Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan saat Memilih Penginapan buat Liburan Musim Gugur

ilustrasi penginapan musim gugur jepang
ilustrasi penginapan musim gugur jepang (pexels.com/ Leeloo The First)
Intinya sih...
  • Memperhatikan lokasi dan aksesibilitas penginapan
  • Mengecek fasilitas pemanas atau penghangat ruangan
  • Membaca ulasan dari tamu yang sudah pernah menginap sebelumnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim gugur selalu menjadi waktu favorit untuk liburan atau jalan-jalan ke luar negeri. Udara yang mulai sejuk dan dingin lengkap dengan dedaunan yang berubah warna menjadi orange kemerahan bikin siapa pun ingin kabur sejenak meninggalkan segala rutinitas yang ada.

Sayangnya, suasana liburan bisa langsung rusak dan bikin mood berantakan kalau kamu salah pilih tempat menginap. Agar hal-hal seperti ini tidak menimpamu saat sedang menikmati liburan musim gugur di negara yang kamu datangi, sangat penting untuk tahu kesalahan apa saja yang sebaiknya dihindari. Yuk, simak dan baca penjelasannya dalam artikel ini sampai selesai.

1. Tidak memperhatikan lokasi dan aksesibilitas

ilustrasi penginapan musim gugur jepang
ilustrasi penginapan musim gugur jepang (pexels.com/Valeria Gutiérrez)

Banyak wisatawan sering kali tergoda dengan penginapan yang tampak tenang di tengah hutan atau di dekat kaki gunung, tanpa memikirkan bagaimana cara menuju ke sana. Padahal, saat musim gugur tiba, kondisi jalan bisa berubah drastis menjadi lebih licin dan sedikit berkabut, sehingga bisa mengganggu jarak pandang.

Akibatnya, liburan yang seharusnya menyenangkan bisa berubah jadi penuh tekanan hanya karena akses yang sulit. Sebelum memesan, pastikan lokasi penginapan mudah dijangkau dan tidak jauh dari pusat kota, stasiun, atau tempat wisata utama musim gugur. Kamu juga bisa mengecek melalui peta digital untuk memperkirakan waktu tempuh dan kondisi area sekitar.

2. Lupa mengecek fasilitas pemanas atau penghangat ruangan

ilustrasi meja kotatsu
ilustrasi meja kotatsu (pexels.com/Yelena from Pexels)

Seringkali wisatawan akan lebih dahulu terpesona dengan tampilan penginapan yang estetik tanpa memperhatikan fasilitas pemanas atau penghangat yang harus ada di setiap penginapan yang dipilih. Sebab, suhu musim dingin cederung berangin dan sangat dingin di malam hari. Tentunya hal tersebut akan sangat berpengaruh bagi tubuhmu yang sudah terbiasa dengan iklim tropis seperti Indonesia. Kamar yang dingin bukan hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga bisa membuat tidur tidak nyaman dan mengurangi kenikmatan liburan.

Jika kamu berencana liburan musim gugur di Jepang, pastikan saat memilih tempat bermalam, penginapanmu memiliki fasilitas meja kotatsu, yaitu meja pemanas tradisional Jepang atau memiliki onsen yang bisa menghangatkan tubuh setelah seharian beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, pastikan juga di penginapanmu tersedia heater dan selimut ekstra pada tiap kamar agar suasana tetap hangat.

3. Mengabaikan ulasan dari tamu yang sudah pernah menginap sebelumnya

ilustrasi penginapan musim gugur jepang
ilustrasi penginapan musim gugur jepang (pexels.com/ Satoshi Hirayama)

Selain bintang atau rating yang tinggi, pastikan kamu juga membaca ulasan terbaru yang sudah ditinggalkan oleh tamu yang pernah menginap di sana. Hal ini dikarenakan membaca atau mengecek ulasan terbaru bisa membantumu mendapatkan gambaran kondisi terkini.

Tak hanya itu, ulasan juga sering kali mengungkap detail penting yang tidak disebutkan di deskripsi penginapan, seperti suara bising dari jalanan, kasur kurang nyaman, atau staf yang kurang responsif. Supaya semakin valid, pastikan kamu mencari dan membaca ulasan yang diberikan oleh tamu yang menginap di sana minimal 2 bulan yang lalu.

4. Terlalu fokus pada estetika foto yang dicantumkan pemilik penginapan

ilustrasi interior penginapan
ilustrasi interior penginapan (freepik.com/freepik)

Beberapa orang terkadang terlalu fokus pada tampilan foto penginapan yang tampak menawan di internet tanpa mempertimbangkan fasilitas kenyamanan yang diberikan. Foto yang disematkan oleh pemilik hotel sering kali diambil dengan pencahayaan terbaik atau bahkan melalui proses editing berlebihan agar terlihat lebih menarik.

Begitu tiba di lokasi, tidak sedikit yang kecewa karena kamar yang dipilih terlihat lebih sempit, fasilitasnya tidak sebagus yang ada di foto, atau suasana sekitar tidak seasyik yang dibayangkan. Untuk menghindarinya, sebaiknya jangan hanya terpaku pada foto yang disematkan pemilik penginapan, tapi juga periksa foto yang diunggah oleh tamu di ulasan.

5. Tidak memperhitungkan adanya biaya tambahan

ilustrasi pemanas ruangan
ilustrasi pemanas ruangan (freepik.com/freepik)

Jika kamu memilih penginapan dengan harga sewa yang murah, pastikan untuk selalu menyediakan dana atau biaya tambahan. Sebab, penginapan yang terlihat murah di awal, biasanya bisa dikenaakn biaya ekstra ketika kamu meminjam beberapa fasilitas penting seperti pemanas ruangan, selimut atau kasur esktra, sarapan, hingga parkir.

Akibatnya, total pengeluaran bisa jauh lebih besar dari yang sudah direncanakan dan hal ini tentu bisa merusak suasana liburanmu. Untuk menghindari hal tersebut, baca dengan saksama rincian harga dan ketentuan yang sudah dituliskan di situs pemesanan hotel atau penginapan sebelum melakukan pembayaran.

Dengan beberapa daftar kesalahan di atas, kini kamu bisa lebih bijak dalam memilih penginapan untuk liburan musim gugurmu. Jangan hanya hanya tergoda harga murah atau tampilan yang terlihat estetik di foto, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

[QUIZ] Destinasi Bali Berdasarkan Karakter KDrama Would You Marry Me

24 Okt 2025, 20:30 WIBTravel