Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Berburu Blue Fire di Gunung Ijen Banyuwangi, Jangan Kesiangan!

Kawah Ijen di Banyuwangi (flickr.com/Fitri Yohanto)
Intinya sih...
  • Gunung Ijen di Banyuwangi adalah destinasi wisata gunung paling favorit di Jawa Timur, dengan panorama api biru langka.
  • Waktu terbaik untuk melihat blue fire adalah saat tengah malam, sementara musim kemarau memperbesar pancaran cahayanya.
  • Persiapkan fisik dan bawa perlengkapan seperti senter, baju hangat, masker, dan kamera terbaik saat mendaki ke Gunung Ijen.

Selain Gunung Bromo, Gunung Ijen di Banyuwangi menjadi destinasi wisata gunung paling favorit di Jawa Timur, baik di kalangan wisatawan domestik maupun internasional. Spesialnya lagi, kita bisa menikmati panorama api biru atau blue fire yang langka di dunia.

Fenomena blue fire ini hanya ada di dua negara, yakni di Indonesia dan Islandia. Itu pun tak selalau muncul setiap saat. Jika beruntung, kamu bisa melihatnya. Namun, jika tidak, kamu hanya mendapatkan pemandangan kawah sekaligus sunrise yang cantik.

Nah, supaya potensi kamu melihat blue fire di Gunung Ijen lebih tinggi, ada beberapa cara dan tips yang perlu kamu lakukan. Berikut di antaranya.

1. Mendaki di tengah malam

Blue fire di Kawah Ijen (instagram.com/kawahijenIndonesia)

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah waktu pendakiannya. Waktu terbaik untuk melihat blue fire adalah saat tengah malam. Pada saat itu, warna birunya akan terlihat lebih jelas ketika langit masih gelap.

Sebaiknya, berangkatlah mendaki mulai sekitar pukul 00.00-01.00 WIB. Untuk menuju spot, dibutuhkan waktu tempuh sekitar dua jam, tergantung kondisi fisikmu. Sebagai catatan, blue fire akan semakin mengecil, bahkan hilang tak terlihat, ketika menjelang pagi hari, sekitar pukul 03.30 WIB. Maka dari itu, berangkat mendaki lebih awal adalah kunci!

2. Kunjungi saat musim kemarau

Berfotodi Kawah Ijen (instagram.com/fitrirchmwtiiii)

Datanglah ke Gunung Ijen saat musim kemarau. Pasalnya, saat musim hujan tiba, blue fire akan kecil dan kurang terlihat. Jalan menuju ke sini juga lebih licin, sehingga kamu harus lebih berhat-hati.

Sedangkan, saat musim kemarau, pancaran cahayanya akan lebih besar dan kuat. Akses jalannya pun lebih aman bagi para pengunjung. Kamu bisa mengunjunginya sekitar bulan Juli-September.

3. Persiapkan fisik

ilustrasi Kasah Ijen di Jawa Timur (unsplash.com/Khamkéo)

Satu hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan fisik sebelum mendaki ke Gunung Ijen. Meski terbilang ramah wisatawan, tetapi ketinggian gunung yang satu ini tak boleh diremehkan. 

Bagaimana pun, mendaki gunung pasti menguras tenaga dan tubuh pasti perlu beradaptasi dengan suhu yang cukup rendah. Lebih baik persiapkan fisikmu dengan berolahraga sebelum mendaki, ya!

4. Persiapkan peralatan sebaik mungkin

Ilustrasi senter (pexels.com/Francesco Paggiaro)

Selain fisik, kamu juga perlu menyiapkan barang-barang apa saja yang akan dibawa saat mendaki. Karena pendakiannya akan dilakukan saat tengah malam, jangan lupa membawa senter untuk menerangi jalan. Sebagai opsi, kamu bisa menggunakan senter kepala untuk memudahkan pergerakan selama mendaki.

Selain itu, jangan lupa gunakan baju hangat, jaket, kaus kaki, kaus tangan, dan alas kaki yang nyaman. Aksesnya berpasir, sehingga kamu harus berhati-hati. Debu dan aroma gas belerang akan tercium selama perjalanan, sehingga disarankan membawa masker untuk dipakai saat mendaki.

5. Bawa kamera terbaik

Wonwoo Seventeen menggunakan kamera (instagram.com/everyone_woo)

Tak hanya wisatawan domestik, destinasi wisata yang satu ini pun dipenuhi para wisatawan mancanegara. Semuanya tentu ingin melihat blue fire di Gunung Ijen secara langsung, karena fenomena tersebut sebuah momen yang istimewa dan langka. Siapkan kamera terbaikmu untuk mengabadikan momen berburu blue fire, ya!

6. Hindari musim liburan atau peak season

Pemandangan Kawah Ijen (instagram.com/ddimas_ardians)

Menjadi salah satu destinasi yang ikonik di Indonesia, Gunung Ijen selalu dipenuhi para wisatawan domestik dan mancanegara. Hindari ke sini saat musim libur, karena seluruh areanya akan dipenuhi banyak orang. Kalau bisa, pilih tanggal yang bukan hari libur, agar kunjunganmu ke Gunung Ijen lebih leluasa dan menyenangkan.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan demi dapat menyaksikan blue fire di Gunung Ijen Banyuwangi. Jadi gak sabar mau mendaki, kan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Dewi Suci Rahayu
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us