Tak Hanya Alamnya, Waduk Jatiluhur Gali Potensi Wisata di 3 Bidang Ini

Inilah yang membuat Waduk Jatiluhur dicintai dan digemari wisatawan. Lantaran menyediakan sejumlah aktivitas seru yang bisa dieksplor. Salah satunya wisata edukasi. Di tempat ini, pengunjung dapat belajar serta mengenal proses kerja 6 unit turbin yang mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Daya turbin yang terpasang sebesar 187 Megawatt (mW) dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun, dikelola oleh Perum Jasa Tirta II. Selain itu, Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk mengairi 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, dan budidaya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta II. Momen jalan-jalan seperti ini yang tidak sia-sia, karena secara tidak langsung memperkaya ilmu pengetahuan.

Pada umumnya, ketika wisatawan tiba di lokasi Waduk Jatiluhur langsung disambut pemandangan yang eksotis. Maka, tidak heran bila ponsel yang disimpan dalam tas maupun kantong dikeluarkan untuk mengabadikan keindahan Jatiluhur. Namun, sangat disayangkan bila kamu melewati kesempatan mengetahui budidaya ikan ramah lingkungan.

Perjum Jasa Tirta II Jatiluhur bersama KKP dan Muspida Karawang dan Purwakarta panen ikan Cultured Based Fisheries (CBF). Sebelumnya, telah menabur ikan bandeng sebanyak 50.000 ekor di perairan Demplot SPAM Curug  beberapa waktu lalu. CBF ini merupakan sistem budidaya ikan air tawar yang dikembangkan di perairan waduk dalam rangka Konservasi SDA. Ikan CBF tidak perlu diberikan pakan tambahan, karena ikan CBF ditebar bebas di waduk dan memakan plankton yang ada perairan waduk. Tujuan tebar benih ikan itu diharapkan dapat menjadi solusi atas budidaya ikan melalui Keramba Jaring Apung (KJA) yang selama ini dinilai menimbulkan polusi di perairan waduk.

Di samping dimanfaatkan sebagai wisata edukasi, Waduk Jatiluhur masih punya potensi wisata lainnya, yaitu di bidang olahraga. Tepat pada 14 Juli 2019, ratusan pengunjung mengikuti eksebisi paddle board. Hal ini sekaligus dalam rangka mencanangkan Waduk Jatiluhur sebagai destinasi wisata olahraga air bertaraf nasional. 

Jenis olahraga air ini berasal dari Hawaii, di mana gabungan antara papan seluncur (surfing) dengan dayung seperti kano dan kayak. Jasa Tirta II telah menyiapkan sarana prasarana penunjang. Mulai dari dermaga terapung hingga pelatihan singkat bermain paddle board menggunakan peralatan yang berstandar. Paddleboarding hanya bisa dimainkan dalam kondisi air yang lebih tenang, seperti di sungai atau danau.

Saat tiba musim libur hari raya, pengunjung yang mendatangi kawasan Jatiluhur cukup membludak. Bisa mencapai 6.500 orang. Potensi pariwisata Waduk Jatiluhur patutlah diacungi jempol.