Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waktu Terbaik ke Kawah Ijen, biar Bisa Menyaksikan Blue Fire

Potret Kawah Ijen yang memesona (unsplash.com/pkddapacific)

Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi impian banyak orang. Bagaimana tidak, danau kawah yang terletak di puncak Gunung Ijen ini memiliki pesona yang tidak dimiliki gunung-gunung lain di Indonesia, yakni berupa kawah berwarna hijau toska yang cantik dan fenomena blue fire atau api biru yang langka.

Tak heran kalau banyak wisatawan dari luar negeri berbondong-bondong mendaki Gunung Ijen untuk menyaksikan keajaiban alam langka yang disuguhkan. Wisatawan lokal asal Indonesia juga gak mau kalah dan selalu tampak memadati kawasan tersebut.

Biar mendapatkan pengalaman yang seru dan maksimal, kamu perlu memerhatikan waktu yang tepat untuk datang ke sana. Dilansir dari berbagai sumber, berikut waktu terbaik untuk liburan ke Kawah Ijen, Banyuwangi.

1. Desember-Januari

Potret Kawah Ijen yang memesona (unsplash.com/iko15)

Akhir Desember hingga Januari merupakan waktu terbaik untuk mengunjungi Kawah Ijen. Pada bulan-bulan tersebut, intensitas kabut cenderung tipis, sehingga kamu bisa menyaksikan fenomena blue fire dengan cukup jelas. 

Namun, kamu juga harus memperhatikan cuaca dan musim. Desember-Januari biasanya terjadi musim hujan di Indonesia, sehingga wajib membawa perlengkapan hujan sebelum mendaki, seperti payung, mantel, hingga jaket waterproof. Selain itu, kondisi jalur pendakian juga cenderung becek jika terkena air hujan.

2. Juli-September

Potret Kawah Ijen yang memesona (unsplash.com/fahmivamiola)

Kalau tidak mau kehujanan, sebaiknya kamu pergi ke Kawah Ijen saat musim kemarau, yakni pada Juli-September. Pada bulan-bulan tersebut, cuaca cenderung cerah sepanjang hari dan tanah di jalur pendakian kering. Perjalananmu saat naik hingga turun pun akan terasa ringan.

Namun, mendaki di musim kemarau bukan tanpa risiko. Tak jarang cuaca di gunung akan jauh lebih dingin saat pagi hari. Jadi, kamu harus siap-siap jaket tebal dan penghangat badan lainnya saat ke sini.

3. Mendaki malam hari untuk melihat blue fire

Fenomena blue fire di Kawah Ijen (unsplash.com/nick19981122)

Mayoritas wisatawan datang ke Kawah Ijen untuk menyaksikan blue fire. Fenomena alam tersebut biasanya muncul dini hari pada pukul 02.00-04.00 WIB. Untuk diketahui, waktu tempuh untuk mendaki Gunung Ijen diperkirakan sekitar 2-4 jam, tergantung stamina.

Kamu harus bisa memprediksi kondisi fisik dan munculnya fenomena tersebut. Jadi, waktu paling aman untuk mulai mendaki adalah pukul 22.00-23.00 WIB. Kamu bisa mendaki dengan santai hingga menuju puncak dan kawahnya untuk melihat blue fire.

4. Mendaki pagi hari untuk melihat sunrise

Potret sunrise di Gunung Ijen (unsplash.com/mahkeo)

Tak sedikit wisatawan pergi ke Gunung Ijen tujuannya memang hanya untuk mendaki gunung, melihat sunrise, dan menikmati keindahan kawah, bukan untuk menyaksikan blue fire. Kalau demikian, kamu bisa mulai mendaki pada pukul 01.00-02.00 WIB. 

Pemandangan matahari yang terbit dari ufuk timur terlihat sangat indah. Pantulan cahayanya juga akan menerangi kawah sehingga warna toskanya semakin cantik dan memesona.

Waktu terbaik untuk melihat sunrise di Gunung Ijen adalah bulan April-Oktober atau musim kemarau karena posisi matahari ada di sebelah kanan Gunung Ijen.

5. Tips liburan ke Kawah Ijen

Potret Kawah Ijen yang memesona (unsplash.com/iko15)

Di bawah ini ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan saat hendak ke Kawah Ijen, terutama bagi pendaki pemula, antara lain:

  1. Pilih salah satu waktu terbaik di atas sesuai dengan tujuan, ketersediaan waktumu, dan dana yang kamu miliki. Misalnya jatah cuti di awal tahun masih banyak dan tabunganmu sudah terkumpul, kamu bisa pergi ke sana saat bulan Januari.
  2. Hindari ke Gunung Ijen saat akhir pekan dan liburan panjang (peak season), karena jalur pendakian menjadi sangat padat. Bisa-bisa waktu tempuh yang sudah kamu perkirakan jadi molor dan kamu kurang leluasa menikmati pemandangan di sana.
  3. Persiapkan fisik dengan baik. Setidaknya, sebulan sebelum mendaki, kamu wajib latihan fisik, mulai dari jalan kaki atau jogging setiap hari, makan makanan bergizi, dan istirahat cukup.
  4. Membawa perlengkapan naik gunung yang memadai, seperti jaket tebal dan waterproof, celana gunung, kaos longgar, sepatu gunung, tongkat gunung, masker gas, sarung tangan, penutup kepala, penghangat telinga, serta makanan dan minuman secukupnya.
  5. Sebaiknya ajak teman, saudara, atau keluarga. Hindari pergi sendirian untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bisa langsung ada yang membantu.
  6. Jangan terlalu dekat dengan sumber belerang, agar tidak keracunan gasnya.
  7. Paturi seluruh instruksi dan aturan yang ada di kawasan Gunung Ijen.

Nah, itu dia waktu terbaik liburan ke Kawah Ijen dan beberapa tips sederhana yang wajib kamu perhatikan. Selalu berhati-hati di mana pun berada, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us