Kenapa Waktu Boarding Pesawat Selalu Mepet? Ini Penjelasannya

Banyak penumpang pesawat sering merasa kesal ketika menyadari bahwa waktu boarding terasa sangat mepet. Padahal tiket sudah dibeli jauh-jauh hari, datang ke bandara pun sudah sesuai waktu yang disarankan. Tapi begitu melihat layar informasi, waktu boarding seolah muncul mendadak dan memberi jeda yang sangat sempit. Hal ini sering membuat calon penumpang terburu-buru ke gate, bahkan sampai harus lari agar tidak tertinggal.
Fenomena ini bukan sekadar kesalahan teknis atau keteledoran maskapai. Ada berbagai alasan di balik waktu boarding yang terkesan terlalu mepet atau bahkan tidak realistis. Jika diamati lebih dalam, semua hal itu punya tujuan tertentu, baik dari sisi operasional maskapai, efisiensi jadwal, hingga pengelolaan bandara secara keseluruhan. Berikut ini penjelasan lengkapnya tentang kenapa hal tersebut bisa terjadi.
1. Sistem buffer time untuk antisipasi keterlambatan
Maskapai biasanya menggunakan sistem buffer time, yaitu jeda waktu tambahan antara boarding dan keberangkatan yang sengaja dibuat sempit di layar informasi. Tujuannya bukan untuk menyusahkan penumpang, tapi untuk menjaga efisiensi jadwal penerbangan. Kalau waktu boarding dibuat terlalu longgar, penumpang cenderung merasa santai dan akhirnya justru telat masuk pesawat.
Dengan menciptakan kesan bahwa waktu boarding sudah dekat, penumpang jadi lebih cepat bergerak menuju gate. Ini penting karena proses boarding sendiri bisa memakan waktu lama, apalagi jika penumpang membawa banyak barang kabin atau pesawat dalam kondisi penuh. Jadi, sistem buffer time ini sebenarnya alat manajemen waktu yang sangat efektif.