Kenapa Tidak Disarankan Istirahat Terlalu Lama saat Mendaki?

Mendaki gunung membutuhkan persiapan fisik dan mental yang cukup. Sebab, aktivitas ini bisa sangat melelahkan, terutama jika lokasi pendakian yang dipilih cukup ekstrem dan sulit. Oleh karena itu, istirahat yang cukup saat melakukan pendakian sangat penting.
Istirahat dengan cara dan dalam durasi yang tepat dapat memulihkan konsentrasi sekaligus tenaga. Namun, perlu kamu tahu bahwa terlalu lama istirahat akan memengaruhi pendakianmu, lho. Ketika kita kelelahan dan beristirahat sejenak di tengah pendakian, pasti disarankan untuk tidak berhenti terlalu lama.
Lantas, apa alasannya? Kenapa tidak disarankan istirahat terlalu lama saat mendaki? Berikut alasannya.
1. Terasa lebih lelah
Beristirahat terlalu lama di jalur pendakian bisa membuatmu merasa lebih lelah dan justru kehilangan tenaga. Sebab, otot kaki yang sudah bekerja keras akan menjadi kencang saat istirahat terlalu lama.
Selain itu, heart rate yang tadinya tinggi menjadi turun akan membuat tubuh mendeteksi sinyal istirahat. Alhasil, tubuh akan terasa lebih berat dan lelah saat kembali melanjutkan perjalanan.
Jika kamu hanya ingin istirahat untuk memulihkan tenaga di sela pendakian, maka cukupkan maksimal 10–15 menit. Durasi istirahat tersebut bisa kamu lakukan untuk perjalanan 1 jam mendaki gunung. Tujuannya untuk mengatur napas, minum air, dan merenggangkan otot.
Kamu bisa menambah durasi istirahat setelah menempuh jarak yang signifikan. Sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Kamu dapat melakukan istirahat panjang yang berdurasi 30-60 menit saat di pos utama atau basecamp sebelum melanjutkan summit attack.
2. Rawan kram kaki

Alasan lain masih berkaitan dengan otot kaki yang sudah bekerja keras melalui jalur pendakian yang cenderung menanjak. Jika istirahat terlalu lama, maka akan meningkatkan risiko kram kaki. Kram pada otot kaki menunjukkan adanya kontraksi atau menegangnya otot dengan kuat secara tiba-tiba.
Meski kram kaki hanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit, tetapi sangat menyiksa dan bisa membuat kaki cedera. Untuk menghindari hal tersebut, usahakan selalu meluruskan kaki saat beristirahat. Demikian pula saat harus istirahat dengan duduk, supaya aliran darah di kaki lancar dan terhindar dari kram.
3. Suhu tubuh menurun dan bisa kedinginan
Aktivitas mendaki akan membuat suhu tubuh meningkat, karena hampir seluruh anggota tubuh bekerja keras. Ketika kamu istirahat, maka aktivitas berkurang dan suhu tubuh akan menurun. Nah, istirahat terlalu lama dapat membuat otot tubuh kembali ke fase rest yang bisa menurunkan suhu tubuh secara signifikan.
Suhu tubuh yang rendah di lingkungan pegunungan bisa membuatmu kedinginan hingga berisiko hipotermia. Belum lagi saat kamu harus menghadapi cuaca berkabut, hujan, dan kondisi alam yang membuat area sekitarmu semakin dingin. Kalau kamu merasa tidak kuat melanjutkan pendakian dalam waktu singkat, sebaiknya segera mencari tempat landai dan istirahat untuk durasi lebih panjang.
Istirahat panjang berlangsung antara 30–60 menit. Namun, jika masih ragu untuk melanjutkan perjalanan, maka kamu bisa mendirikan tenda. Kamu perlu melakukannya, agar segera mendapat tempat istirahat yang cukup hangat dan terlindung dari angin gunung.
4. Waktu molor dan kehilangan momentum perjalanan

Sebelum mendaki, tentunya kamu memiliki rencana, target waktu, dan tujuan yang ingin dicapai. Hal tersebut penting, terutama jika kamu melakukan pendakian kelompok bersama banyak orang. Bahkan, sejumlah pengelola gunung memiliki batasan waktu tertentu untuk aktivitas pendakian.
Kalau kamu istirahat terlalu lama, tentu akan membuat durasi pendakian lebih lama dan terancam molor. Di sisi lain, kamu juga bisa kehilangan momentum perjalanan. Terlebih buat kamu yang ingin menikmati pemandangan, seperti menyaksikan sunrise dari spot tertentu.
Di sisi lain, kamu perlu bersikap bijak sebagai pendaki untuk mempertimbangkan keselamatan diri maupun tim. Pada kondisi tertentu, kamu bisa menyesuaikan durasi istirahat dengan kondisi tim, cuaca, dan tingkat kesulitan jalur pendakian. Namun, dalam kondisi normal, terlalu lama istirahat saat melakukan pendakian sangat tidak disarankan.
Nah, sekarang kamu sudah mengetahui sejumlah alasan kenapa istirahat terlalu lama tidak disarankan saat mendaki. Hal ini terkait dengan kondisi tubuh dan risiko yang harus kamu hadapi di lingkungan pegunungan. Jadi, istirahat seperlunya, ya!