Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Budgeting yang Bikin Liburan Jadi Boros Nggak Karuan

ilustrasi liburan
ilustrasi liburan (pexels.com/Atlantic Ambience)
Intinya sih...
  • Nggak punya rencana pengeluaran yang jelas. Membuat budget kasar untuk makan, transportasi, dan oleh-oleh membantu mengontrol pengeluaran selama liburan.
  • Terlalu gampang tergoda dengan biaya kecil. Pengeluaran kecil yang sering diulang bisa membuat biaya liburan menjadi besar tanpa disadari.
  • Lupa biaya tak terduga. Sisihkan 10-15% dari total budget khusus untuk pengeluaran darurat atau tak terduga agar tidak panik di tengah perjalanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liburan menjadi momen membahagiakan karena bisa jalan-jalan menikmati tempat-tempat indah untuk melepas penat setelah menjalani rutinitas yang melelahkan. Namun, pernahkah kamu justru merasa sedih setelah liburan karena ternyata uang yang keluar melebihi perkiraan awal? Bukan karena destinasi yang mahal, bisa jadi ada kesalahan dalam mengatur budget yang membuat biaya membengkak tanpa sadar.

Yuk, simak beberapa kesalahan budgeting yang sering membuat liburan jadi boros nggak karuan, agar kamu bisa lebih siap di perjalanan selanjutnya!

1. Nggak punya rencana pengeluaran yang jelas

ilustrasi pengeluaran untuk belanja
ilustrasi pengeluaran untuk belanja (pexels.com/Karola G)

Banyak orang fokus pada pengeluaran besar yang terlihat jelas misalnya untuk membeli tiket transportasi, pesan hotel, dan tiket masuk masing-masing destinasi tujuan, tetapi lupa membuat perencanaan pengeluaran secara detail. Akibatnya, semua pengeluaran selama di lokasi jadi spontan dan kurang terkendali.

Nggak perlu ribet, membuat budget kasar saja sudah cukup membantu. Misalnya, tentukan batas harian pengeluaran untuk makan, transportasi dan oleh-oleh. Dengan begitu, kamu akan tahu kapan harus hemat dan kapan boleh jajan santai tanpa rasa bersalah.

2. Terlalu gampang tergoda dengan biaya kecil

Ilustrasi belanja di pasar tradisional
Ilustrasi belanja di pasar tradisional (pexels.com/Jimmy Liao)

Pernahkah kamu merasa ringan untuk mengeluarkan uang saat liburan karena menganggap hal tersebut cukup murah dan biayanya kecil? Misalnya membeli kopi setiap pagi, membeli cemilan atau pernak-pernik lucu yang banyak tersedia di beberapa tempat umum, atau sekadar upgrade seat kendaraan. Beberapa hal tersebut memang terlihat sepele, tetapi jika dijumlahkan tanpa disadari akan sangat besar.

Banyak orang berakhir boros bukan karena hal besar, tapi karena pengeluaran kecil yang sering diulang. Jika kamu pernah mengalaminya, kamu bisa mencatat pengeluaran-pengeluaran spontan tersebut agar bisa lebih sadar kapan sudah terlalu banyak mengeluarkan biaya receh yang menumpuk diam-diam.

3. Lupa biaya tak terduga

ilustrasi pengeluaran tak terduga
ilustrasi pengeluaran tak terduga (pexels.com/cottonbro studio)

Hidup di zaman sekarang memang terasa semua membutuhkan uang. Termasuk juga hal-hal kecil yang juga membutuhkan biaya seperti parkir, toilet, tip, atau bagasi tambahan. Banyak orang yang kurang memperhatikan hal ini padahal sering muncul dan bisa menyedot dana ekstra lumayan besar jika tidak diprediksi sebelumnya.

Oleh karena itu, selalu sisihkan 10-15% dari total budget khusus untuk pengeluaran-pengeluaran darurat atau tak terduga. Anggap saja hal itu adalah penyelamat finansial agar tidak panik di tengah perjalanan.

4. Nggak bandingin harga sebelum pesan

ilustrasi mengecek harga saat membeli secara online
ilustrasi mengecek harga saat membeli secara online (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Banyak orang langsung pesan tiket atau hotel di platform pertama yang mereka lihat karena ingin cepat berangkat liburan dan nggak mau ribet. Padahal, beberapa platform bisa beda harga.

Nah, jika kamu ingin lebih hemat, usahakan untuk selalu membandingkan dulu harga di beberapa situs, dan cek juga apakah harga yang kamu lihat sudah termasuk pajak, sarapan, atau bagasi. Karena terkadang yang kelihatan murah di awal justru lebih mahal di akhir karena ada banyak biaya yang tersembunyi.

5. Nggak pisahin uang liburan dan tabungan utama

ilustrasi kesalahan budgeting
ilustrasi kesalahan budgeting (pexels.com/Karola G)

Nah, ini adalah salah satu kesalahan fatal yang sering membuat seseorang semakin boros. Kalau uang liburan jadi satu dengan tabungan utama, maka kamu akan sulit mengontrol pengeluarran karena selalu merasa masih memiliki banyak uang.

Karena itu, untuk mengontrol hal ini kamu bisa buka rekening khusus atau e-wallet terpisah untuk dana liburan agar bisa melihat secara jelas bersa sisa uang yang memang boleh dihabiskan selama perjalanan.

Ingat ya, liburan hemat bukan berarti pelit, namun tentang pintar mengatur keuangan agar tetap mendapatkan pengalaman seru tanpa drama keuangan setelahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Travel

See More

Itinerary Seharian di Ipoh, 5 Destinasi Wajib untuk First Timer

23 Nov 2025, 10:45 WIBTravel