Mengapa Tidak Semua Orang Bisa Duduk di Kursi Darurat Pesawat?

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa tidak semua penumpang diperbolehkan duduk di kursi darurat pesawat? Kursi yang seringkali menawarkan ruang kaki lebih luas ini ternyata memiliki aturan ketat yang harus dipatuhi.
Kursi darurat tidak hanya sekadar tempat duduk biasa di pesawat. Penumpang yang menempati kursi ini memegang tanggung jawab besar dalam situasi darurat.
Oleh karena itu, maskapai memberlakukan sejumlah syarat khusus yang bertujuan memastikan evakuasi (jika diperlukan) berjalan lancar. Penasaran mengapa aturan duduk di kursi darurat atau emergency seat di pesawat ini begitu penting? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Mengapa kursi darurat memiliki aturan khusus?

Kursi darurat pesawat terletak di dekat pintu keluar darurat yang menjadi jalur utama evakuasi dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, hanya penumpang tertentu yang dianggap mampu membantu evakuasi yang diperbolehkan duduk di sana. Berikut alasan utamanya.
- Kemampuan fisik dan mental yang prima.
Penumpang yang duduk di kursi darurat harus memiliki kekuatan fisik dan kondisi mental yang baik. Dalam situasi darurat, mereka mungkin harus membuka pintu darurat yang beratnya bisa mencapai 15-20 kilogram. Selain itu, mereka juga harus bergerak cepat tanpa panik untuk membantu penumpang lain keluar dengan selamat. - Kemampuan berkomunikasi dengan kru.
Penumpang kursi darurat harus mampu memahami dan mengikuti instruksi keselamatan dengan baik. Kemampuan berbahasa yang memadai, terutama bahasa yang digunakan awak kabin, sangatlah penting. Jika komunikasi terganggu, proses evakuasi dapat terhambat. - Kesediaan untuk membantu evakuasi.
Tidak semua orang bersedia atau mampu mengambil tanggung jawab besar dalam situasi darurat. Penumpang di kursi darurat harus siap membantu kru pesawat memandu evakuasi. Maskapai biasanya memastikan kesediaan ini dengan mengajukan pertanyaan langsung sebelum penerbangan dimulai. - Tidak membawa barang yang menghalangi.
Barang bawaan yang diletakkan di sekitar kursi darurat bisa menjadi penghalang saat evakuasi. Karena itu, penumpang yang duduk di sini biasanya diminta menyimpan semua barang di bagasi kabin agar area tetap bebas hambatan.
2. Siapa yang tidak diizinkan duduk di kursi darurat?

Ada beberapa kategori penumpang yang biasanya tidak diperbolehkan duduk di kursi darurat. Berikut di antaranya.
- Anak-anak, karena kurangnya kekuatan fisik dan kemampuan untuk memahami instruksi keselamatan.
- Lansia atau orang dengan disabilitas, karena keterbatasan fisik yang dapat menghambat proses evakuasi.
- Ibu hamil, karena risiko cedera lebih besar saat situasi darurat.
- Penumpang dengan bawaan berlebih, karena barang bawaan dapat menghalangi akses ke pintu darurat.
3. Prosedur maskapai dalam memastikan kepatuhan

Maskapai memiliki prosedur ketat untuk memastikan bahwa kursi darurat hanya ditempati penumpang yang memenuhi kriteria. Sebelum pesawat lepas landas, awak kabin biasanya akan memeriksa penumpang yang duduk di kursi darurat dan memberikan briefing khusus tentang prosedur evakuasi.
Jika seorang penumpang dianggap tidak memenuhi kriteria, awak kabin berhak memindahkan mereka ke kursi lain. Hal ini dilakukan demi keselamatan seluruh penumpang di pesawat.
4. Mengapa peraturan ini sangat penting?

Aturan ini bukanlah sekadar formalitas. Dalam situasi darurat, setiap detik sangat berharga. Penumpang yang duduk di kursi darurat memegang peran penting untuk memastikan proses evakuasi berjalan cepat dan aman. Oleh karena itu, maskapai tidak boleh mengambil risiko dengan mengizinkan penumpang yang tidak memenuhi syarat duduk di kursi darurat ini.
Kursi darurat atau emergency seat memang menawarkan ruang kaki yang lebih luas, tetapi tanggung jawab di baliknya jauh lebih besar dari sekadar kenyamanan. Jika kamu suatu hari mendapatkan kesempatan duduk di sana, jadikan itu sebagai momen untuk berkontribusi dalam menjaga keselamatan bersama. Ingat, keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk kamu sebagai penumpang!