di benakmu adalah bisa tidur sesegera mungkin. Apalagi kalau perjalananmu cukup panjang dan ada agenda lain yang menanti setibanya mendarat di tempat tujuan.
Sayangnya, tidur saat pesawat lepas landas (take off) sangat tidak dianjurkan. Begitu pula saat pesawat hendak mendarat (landing). Hal ini dianggap berbahaya karena beberapa hal.
Kira-kira apa saja alasannya, ya? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!
Jadi, alasannya adalah...

Melansir dari situs Travel+Leisure, ada dua alasan mengapa penumpang sebaiknya tidak tidur saat pesawat take off (lepas landas) dan landing (mendarat). Alasan pertama adalah mencegah terjadinya barotrauma.
Barotrauma merupakan cedera pada telinga yang disebabkan adanya suatu penghalang di saluran eustachius (saluran di bagian belakang telinga tengah dan mengarah ke tenggorokan). Penghalang tersebut muncul akibat adanya perbedaan tekanan udara antara ruangan di kabin pesawat dan telinga bagian dalam saat pesawat lepas landas dan mendarat.
Gendang telinga akan mencoba beradaptasi dengan perbedaan tekanan udara tersebut. Tak jarang hal itu menyebabkan kehilangan pendengaran atau pendengaran yang teredam untuk sementara. Sebagian penumpang juga ada yang merasa kesakitan.
Untungnya, cara mengatasinya cukup mudah, yakni menguap dan menelan atau mengunyah makan. Tindakan tersebut dapat membantu membuka saluran eustachius dan persentase keberhasilannya tinggi pada orang dewasa. Pada anak-anak dan bayi, biasanya dipasangi earmuff, agar kedua telinganya tidak sakit.
Solusi tersebut hanya dapat kamu lakukan dalam kondisi terjaga alias tidak tidur. Dan Bubb, seorang profesor di University of Nevada, Las Vegas, sekaligus mantan pilot, mengatakan sangat tidak diajurkan tidur saat pesawat lepas landas.
"Saat tertidur, kita tidak menelan banyak cairan untuk menyamakan tekanan di telinga kita," ujarnya seperti yang dikutip dari Travel+Leisure.

Alasan kedua mengapa penumpang tidak dianjurkan tidur saat lepas landas dan mendarat adalah demi keselamatan evakuasi saat terjadi kondisi darurat. Lepas landas dan mendarat merupakan fase penting dalam setiap penerbangan. Kecelakaan pesawat sering terjadi dalam dua fase tersebut.
"Alasan lain (tidak tidur saat lepas landas dan mendarat) adalah agar kamu benar-benar menyadari apa yang terjadi jika terjadi keadaan darurat, serta penumpang dan awak pesawat harus mengevakuasi diri dari pesawat," ujar Bubb.
Jika tertidur saat keadaan darurat, kamu mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan diri dan bereaksi dengan cepat. Hal ini bisa menjadi masalah dan memperlambat proses evakuasi. Jika benar-benar lelah dan mengantuk, tunggu sebentar hingga pesawat lepas landas dan tanda sabuk pengaman dimatikan, baru boleh tidur.
Sekarang kamu sudah tahu alasan sebaiknya penumpang tidak tidur saat pesawat lepas landas (take off) dan mendarat (landing). Lakukan instruksi ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama, ya!