5 Tips Melewati Jalur Licin dan Berlumpur saat Mendaki

- Pilih sepatu dengan sol kasar dan antislip
- Gunakan trekking pole untuk menjaga keseimbangan
- Perhatikan langkah dan pilih titik pijakan yang tepat
Mendaki gunung saat musim hujan atau setelah hujan memang menjadi tantangan tersendiri. Salah satunya adalah jalur licin dan berlumpur yang bisa bikin kita mudah terpeleset. Namun, bukan berarti kamu harus menyerah dan batal mendaki, lho.
Dengan persiapan dan trik yang tepat, jalur berlumpur justru bisa menjadi pengalaman mendaki yang lebih seru. Supaya bisa lebih aman, ini beberapa tips melewati jalur licin dan berlumpur saat mendaki supaya pendakianmu tetap aman dan nyaman. Yuk, baca sampai habis dan praktikkan saat mendaki nanti!
1. Pilih sepatu dengan sol kasar dan antislip

Sepatu adalah senjata utama saat menghadapi jalur licin. Pilih sepatu hiking dengan sol kasar dan pola grip dalam agar cengkeramannya lebih kuat di tanah berlumpur. Hindari mengenakan sepatu olahraga biasa yang solnya rata dan licin.
Selain itu, pastikan sepatu dalam kondisi baik dan masih layak pakai. Sepatu yang sudah aus solnya justru akan membuatmu lebih mudah tergelincir. Jangan lupa juga untuk membersihkan lumpur yang menempel di sol agar grip tetap maksimal.
2. Gunakan trekking pole untuk menjaga keseimbangan

Trekking pole sangat membantu saat melintasi jalur licin dan berlumpur. Dengan tongkat ini, kamu bisa menopang tubuh dan mengurangi risiko jatuh. Trekking pole juga membantu mendistribusikan beban tubuh agar tidak terlalu bertumpu pada kaki.
Pastikan kamu memilih trekking pole yang ringan tapi kuat. Saat melewati jalur turun atau tanjakan curam, tancapkan pole dengan mantap sebelum melangkah. Langkah kecil ini bisa sangat mengurangi risiko terpeleset.
3. Perhatikan langkah dan pilih titik pijakan yang tepat

Jangan terburu-buru saat melewati jalur berlumpur. Perhatikan setiap langkah dan pastikan pijakanmu cukup kokoh sebelum memindahkan kaki berikutnya. Hindari berjalan di bagian jalur yang terlihat terlalu basah atau berlumpur dalam.
Carilah bagian jalur yang ditumbuhi akar atau batu sebagai pijakan. Akar pohon dan bebatuan biasanya lebih stabil dibandingkan tanah licin. Langkah perlahan tapi pasti akan jauh lebih aman daripada terburu-buru.
4. Kenakan gaiter atau celana anti air

Gaiter adalah aksesoris penting yang sering diabaikan pendaki. Padahal, gaiter bisa melindungi sepatu dan kaki dari lumpur yang masuk. Selain itu, gaiter juga membantu menjaga kaki tetap kering saat melewati jalur berlumpur atau berair.
Jika tak punya gaiter, gunakan celana panjang berbahan antiair. Celana jenis ini membantu menjaga kaki tetap bersih dan mengurangi rasa dingin karena lumpur yang menempel. Kamu pun tetap nyaman meski jalur penuh lumpur.
5. Kurangi beban tas dan atur posisi tubuh

Beban terlalu berat bisa membuatmu sulit menjaga keseimbangan di jalur licin. Usahakan hanya membawa barang penting dan kurangi beban yang tidak perlu. Beban tas yang lebih ringan memudahkan kamu bergerak lincah dan cepat menyesuaikan langkah.
Selain itu, biasakan untuk sedikit membungkukkan tubuh ke depan saat menuruni jalur licin. Posisi ini membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi risiko terpeleset. Dengan beban tas yang ringan dan postur yang tepat, pendakian jadi lebih aman.
Siap menaklukkan jalur berlumpur dengan lebih percaya diri? Yuk, buktikan kalau mendaki di musim hujan juga bisa tetap seru dan aman. Tips melewati jalur licin dan berlumpur saat mendaki di atas bisa kamu jadikan panduan, ya. Selamat mendaki dengan lebih aman!