Motor Injeksi Bisa Bau Bensin? Ini 5 Biang Keladinya

- Injektor bocor atau kotor- Injektor yang bocor dapat menyebabkan bahan bakar menetes meski mesin mati, sedangkan injektor kotor dapat menyebabkan pembakaran kurang maksimal.
- Selang bahan bakar retak atau longgar- Kondisi ini sering tidak terlihat jelas karena kebocoran bisa sangat halus, namun dapat menimbulkan bau bensin yang mengganggu.
- Filter udara kotor atau tersumbat- Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat membuat campuran udara dan bahan bakar tidak seimbang, sehingga pembakaran tidak sempurna.
Motor karburator lebih sering dikenal punya aroma bensin karena sistem bahan bakarnya lebih terbuka. Namun, ternyata motor injeksi yang lebih modern pun bisa mengalami masalah serupa. Banyak pengendara kaget saat mendapati motor injeksi kesayangannya mengeluarkan bau bensin yang menyengat.
Hal ini bisa menjadi tanda kebocoran kecil atau pembakaran yang tidak sempurna. Dengan sistem bahan bakar bertekanan tinggi, masalahnya sering kali berbeda dengan motor karburator. Karena itu, penting untuk mengenali penyebabnya agar bisa segera ditangani sebelum makin parah.
1. Injektor bocor atau kotor

Injektor adalah komponen utama yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar motor injeksi. Jika injektor bocor, bahan bakar bisa menetes meski mesin sedang mati. Bensin yang menetes ini akan menguap dan menimbulkan bau menyengat di sekitar motor.
Begitu juga jika injektor kotor, semprotan jadi tidak sempurna dan menyebabkan pembakaran kurang maksimal. Dampaknya, bensin yang tidak terbakar sempurna akan keluar bersama gas buang dan aromanya lebih terasa. Perawatan rutin seperti membersihkan injektor bisa membantu mencegah masalah ini.
2. Selang bahan bakar retak atau longgar

Selang bahan bakar pada motor injeksi bekerja di bawah tekanan tinggi. Jika selang retak atau klemnya longgar, kebocoran kecil saja sudah cukup menimbulkan bau bensin yang mengganggu. Kondisi ini sering tidak terlihat jelas karena kebocoran bisa sangat halus.
Bau menyengat biasanya baru terasa saat motor diam setelah digunakan. Pemeriksaan visual secara rutin dapat membantu menemukan kerusakan pada selang ini lebih awal. Mengganti selang dengan yang asli atau berkualitas baik akan mengurangi risiko kebocoran.
3. Filter udara kotor atau tersumbat

Filter udara berfungsi menjaga kebersihan udara yang masuk ke ruang bakar. Jika filter kotor atau tersumbat, campuran udara dan bahan bakar jadi tidak seimbang. Akibatnya, mesin akan menerima bahan bakar lebih banyak daripada udara sehingga pembakaran tidak sempurna.
Bensin yang tidak terbakar ini akan menimbulkan bau yang keluar lewat knalpot. Gejala lain biasanya tenaga motor terasa berat atau boros bensin. Membersihkan atau mengganti filter udara secara rutin adalah langkah pencegahan yang efektif.
4. Regulator tekanan bahan bakar bermasalah

Regulator tekanan bahan bakar menjaga agar suplai bensin ke injektor sesuai kebutuhan mesin. Jika regulator bermasalah, tekanan bahan bakar bisa terlalu tinggi dan menyebabkan injektor menetes. Kondisi ini membuat bahan bakar berlebih masuk ke ruang bakar atau keluar ke jalur lain.
Bau bensin pun jadi lebih kuat karena bahan bakar tidak tersalurkan dengan benar. Gejala lain bisa berupa mesin susah hidup atau langsam tidak stabil. Periksa komponen ini jika bau bensin muncul bersamaan dengan gejala tersebut.
5. Tutup tangki bensin tidak rapat atau ventilasi macet

Tutup tangki bensin motor injeksi dilengkapi ventilasi untuk mengatur tekanan di dalam tangki. Jika karet penutup rusak atau ventilasi macet, bensin bisa menguap keluar dan baunya jadi lebih terasa. Kadang masalah ini terjadi setelah isi tangki terlalu penuh atau setelah penggantian tutup tangki.
Bau bensin biasanya tercium di sekitar area tangki meski tidak ada kebocoran nyata. Memeriksa dan membersihkan ventilasi tutup tangki bisa jadi solusi sederhana. Pastikan juga tutup tangki selalu terpasang dengan benar agar bensin tidak mudah menguap.
Bau bensin pada motor injeksi memang bisa bikin was-was, tapi tidak selalu berarti ada kebocoran besar. Dengan mengenali lima biang keladi di atas, kamu bisa lebih cepat menemukan sumber masalahnya. Perawatan rutin dan pemeriksaan sederhana bisa menjadi kunci agar motor injeksi tetap aman dan nyaman digunakan setiap hari.