4 Hal Ini Menyebabkan Penurunan Nilai Jual Mobil
Mobil merupakan aset yang dianggap berharga oleh banyak orang, namun sayangnya justru nilai jualnya akan terus menurun seiring berjalannya waktu. Ada berbagai faktor tertentu yang bisa mempercepat penurunan nilai jual pada mobil, sehingga hal inilah yang perlu diketahui agar bisa diantisipasi.
Setidaknya dengan mengetahui faktor penurunan nilai jual mobil sejak awal, maka kamu bisa mengambil langkah preventif untuk menjaga agar harga jual mobil tetap kompetitif. Oleh sebab itu, simaklah beberapa penyebab utama berikut ini dari turunnya nilai jual mobil agar nantinya tidak sampai terjadi padamu.
1. Kondisi body dan cat yang buruk
Kerusakan pada body mobil seperti misalnya penyok, cat yang memudar, atau pun goresan dapat secara signifikan menurunkan nilai jual pada mobil. Tidak mengherankan apabila kamu harus cermat dalam mengenali kondisi mobil yang mengalami masalah pada body dan cat agar bisa segera diatasi.
Pembeli biasanya akan cenderung menghindari mobil dengan tampilan luar yang kurang terawat karena memperbaikinya membutuhkan biaya tambahan. Untuk mencegah hal tersebut, kamu dapat melakukan perawatan rutin, seperti misalnya mencuci mobil secara berkala, melapisi body mobil dengan wax atau coating, dan memperbaiki goresan atau pun penyok sesegera mungkin.
2. Interior yang tidak terawat
Kondisi interior mobil ternyata bisa menjadi salah satu faktor penting yang dapat menjadi penilaian untuk harga jual kendaraan. Tidak mengherankan apabila kamu harus cermat dalam menjaga interior mobil agar selalu dalam kondisi baik dan terawat, sehingga nantinya tidak sampai menurunkan harga jual yang ada.
Kondisi jok yang sobek, dashboard yang terlihat kusam, atau bau yang tidak sedap ternyata dapat memberikan kesan bahwa mobil tersebut tidak dirawat dengan baik. Pastikan bahwa interior mobil tetap bersih dengan cara membersihkannya secara berkala, termasuk menggunakan pelindung jok dan menjaga sirkulasi udara di dalam mobil agar tetap segar.
3. Riwayat servis yang tidak jelas
Mobil yang jarang diservis atau tidak memiliki riwayat perawatan yang jelas justru akan mengalami penurunan harga secara signifikan, sebab dianggap memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi. Hal tersebut akan membuat calon pembeli menjadi enggan atau meminta harga yang lebih rendah.
Untuk menjaga agar nilai jual tetap stabil, maka pastikan mobil selalu di servis secara rutin di bengkel resmi atau terpercaya. Selain itu, kamu bisa menyimpan catatan servis sebagai bukti bahwa mobil memang dalam kondisi yang prima dan selalu dilakukan pengecekan rutin agar tetap aman untuk dijual.
4. Melakukan modifikasi yang berlebihan
Modifikasi sebetulnya bisa menjadi salah satu pilihan apabila kamu menggemari dunia otomotif, sehingga bisa memberikan tampilan yang menarik pada kendaraan. Namun, modifikasi yang tidak sesuai dengan standar atau terlalu ekstrim justru bisa menurunkan nilai jual dari mobil, sehingga hal inilah yang justru dapat merugikanmu.
Pembeli biasanya lebih menyukai mobil dengan kondisi yang lebih orisinil karena dianggap lebih aman dan tidak memerlukan biaya tambahan untuk mengembalikannya ke kondisi standar. Namun, jika kamu ingin memodifikasi mobil, maka pastikan modifikasinya tetap relevan, fungsional, dan tidak sampai merusak komponen utama yang terdapat pada mobil.
Menjaga nilai jual mobil ternyata memerlukan perhatian yang cukup ekstra terhadap kondisi body interior hingga performa kendaraan. Tidak heran apabila kamu harus menjaga kondisi mobil dengan baik agar bisa mempertahankan harga jual yang kompetitif. Ingat bahwa mobil yang terawat dengan baik tidak hanya lebih mudah dijual, namun juga lebih diminati oleh pembeli!
