8 Pantangan saat Naik Gunung Ijen Banyuwangi, Jangan Abaikan Hal Ini!

- Pendakian Gunung Ijen disarankan menggunakan jasa pemandu lokal untuk keamanan dan informasi jalur terbaik.
- Periksa perkiraan cuaca sebelum mendaki, hindari saat cuaca buruk karena jalanan licin dan berbahaya.
- Bawa peralatan keselamatan seperti masker gas, sarung tangan, kacamata pelindung, dan jaga kebersihan alam selama pendakian.
Gunung Ijen di Jawa Timur yang terkenal dengan kawah belerang dan fenomena api biru atau blue fire menjadi destinasi favorit bagi para pendaki maupun pencinta alam. Namun, keindahan alamnya menyimpan tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai, mulai dari medan yang cukup sulit hingga cuaca yang kerap tidak menentu.
Apalagi Gunung Ijen juga pernah memakan korban akibat kelalaian para pendakinya. Jika kamu berencana untuk mendaki Gunung Ijen, ada beberapa pantangan yang harus dihindari saat mendakinya. Berikut di antaranya.
1. Mendaki tanpa pemandu lokal

Meskipun jalur pendakian ke Gunung Ijen cukup jelas, wisatawan disarankan menggunakan jasa pemandu lokal. Pasalnya, pemandu paling tahu mana rute terbaik dan paling aman, serta bisa memberikan informasi penting tentang kondisi jalur dan cuaca. Jangan pernah meremehkan pentingnya pemandu, terutama jika kamu pendaki pemula, ya.
2. Mengabaikan kondisi cuaca

Cuaca di Gunung Ijen dapat berubah dengan cepat dan drastis. Pastikan untuk selalu memeriksa perkiraan cuaca sebelum mendaki, ya! Hindari mendaki saat cuaca buruk, karena jalanan bisa menjadi lebih licin dan berbahaya.
3. Merusak alam

Selama pendakian, kamu wajib menjaga kelestarian alam. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kamu bisa menyimpan sampah di tas plastik, lalu membuangnya saat menemukan tempat sampah.
4. Tidak membawa peralatan keselamatan

Peralatan keselamatan, seperti masker gas, sarung tangan, dan kacamata pelindung, menjadi keharusan saat mendaki Gunung Ijen. Pasalnya, Kawah Ijen mengeluarkan gas belerang yang berbahaya jika terhirup dalam jumlah besar. Jangan pernah mendaki tanpa peralatan tersebut untuk melindungi diri dari gas beracun!
5. Mendaki tanpa persiapan fisik yang memadai

Mendaki Gunung Ijen membutuhkan stamina dan kondisi fisik yang baik. Persiapkan diri kamu dengan latihan fisik selama beberapa pekan sebelum mendaki. Jangan mendaki jika kamu memiliki masalah kesehatan serius yang bisa memperburuk kondisi selama pendakian.
6. Mengabaikan faktor keamanan saat mengambil foto

Keindahan Kawah Ijen memang menggoda untuk diabadikan, tetapi keselamatan harus tetap hal utama. Hindari berdiri terlalu dekat dengan tepi kawah atau area yang licin hanya demi mendapatkan foto yang bagus. Selalu pastikan kamu berada di area yang aman saat berfoto, ya!
7. Jangan berkata atau bersikap tidak sopan

Berkata kotor, mencaci maki, atau berteriak merupakan perilaku tidak sopan yang harus kamu hindari. Apalagi jika sampai melakukan hal yang melanggar norma agama dan hukum. Sebaiknya perbanyak doa selama pendakian.
8. Jangan mendirikan tenda di puncak

Jangan mendirikan tenda di puncak Gunung Ijen. Sebab, kondisi cuaca di sana tidak menentu, sehingga tidak layak untuk bermalam di tenda. Supaya lebih aman, kamu bisa mendirikan tenda di parkiran Pos Paltuding.
Dengan menghindari pantangan-pantangan ini, pendakian kamu ke Gunung Ijen akan menjadi pengalaman yang aman, menyenangkan, dan tentunya berkesan. Nikmati keindahan alamnya dengan penuh tanggung jawab dan sadar akan keselamatan diri, ya!