Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Berdiri di Lorong Pesawat? Ini Aturannya!

ilustrasi suasana di dalam pesawat
ilustrasi suasana di dalam pesawat (pixabay.com/OrnaW)
Intinya sih...
  • Berdiri di lorong pesawat tidak sepenuhnya dilarang, tetapi memiliki batasan yang harus dipatuhi.
  • Lampu tanda sabuk pengaman adalah penentu utama untuk berdiri di lorong pesawat.
  • Saat berdiri di lorong pesawat, penumpang harus memperhatikan situasi sekitar dan tidak menghalangi awak kabin serta penumpang lain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa pegal saat penerbangan dan ingin berdiri sejenak di lorong pesawat? Keinginan ini sangat wajar, apalagi saat menempuh perjalanan udara yang cukup lama. Namun, banyak penumpang masih ragu apakah berdiri di lorong pesawat itu diperbolehkan atau justru melanggar aturan.

Agar tidak salah langkah dan tetap merasa nyaman selama penerbangan, penting untuk memahami aturan yang berlaku. Dengan mengetahui ketentuannya, kamu bisa bergerak dengan aman tanpa mengganggu kru maupun penumpang lain. Lantas, bolehkah berdiri di lorong pesawat saat penerbangan? Ini aturan yang harus kamu ketahui!

1. Berdiri di lorong pesawat tidak sepenuhnya dilarang

ilustrasi aisle seat di pesawat
ilustrasi aisle seat di pesawat (pexels.com/Kelly)

Berdiri di lorong pesawat pada dasarnya tidak dilarang, terutama saat pesawat berada dalam kondisi stabil. Penumpang biasanya diperbolehkan berdiri untuk meregangkan tubuh atau menuju toilet. Namun, kebebasan ini tetap memiliki batasan yang harus dipatuhi.

Maskapai penerbangan memiliki aturan keselamatan yang wajib diikuti oleh semua penumpang. Selama lampu tanda sabuk pengaman mati, berdiri di lorong umumnya masih diperbolehkan. Meski begitu, penumpang tetap harus memperhatikan situasi sekitar.

2. Lampu sabuk pengaman jadi penentu utama

ilustrasi sabuk pengaman di pesawat
ilustrasi sabuk pengaman di pesawat (pixabay.com/Gadini)

Lampu tanda sabuk pengaman adalah indikator penting yang tidak boleh diabaikan. Saat lampu menyala, penumpang wajib duduk dan mengenakan sabuk pengaman, termasuk tidak berdiri di lorong. Hal ini dilakukan demi keselamatan jika terjadi turbulensi mendadak.

Jika penumpang tetap berdiri saat lampu menyala, awak kabin berhak menegur. Aturan ini berlaku di semua fase penerbangan, baik saat lepas landas, mendarat, maupun ketika cuaca tidak stabil. Jadi, selalu perhatikan tanda visual di kabin pesawat.

3. Tidak menghalangi awak kabin dan penumpang lain

ilustrasi awak kabin sedang bertugas
ilustrasi awak kabin sedang bertugas (pexels.com/Kelly)

Saat berdiri di lorong pesawat, penumpang tidak boleh menghalangi jalur awak kabin. Lorong pesawat merupakan area kerja kru untuk melayani penumpang dan menangani kondisi darurat. Berdiri terlalu lama di area ini bisa mengganggu tugas mereka.

Selain itu, berdiri di lorong juga sebaiknya tidak menghambat penumpang lain yang ingin berjalan. Etika selama penerbangan tetap perlu dijaga agar suasana kabin tetap nyaman. Bergeraklah seperlunya dan kembali ke kursi jika lorong mulai ramai.

4. Turbulensi bisa terjadi kapan saja

ilustrasi pesawat terbang
ilustrasi pesawat terbang (pexels.com/Pixabay)

Salah satu alasan utama pembatasan berdiri di lorong pesawat adalah risiko turbulensi. Turbulensi bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa peringatan panjang. Jika penumpang sedang berdiri, risiko cedera akan jauh lebih besar.

Oleh karena itu, meskipun lampu sabuk pengaman mati, tetap waspada terhadap kondisi penerbangan. Sebaiknya jangan berdiri terlalu lama dan selalu siap kembali ke kursi. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama selama di udara.

5. Ikuti arahan awak kabin tanpa pengecualian

ilustrasi lorong pesawat
ilustrasi lorong pesawat (unsplash.com/Kenny Eliason)

Awak kabin memiliki wewenang penuh dalam mengatur keselamatan di dalam pesawat. Jika kru meminta penumpang untuk duduk kembali, instruksi tersebut wajib dipatuhi. Arahan ini biasanya diberikan berdasarkan kondisi penerbangan yang sedang berlangsung.

Mengikuti instruksi awak kabin tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga penumpang lain. Sikap kooperatif akan membuat perjalanan terasa lebih aman dan menyenangkan. Dengan begitu, suasana di dalam kabin tetap kondusif hingga pesawat mendarat.

Sekarang kamu sudah tahu kapan boleh dan tidak boleh berdiri di lorong pesawat. Jadi, lain kali saat ingin meregangkan badan di udara, pastikan kamu melakukannya dengan aman dan sesuai aturan. Perjalanan pun terasa lebih tenang tanpa rasa khawatir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

Bangkok Jadi Kota Paling Banyak Dikunjungi di Dunia 2025

18 Des 2025, 16:30 WIBTravel