Apakah Boleh Memegang Stupa Candi Borobudur?

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, candi ini terkenal karena kemegahan struktur bertingkatnya, ratusan relief yang memukau, serta stupa-stupa yang ikonik.
Setiap tahunnya, ribuan wisatawan lokal dan mancanegara datang untuk mengagumi keindahan dan kekayaan sejarah Candi Borobudur. Bahkan, keistimewaannya menjadikan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991.
Tak heran jika tokoh-tokoh penting dunia juga turut menyempatkan diri berkunjung ke sana. Salah satunya Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang mengunjungi Candi Borobudur pada 29 Mei 2025.
Dalam kunjungannya, Presiden Macron sempat memasukkan tangan dan berusaha menyentuh patung Buddha yang ada di dalam stupa. Aksinya tersebut sontak memicu pertanyaan publik, apakah pengunjung boleh menyentuh stupa atau patung Buddha di Candi Borobudur?
Lebih lengkapnya, simak aturan dan etika berkunjung ke Candi Borobudur di bawah ini, yuk!
1. Aturan mengunjungi Candi Borobudur

Melansir Pedoman Pemanfaatan Pariwisata Kawasan Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon untuk Kepentingan Pariwisata, berikut beberapa aturan di Candi Borobudur.
Dilarang menyentuh relief dan arca.
Dilarang naik ke stupa dan merogohnya ke dalam.
Dilarang merokok dan membuang sampah.
Dilarang memanjat stupa dan seluruh bagian candi.
Dilarang makan dan minum.
Dilarang membawa hewan peliharaan.
Dilarang membawa ransel, koper, backpack, dan tas apa pun dengan kapasitas lebih dari tiga liter.
Dilarang menerbangkan drone.
2. Etika liburan di Candi Borobudur

Berikut beberapa tata krama yang harus kamu perhatikan di Candi Borobudur.
Pengunjung yang ingin naik ke struktur candi harus didampingi pemandu wisata yang disediakan pengelola.
Jumlah pengunjung yang boleh naik ke struktur Candi Borobudur maksimal 150 orang dalam satu waktu.
Jumlah pengunjung yang boleh berada di area zona 1 Candi Borobudur maksimal 5.000 orang secara bersamaan dalam satu waktu.
Pengunjung wajib menggunakan alas kaki yang disebut upanat untuk menghindari kerusakan batu tangga Candi Borobudur.
Pengunjung wajib mengenakan kain penutup badan yang telah ditentukan.
3. Aturan berfoto di Candi Borobudur

Selain itu, ada beberapa aturan berfoto saat mengunjungi Candi Borobudur. Pengunjung dilarang selfie menggunakan tripod atau tongsis. Bahkan, dilarang pose berlebihan, seperti melompat atau berdiri di atas stupa, karena bisa merusak Candi Borobudur. Kamu bisa berfoto di depan bangunan candi atau stupa saja.
Itu dia aturan dan etika yang harus kamu ketahui sebelum berkunjung ke Candi Borobudur. Kesimpulannya, untuk menjaga keutuhan dan kelestarian Candi Borobudur, kamu wajib mematuhi sejumlah aturan, termasuk tidak boleh menyentuh dan naik ke stupa candi, bahkan merogohnya.
Sebagai pengunjung, penting untuk memahami dan menaati aturan yang berlaku, agar Candi Borobudur tetap bisa dinikmati generasi mendatang.